Share

Chelsi Menjilat Ludah Sendiri

“Le-leon?”

Chelsi terbelalak kaget dan napasnya tercekat. Tubuhnya menegang, sementara degup jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dan seperti akan meledak. Dalam sekejap, tangannya mendingin dan ia gugup bukan main.

‘Sial! Kenapa Leon tiba-tiba muncul di sini?’

Chelsi mencoba mengatur ekspresi dan napasnya yang memburu. Ia tidak menyangka kalau Leon akan melihatnya ketika hendak menampar Ayana. Ia bahkan tidak mendengar suara langkah kaki pria itu di belakangnya.

‘Apakah mungkin Leon mengikutiku sejak tadi sampai ke sini? Astaga, bagaimana ini? Aku bisa mati!’ Chelsi menjerit dalam hati.

Sebisa mungkin ia menjaga ekspresinya terlihat tetap tenang, meskipun ia mulai merasa kelabakan di tempat. Terlebih dengan tatapan membara penuh amarah yang dilayangkan Leon padanya.

Sementara itu, Ayana yang tadinya memejamkan mata perlahan membuka matanya mendengar suara Chelsi. Ia tadinya bingung karena tidak merasakan apa pun, tetapi kemudian Chelsi menyebut nama Leon. Suaranya terdengar sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status