Aruhi selalu bangun di pagi hari kemudian membersihkan dirinya. ia bangun sebelum orang lain bangun dan membereskan dapur bersama para maid yang bertugas, meskipun mereka sungkan kepadanya tetapi Aruhi tetap ingin melakukan pekerjaan tersebut. Setelah pekerjaan dapur selesai dirinya kembali ke kamar. " Selamat pagi nak.." Aruhi berhenti karena melihat sang ayah. Lelaki itu sudah berpakaian rapi dengan menggunakan jasnya." Selamat pagi papa." " Segera bangunkan suamimu, hari ini kita akan ke kantor." " Baik ayah." Ujar Aruhi. " Aku sudah membuatkan teh herbal dan cemilan untuk ayah." Beritahu Aruhi. Manov tersenyum." Terima kasih nak, tetapi biasanya ayah suka meminum kopi." Aruhi tersenyum dan mengangguk." Aku tahu, tetapi sepertinya kopi tidak terlalu baik untuk kesehatan." Manov tersenyum. " Kau sangat manis, semoga tuhan selalu memberkatimu." Aruhi tersenyum. " Jalan lupa di minum papa. Aku akan membangunkan Rajeandra."Dia melihat Rajeandra masih bergelung dalam selimutny
" Selamat datang tuan Rajeandra." Rajeandra berjalan dengan penuh wibawa dengan menggunakan jas hitam yang tampak begitu rapi ditunjang dengan penampilannya yang tampan semakin membuat wanita menjerit karena ketampanannya. Tetapi mereka sadar bahwa tuan muda calon Presdir itu telah memiliki seorang istri dan banyak yang tidak tahu bahwa istri Rajeandra adalah Aruhi adalah seorang office girl dikantor. "Selamat datang tuan Rajeandra." Beberapa orang menyambutnya, tidak semuanya menyambutnya ketika melihatnya dan ia hanya tersenyum kecil sebagai balasannya. Dirinya kemudian melihat dua orang yang menjadi targetnya untuk hari ini. lelaki itu tersenyum seraya berhenti dimana kedua lelaki tua itu berada. " sir Robert dan Sir Christ, benar bukan?" Kedua orang itu mengangguk dengan senyum hangat, sangat baik karena calon Presdir mereka mengenalnya. Sebelumnya Rajeandra tidak pernah memunculkan dirinya di perusahan dan ini pertama kalinya.." Anda mengenal kami?'" Ayahku sering membicaraka
Sebagai seorang wanita yang tidak bersekolah tinggi, Aruhi tidak memiliki kesibukan apapun setelah menikah selain menunggu suaminya pulang bekerja. Tidak ada yang berbicara dengannya, baik pelayan apalagi ibu mertua dan adik iparnya, sikap mereka begitu dingin kepadanya. Ia paham mengapa sikap mereka begitu karena meraka tidak menyukai keberadaannya. Aruhi kesulitan untuk bergerak dirumah itu jika tidak ada ayah mertuanya ataupun Rajeandra. Dirinya merasa bahwa tatapan orang-orang rumah itu seakan menghakiminya dan mencemoohnya, terlebih mertuanya. Aruhi juga bukan tipikal seorang yang mudah akrab berbaur, dirinya ingin mendekatkan diri kepada ibu mertuanya dan adik iparnya tetapi ia takut untuk memulai pembicaraan. " Karena kau menikah dengan putraku, bukan berarti kau bisa bersenang-senang menikmati kekayaan putraku." Aruhi yang tengah duduk bersantai terkejut dengan teguran dari ibu mertuanya. Aruhi langsung menegakkan tubuhnya dan bangkit. Sikap sebagai seora
Malam ini adalah malam penyambutan Rajeandra sebagai pemimpin baru Kingdom Corp. hanya menunggu dua hari, pesta mewah tampak digelar pada hotel berbintang atas keinginan Manov sendiri. Dia melakukan itu karena bangga kepada putranya dan sebagai perayaan atas bergabungnya Rajeandra dalam perusahaan. Rajeandra telah siap dengan jas berwarna biru malam yang tampak gagah memberi penampilan rapi dan menawan layaknya pria matang idaman para wanita begitupun dengan manov yang berpakaian senada." Wanita memang selalu membutuhkan banyak waktu untuk berdandan. Dua puluh tahun inilah yang papa lakukan setiap saat yaitu menunggu mamamu selesai mempercantik dirinya." Ujar Manov " Dan kini kau merasakannya." Rajeandra tidak menanggapi, ia sudah terbiasa menunggu Megha jika wanita itu bekerja, maka menunggu bukanlah sesuatu yang baru baginya. " Layla putriku cantik sekali." Puji sang ayah ketika melihat putri bungsunya datang. Layla tersenyum, ia selalu bermanja
