Share

Asumsi yang Keliru

Author: LeneRina
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Jihan berdiri menatap ke arah luar dari balkon kamarnya. Dicecapnya beberapa kali wine yang ada di dalam gelas bordeaux di tangannya. Pikirannya melayang jauh. Dia sama sekali tidak menyangka suami yang selalu dibanggakan dan diperjuangkannya tega melakukan hal sejahat itu padanya. Meski belum melihatnya secara langsung, namun firasatnya sebagai seorang istri tidak dapat dibohongi.

“Apa kurangku di matamu sampai kamu tega mengkhianati aku, Mas?” ucap Jihan sambil menatap kosong ke luar.

“Aku terus menemanimu sejak kamu bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa. Aku tetap mempertahankan kamu meskipun aku memiliki banyak pilihan lain yang lebih mapan dan mencintai aku, bahkan aku menjual semua yang aku punya demi bisa membangun sebuah perusahaan untukmu. Tapi sekarang apa balasanmu padaku, Mas? Kamu diam-diam mengkhianatiku bermain api dengan wanita lain!”

Tangan Jihan yang tidak memegang gelas dengan cepat mengepal kuat. Hatinya begitu sakit dan emosinya meluap. Di satu sisi, dia ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Malam yang panas

    Doni menghelakan napasnya dengan kasar. Hidupnya begitu dipenuhi oleh konflik. Jihan dan Dona sama-sama berang padanya. Tuntutan mereka sama persis, cemburu.“Aku harus apa sekarang?” batin Doni sambil menyugar kasar rambutnya. Penampilannya sudah sangat kacau.“Dona tidak bisa dihubungi sejak tadi, Don.” Roland, pihak management Dona dan Doni tiba-tiba datang dan masuk ke dalam ruangan Doni.“Aku akan membuat janji dengannya besok pagi jika dia sudah bisa dihubungi. Acara meet and greet itu harus kita meetingkan bersama dulu tentang waktu, tempat serta konsepnya. Dona juga harus hadir,” lanjutnya sambil berjalan mendekati tempat duduk Doni.Langkah Roland melambat seiring perubahan ekspresi pada wajahnya melihat keadaan Doni yang begitu menyedihkan dan kusut.“Kamu baik-baik saja, Don? Apa ada masalah?” tanya Roland bingung.Doni mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Roland sambil tersenyum.“Tidak ada. Aku hanya kelelahan hari ini. Aku ingin pulang dan beristirahat.”“Kamu yakin

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Hal yang tak terduga

    “Kamu dimana?” tanya Doni saat Dona mengangkat teleponnya. “Di apartemen.” “Mas ke sana sekarang.” “Tidak usah. Sebentar lagi aku akan tiba di kantor. Kita bertemu di sana saja.” “Ada yang mau Mas tanyakan denganmu. Ini penting. Tidak bisa dibicarakan di kantor.” “Bicarakan saja sekarang. Mas tidak perlu ke apartemenku.” “Apakah sekarang Mas tidak boleh lagi ke apartemenmu?” “Tidak.” “Kenapa?" "Mas tidak boleh datang ke sini selama Mas belum menceraikan Jihan." "Tapi kamu juga istriku, Don." "Aku hanya istri pelampiasan, bukan istri yang sebenarnya. Aku muak disembunyikan selayaknya sesuatu hal yang memalukan." "Jangan begini, Don. Please. Mas tidak sanggup kalau kamu begini terus. Mas kan sudah janji akan menepati janji Mas untuk menceraikan Jihan. Kamu bersabar sebentar ya," mohon Doni. "Sudahlah, Mas. Buktikan saja apa yang menjadi janji Mas padaku." "Apa kamu sengaja melakukan hal ini karena laki-laki itu?" "Cih! fitnah apa lagi ini, Mas?" Dona terdec

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Gundik Pembawa Petaka

    “Kenapa ponsel Mas Jeremy tidak aktif sejak kemarin? Ada apa dengan dia?”Dona berjalan mondar-mandir sambil terus mencoba menghubungi suaminya itu. Sepengetahuan Dona, suaminya itu sedang berada di luar kota untuk mengurusi cabang bisnisnya. Namun tiba-tiba saja suaminya itu sama sekali tidak bisa dihubungi.Dona sudah mencoba mengubungi beberapa orang kepercayaan suaminya yang ada di kantor, namun jawaban mereka seakan sudah terdikte dengan baik. Mereka sama-sama mengatakan tidak mengetahui kemana suaminya itu.“Ada apa, Nduk? Ibu lihat kamu dari tadi gelisah terus,” tanya Desi, ibunda Dona yang berjalan begitu pelan dari arah dalam rumahnya.Sudah setahun ini kesehatan ibunda Dona semakin menurun. Atas persetujuan Jeremy, Dona meminta ibunya agar tinggal bersama dengan mereka. Dia ingin merawat orangtua satu-satunya itu. sayangnya, disaat Dona sedang fokus pada kesehatan jantung ibunya yang mulai melemah, sikap Jeremy malah mulai berubah. Padahal meskipun Dona sibuk mengurus ibunya

