Share

Reputasi Jelek

“Dario ....” Aria tidak bisa menahan suara erangannya lolos dari tenggorokannya karena tindakan intim Dario.

Dia menggigit bibir bawahnya gelisah mencoba mendorong dada Dario.

“Mengapa kamu menindihku. Kamu sangat berat tahu.”

“Maaf, sayang aku tidak bisa karena kamu akan kembali mengerjakan berkas-berkas itu,” bisik Dario serak menahan keinginan panas di selangkangannya untuk menyetubuhi wanita di bawahnya.

Dia sangat menginginkannya begitu lama. Aroma tubuh wanita itu sangat sensual dan merangsangnya.

Celana Dario semakin sempit dan ereksinya semakin keras.

Dario mengumpat dalam hati. Niatnya ingin menggoda dan menahan Aria agar tidak bekerja justru berbalik menyerangnya.

Sabarlah, Dario bergumam dalam hati.

Aria mengerucutkan bibirnya cemberut.

“Apa yang kamu inginkan?”

Kamu, gumam Dario dalam hati.

“Kamu harus makan malam dan beristirahat. Tinggalkan pekerjaanmu sejenak.”

“Aku bisa melakukannya sambil makan,” protes Aria.

“Keras kepala. Kamu ingin aku menyuapimu dengan seperti ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status