Aruhi terbangun dari tidurnya, ia merasakan sakit pada kepalanya. Ia terkejut ketika melihat seorang wanita yang berdiri menatapnya dengan mata menyala taraf kemarahan. Aruhi masih belum mengumpulkan nyawanya tetapi wanita itu telah menuntut pertanyaan yang tidak bisa ia jawab." Kau perempuan jalang, Aruhi!! Aku pikir kau wanita polos tetapi aku tahu maksudmu, kau ingin mengambil Rajeandra dariku!" Aruhi masih bingung, suara Megha bagai dengungan ditelinganya. " Diam lah Megha!!" Bentak Aruhi, Megha melotot dengar respon Aruhi. Dirinya semakin terbakar karena di bentak oleh Aruhi. " Suaramu seperti kaleng rusak...hinggggg di telingaku." " Kau masih mabuk, wanita jalang!." Aruhi langsung menatap tajam. Dirinya bangkit dan menatap Megha dengan tajam. Dia langsung bangkit."" kau sudah gila, pagi-pagi begini sudah membuat kepalaku pusing." " Kau yang gila! Ini sudah siang." Aruhi hanya menggaruk kepalanya dan berjalan meninggalkan Megha. Wanita itu menarik lengan Aruhi yang membuat
" Ya, ayahmu yang menyelamatkan ku, Aruhi." Aruhi tampak terdiam, kenyataan yang baru saja ia dapat membuatnya terkejut bukan main." Saat itu hari naas menimpa diriku dimana aku hampir saja mati di jurang. Saat itu mobil yang aku tumpangi mengalami kerusakan pada remnya hingga aku tidak bisa mengendalikan mobilku dan akhirnya keluar dari jalur batas jalan." Manov memulai pembicaraan, dimana selama ini menutupinya bertahun-tahun." Saat mobilku hampir jatuh di jurang, seorang lelaki yang merupakan ayahmu datang membantuku. Aku tahu bahwa kemungkinan untuk hidup itu tidak ada, bahkan aku sudah mengatakan kepadanya untuk tidak menolongku tetapi ia tetap kekeuh." ' biarkan aku mati, aku sudah melakukan banyak dosa didunia ini. Setidaknya keluargaku tidak malu memilikiku.'" Pada akhirnya ia mengorbankan dirinya sendiri dan jatuh kedalam jurang yang dalam. Saat itu aku langsung melakukan evakuasi tetapi jasad ayahmu tidak bisa dikenali lagi karena mobil itu terbakar ketika jatuh." ' Ak
" Aku pikir dia adalah orang yang baik, Layla. Dia juga sepertinya mencintaimu." Ujar Aruhi yang masih tidak membiarkan pipi Layla padam. Aruhi menggoda Layla sejak pertemuannya dengan lelaki bernama Rohan di perpustakaan hingga mereka kembali. " Apa kebiasaanmu menyimpulkan orang yang baru kau lihat?" Aruhi mengangguk." Terlihat dari matanya, dia mencintaimu." Layla semakin memerah."Memang... dia pernah menyatakan perasaannya kepadaku. Tetapi aku takut." Ujar Layla." Katamu, kau harus mengambil resiko tetapi kau tidak mengambil resiko. Apa yang kau takutkan?" Tanya Aruhi, keduanya begitu dekat di percakapan pertama mereka." Banyak perempuan yang mendekatinya. Dan dia tampak seperti fuck boy."Aruhi tertawa." Ternyata apa yang kau katakan tadi kepadaku, hanya perkataan semata." Ujar Aruhi meremehkan yang membuat Layla malu. " Tetapi kau tidak boleh menerima lelaki semudah itu juga sih. Tapi.. kau tidak boleh mengantungkan perasannya terlalu lama. Bisa saja ketika ia sudah berhenti
" Selamat Aruhi,aku tidak menyangka kau akan menikah secepat ini."" Benar,kau juga menikah dengan lelaki kaya dari Amerika. Betapa beruntungnya dirimu Aruhi." " Katakan selamat tinggal pada kemiskinan."" Kau tidak boleh berbicara seperti itu.Aruhi menikahi lelaki kaya itu adalah berkat dari Tuhan tetapi kau tidak boleh melupakan dimana dirimu tinggal. Seperti kata pepatah, dimana kaki berpijak, disitu langit di junjung."" Kau lihat betapa mewahnya pernikahan Aruhi ini." Suara-suara itu adalah orang-orang kampung Aruhi yang turut menghadiri pernikahan Aruhi. Tentu saja bagi orang yang baru melihat pesta mewah dan megah akan bereaksi norak seperti mereka. Mirna, ibu Aruhi yang sudah diusia senjanya hanya bis tersenyum dan memberikan berkat pada sang putri. Tentu sebagai seorang ibu, ia begitu bahagia karena putrinya dinikahi oleh lelaki kaya raya. Disaat semuanya bergembira karena pernikahannya, berbeda dengan Aruhi yang tertekan dengan suara-suara dari mereka semua, seakan itu ad