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Tiga Tahun Kemudian

    Tiga tahun kemudian, Dona yang telah berusaha menata kembali hatinya kini tampil menjadi seorang Dona yang baru. Penuh semangat dan dendam.Pukul delapan pagi, Dona berdiri tepat di dekat jendela apartemennya. Kedua netranya menatap sebuah foto yang yang ada di genggaman tangannya. Wajahnya menatap nanar, tak lama kemudian tatapan itu berubah menajam.“Sayangnya aku tidak bisa membalaskan semua sakit hati ini padamu, Mas!” ucap Dona menggeram. Tangannya yang lain tampak mengepal kuat, jelas menggambarkan betapa hebatnya rasa sakit yang membendung di dalam hatinya.“Seharusnya kamu merasakan pedih yang aku rasakan atas semua perbuatan bejatmu sebelum mati! Kamu memang sama sekali tidak pernah berubah, begitu egois dan tamak! Aku sudah menemanimu sejak kamu belum memiliki apapun hingga memiliki segalanya namun setelah kamu sukses, dengan mudahnya kamu menghadirkan Jihan di dalam pernikahan kita!”Tatapan tajam itu kembali berubah menjadi sebuah seringai.“Aku akan terus menyimpan foto i

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Ku Rebut Suamimu

    “Cut!” teriak sutradara, pertanda syuting telah mendapatkan scene yang diinginkan.Doni dan Dona menarik napas lega. Mereka saling melempar senyum manis.“Dona, Doni, luar biasa. Kalian memang pasangan yang sempurna di layar kaca. Chemistry kalian benar-benar menyatu. Seluruh penonton selalu tertipu dengan akting kalian. Seandainya kalian benar-benar pasangan di dunia nyata, pasti seluruh dunia sangat memuja kalian sebagai couple goal. Kalian tidak pernah gagal membawakan apapun peran kalian berdua sejak pertama kali kalian dipasangkan berdua,” puji Hanung, sang sutradara.“Dona benar-benar berbakat dan profesional, Mas. Selain sangat cantik dan sempurna tentunya,” puji Doni pada Dona sambil memandang ke arah Dona dengan pandangan nakal.“Mas Doni terlalu melebihkan. Apalah Dona tanpa Doni. Pesona Mas Doni itu paripurna dan menular,” balas Dona tidak mau kalah.“Apa-apan ini? Kalian saling memuji satu sama lain. Kalian sedang pamer atau apa? Aku telah salah mengambil topik pembicaraa

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Lipstik Dalam Saku Celana

    Aaron berdiri menatap ke arah jendela ruangannya. Kedua matanya menatap jauh ke arah langit yang begitu cerah pagi itu. Batin dan pikirannya melayang ke kejadian kemarin. Wajah cantik wanita yang tanpa sengaja ditabraknya kemarin begitu membekas diingatannya.Lamunannya buyar begitu mendengar suara ketukan pada pintu ruangannya.“Masuk!” perintah Aaron pada seseorang yang berada dibalik pintu ruangannya.Aaron membalikkan tubuhya begitu mendegar suara langkah yang berjalan masuk ke arahnya.“Sudah kamu temukan siapa wanita itu?” tanya Aaron dengan serius.“Sudah, Pak. Ini semua identitas dan foto yang telah kami temukan.”Aaron mengambil beberapa berkas dari tangan sekretarisnya itu.“Kamu tidak salah orang kan? Sudah kamu periksa benar-benar nomor polisi mobil yang saya berikan kemarin?”“Sudah, Pak.” Sekretarisnya menganggukkan kepalanya dengan yakin. “Silahkan bapak cek dulu foto yang ada di dalam, apakah benar dia yang bapak cari.”Aaron membuka berkas itu dan mengambil lembaran f

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Sebuah Kecurigaan

    “Mas kemana semalam? Ada syuting dimana sampai tidak pulang? Bukannya Mas syutingnya sudah selesai?” cecar Jihan begitu Doni masuk ke dalam rumah.“Mas ada meeting sampai larut malam dengan sutradara dan beberapa artis yang akan terlibat dalam project mas selanjutnya. Mas sudah kecapekan jadi Mas memutuskan menginap di hotel tempat kami meeting. Mas ketiduran waktu akan mengabari kamu. Baru ingat pagi ini.”Jihan terdiam sambil menatap suaminya.“Kamu nggak lagi bohong dengan aku kan, Mas? Kamu harus lebih cerdas kalau mau berbohong dengan aku. Aku juga sudah lama berkecimpung di dunia hiburan, Mas.”“Kamu kenapa sih, Sayang? Lagi dapet ya? Dari tadi marah-marah mulu sih.”“Aku tahu bagaimana liarnya wanita di dunia hiburan, Don. Aku tidak mau kamu terpatuk bisa ular betina yang berkeliaran di sekitar kamu. Aku tidak mau kehilangan kamu. Kamu tahu kan betapa besarnya rasa cintaku padamu?” Jihan menatap dalam kedua manik hitam suaminya dan merangkul dada bidang Doni.Doni tersenyum tip

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Cemburu

    "Ada tawaran pekerjaan yang menggiurkan untuk kamu, Don," ucap Gina sambil tersenyum. Kedua matanya berbinar sembari berjalan dengan cepat menghampiri Dona yang sedang asyik menyeruput kopinya di balkon apartemennya."Tawaran pekerjaan apa? Jangan bilang tentang naked photoshoot atau semu blue film ya. Gin. Aku sudah pernah mengatakan kalau aku tidak akan mengambil job seperti itu.""Ini bukan job seperti itu, Dona. Aku tidak mungkin mengajukan job seperti itu padamu. Ini job film layar lebar dengan peran aman namun bayaranmu tiga kali lipat dari standar yang sudah kita tetapkan."Dona terkesiap. Wajahnya yang tadi terlihat santai menikmati kopinya berubah menjadi serius menatal manajernya itu. Siapa yang berani membayar tiga kali lipat honor fantastis artis yang sedang naik daun itu?"Siapa yang sanggup membayar honorku tiga kali lipat?" tanya Dona serius. Gina menyunggingkan senyum puasnya karena akhirnya berhasil menyita perhatian Dona."Kamu baru saja bertemu dengannya beberapa h

Latest chapter

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Hal yang tak terduga

    “Kamu dimana?” tanya Doni saat Dona mengangkat teleponnya. “Di apartemen.” “Mas ke sana sekarang.” “Tidak usah. Sebentar lagi aku akan tiba di kantor. Kita bertemu di sana saja.” “Ada yang mau Mas tanyakan denganmu. Ini penting. Tidak bisa dibicarakan di kantor.” “Bicarakan saja sekarang. Mas tidak perlu ke apartemenku.” “Apakah sekarang Mas tidak boleh lagi ke apartemenmu?” “Tidak.” “Kenapa?" "Mas tidak boleh datang ke sini selama Mas belum menceraikan Jihan." "Tapi kamu juga istriku, Don." "Aku hanya istri pelampiasan, bukan istri yang sebenarnya. Aku muak disembunyikan selayaknya sesuatu hal yang memalukan." "Jangan begini, Don. Please. Mas tidak sanggup kalau kamu begini terus. Mas kan sudah janji akan menepati janji Mas untuk menceraikan Jihan. Kamu bersabar sebentar ya," mohon Doni. "Sudahlah, Mas. Buktikan saja apa yang menjadi janji Mas padaku." "Apa kamu sengaja melakukan hal ini karena laki-laki itu?" "Cih! fitnah apa lagi ini, Mas?" Dona terdec

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Malam yang panas

    Doni menghelakan napasnya dengan kasar. Hidupnya begitu dipenuhi oleh konflik. Jihan dan Dona sama-sama berang padanya. Tuntutan mereka sama persis, cemburu.“Aku harus apa sekarang?” batin Doni sambil menyugar kasar rambutnya. Penampilannya sudah sangat kacau.“Dona tidak bisa dihubungi sejak tadi, Don.” Roland, pihak management Dona dan Doni tiba-tiba datang dan masuk ke dalam ruangan Doni.“Aku akan membuat janji dengannya besok pagi jika dia sudah bisa dihubungi. Acara meet and greet itu harus kita meetingkan bersama dulu tentang waktu, tempat serta konsepnya. Dona juga harus hadir,” lanjutnya sambil berjalan mendekati tempat duduk Doni.Langkah Roland melambat seiring perubahan ekspresi pada wajahnya melihat keadaan Doni yang begitu menyedihkan dan kusut.“Kamu baik-baik saja, Don? Apa ada masalah?” tanya Roland bingung.Doni mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Roland sambil tersenyum.“Tidak ada. Aku hanya kelelahan hari ini. Aku ingin pulang dan beristirahat.”“Kamu yakin

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Asumsi yang Keliru

    Jihan berdiri menatap ke arah luar dari balkon kamarnya. Dicecapnya beberapa kali wine yang ada di dalam gelas bordeaux di tangannya. Pikirannya melayang jauh. Dia sama sekali tidak menyangka suami yang selalu dibanggakan dan diperjuangkannya tega melakukan hal sejahat itu padanya. Meski belum melihatnya secara langsung, namun firasatnya sebagai seorang istri tidak dapat dibohongi.“Apa kurangku di matamu sampai kamu tega mengkhianati aku, Mas?” ucap Jihan sambil menatap kosong ke luar.“Aku terus menemanimu sejak kamu bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa. Aku tetap mempertahankan kamu meskipun aku memiliki banyak pilihan lain yang lebih mapan dan mencintai aku, bahkan aku menjual semua yang aku punya demi bisa membangun sebuah perusahaan untukmu. Tapi sekarang apa balasanmu padaku, Mas? Kamu diam-diam mengkhianatiku bermain api dengan wanita lain!”Tangan Jihan yang tidak memegang gelas dengan cepat mengepal kuat. Hatinya begitu sakit dan emosinya meluap. Di satu sisi, dia ta

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Kejutan Tak Terduga

    Suara bel di depan pintu apartemennya membuat Dona terkesiap. Dengan cepat diselesaikannya step terakhir riasan wajahnya dan berjalan menuju ke pintu apartemennya. “Dia menepati janjinya,” gumam Dona sambil menyunggingkan senyum sinisnya. “Hai,” sapa Aaron yang berdiri tepat di depan Dona. “Bagaimana kamu tahu alamatku?” “Mendapatkan alamat orang yang aku cari adalah hal yang sangat mudah bagiku, terlebih orang itu adalah artis terkenal seperti kamu,” jawab Aaron sambil tersenyum. “Uang memang bisa memudahkan segalanya.” Dona memutar kedua bola matanya. “Tunggu sebentar, aku ambil tas dulu.” Dona bergegas mengambil tasnya kemudian kembali keluar dari dalam apartemennya. “Kamu sudh lama menungguku?”tanya Aaron sambil berjalan di samping Dona. “Aku tidak sedang menunggu kamu, Tuan Arogan. Jangan terlalu percaya diri.” Aaron menahan tawanya mendengar penyangkalan Dona. “Lalu kamu sedang menunggu siapa dengan gaun dan riasan wajah seperti itu?” “Aku memiliki banyak ja

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Rencana Pertama

    “Ada denganmu, Sayang?” “Maksudnya apa sih, Mas?” tanya Dona balik sabil menyeruput minumannya. Kejadian tabrakan tadi membuatnya memerlukan asupan yang bisa membuat pikirannya lebih dingin. “Kamu benar-benar tidak tahu apa yang terjadi? Gosip kita di media sosial sudah sangat viral, Dona.” “Gosip apa, Mas?” Dona berpura bingung. “Gosip tentang meet and greet kita. Padahal kan kita masih belum mempersiapkan apapun untuk itu. Bagaimana mereka bisa mengetahui hal itu?” “Aku sudah mengumumkannya di salah satu fanbase kita. Nggak masalah kan, Mas? Toh nanti juga akan terlaksana. Aku juga sudah minta izin dengan Mas tadi pagi.” “Tapi event seperti itu bukan hanya tentang kita berdua saja, Sayang. Ada managemen kita yang juga harus tahu dan semuanya butuh proses persiapan yang matang. Mas kan sudah jelasin tadi pagi.” “Sudahlah, Mas. Kan mas bisa langsung bicara dengan managemen nanti.” Doni menghelakan napasnya. Putus asa mendengar setiap bantahan dari Dona yang begitu ringa

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Terjebak

    Dona menyunggingkan senyum bahagia di wajahnya tatkala melihat sebuah postingan di beranda media sosialnya. Sebuah foto profil yang menampilkan sepasang sejoli nan rupawan menghiasai akun si pembuat status itu. Foto sepasang selebriti yang sempat digadang-gadang sebagai couple goal oleh seluruh orang.Sebuah foto langit hitam tampak pada postingan itu. Sang pemilik akun menyematkan sebuah kalimat yang mewakili postingan itu.“Aku pernah mati-matian memperjuangkanmu. Mengabaikan semuanya hanya demi kamu. Bahkan mengorbankan impianku hanya demi impianmu. Menjadi tahu diri adalah adab penting dalam hidup.”Dona tertawa lepas begitu selesai membaca status yang diposting oleh Jihan lima menit yang lalu itu. Hatinya merasa begitu bahagia membaca status yang menyiratkan makna kekecewaan itu. Jelas Dona tahu pada siapa status itu ditujukan.“Satu tikus usdah masuk ke dalam perangkap. Kita lihat nanti apakah tikus dalam perangkap ini bisa menarik pasangannya untuk mati bersamanya?” ucap Dona s

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Gosip Panas

    “Meet and greet? Untuk apa, Sayang?” tanya Doni setengah berbisik saat Dona menelpon siang itu.Doni baru saja terbangun dari tidurnya, langsung tersentak duduk mendengar permintaan dari istri sirinya itu. Pusing akibat semalaman berperang hebat dengan Jihan masih belum hilang, sekarang Dona dengan semangat menambah intensitas nyeri di sekujur isi kepalanya.“Aku mendapat banyak DM di semua sosial mediaku, Mas. Komunitas penggemar kita berdua sangat ingin kita mengadakan meet and greet. Kebetulan bulan ini adalah anniversary sinetron pertama kita sebagai couple yang ketiga. Ayolah, Mas. Aku nggak mau membuat mereka kecewa. Nama besar kita sekarang kan karena loyalitas mereka yang terus aktif mengkampanyekan apapun projek yang kita jalani.”“Tapi hal seperti itu bukan hal yang mudah dilakukan begitu saja, Sayang. Kita harus membicarakannya dengan pihak managemen juga. Pemilihan lokasi dan sistem keamanannya juga harus dipersiapkan dengan matang.”“Iya, Mas. Aku ngerti kok maksudnya. Ak

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Satu Rahasia Masa Lalu

    "Dia datang hanya untuk menanyakan tentang alasan kenapa kontrak kerjasama yang dia ajukan kamu tolak tadi pagi?" Suara Gina menggema dalam apartemen Dona.Dona menganggukkan kepalanya pelan sambil menyeruput pelan teh lemon hangat di tangannya."Itu artinya dia memang benar-benar serius ingin bekerjasama dengan kamu, Don. Tidak mungkin seorang pemilik perusahaan turun gunung langsung menemui kamu kalau tidak karena hal yang serius.""Aku tidak peduli, Gina. Aku tidak suka dengan caranya yang menggampangkan segala sesuatu dengan uang. Selain itu, aku tidak ingin Doni berpikir yang tidak-tidak antara aku dan laki-laki itu.""Tentang Doni lagi.." Gina menghelakan napasnya dengan kasar. "Doni itu hanya kekasihmu, Dona. Jangan pertaruhkan masa depan karirmu demi seorang laki-laki buaya seperti dia. Sudah punya istri masih aja gatal dengan perempuan lain."Dona tersenyum tipis sambil melihat ke arah managernya itu. Dia dan Doni memang sengaja merahasiakan pernikahan siri mereka dari manage

  • Istri Simpanan Sang Aktor   Jebakan Tepat Sasaran

    "Sial! Kenapa Jihan bisa ada di sini?" umpat Doni dengan geram setelah membaca isi pesan yang dikirimkan Jihan padanya."Ada apa, Mas?" "Jihan ada di sini sekarang dan dia melihat mobil Mas terparkir di depan.""Pergilah. Temui dia.""Arghh! Aku muak jika harus mendengar cecara interogasi dari mulutnya. Entah sudah berapa ribu kali aku harus mendengarkan pertanyaan-pertanyaan yang sama berulang-ulang."Dona tersenyum sambil menyesap minumannya pelan."Dia istrimu, Mas. Pantas dong dia menanyakan segala hal tentang kamu. Akupun pasti akan melakukan hal yang sama jika menjadi dia.""Dia memuakkan, Sayang. Berbeda dengan kamu.""Pergilah. Temui dia dan ajak dia makan siang. Aku akan keluar dari tempat ini diam-diam." Dona mengambil handbagnya kemudian mulai berdiri."Dona..""Its okay, Mas. Aku juga ingin istirahat. Syuting hari ini lumayan menghabiskan tenagaku."Dona melemparkan senyum manisnyabke arah Doni kemudian perlahan keluar dari dalam ruangan privat itu meninggalkan Doni.Dona

DMCA.com Protection Status