Share

BAB 93 Cinta

Cinta

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, Ayra melihat ke arah ponselnya.

"Biasanya kalau aku tidak bisa tidur, aku akan menghubungi ibu," ucap Ayra.

Kemudian Ayra menghubungi ibunya.

"Halo ibu, belum tidur?" tanya Ayra setelah sambungan telepon tersambung.

“Ayra, putri ibu,” ucap ibu Ayra dari sebrang panggilan.

“Pasti kamu sangat sibuk, kamu jarang sekali menghubungi ibu,” lanjut ibu Ayra.

"Iya ibu maafkan Ayra, Ayra jarang sekali menghubungi ibu, Ayra sangat sibuk," ucap Ayra.

“Pasti kamu sibuk menjadi istri, apa mereka menyusahkanmu? Apa kamu tidak bahagia?” Tanya ibu Ayra.

"Apa? Ayra? iya ibu tentu saja, Ayra sangat bahagia. Suami Ayra memperlakukan Ayra dengan sangat baik, ibu mertua Ayra, juga ayah mertua Ayra, mereka sangat baik, terutama, dia sangat menyayangiku ibu," ucap Ayra pada ibu kandungnya.

“Syukurlah, mereka juga sangat baik dengan ibu, bahkan mereka mengambil alih tugasmu mengirimi kami uang, itu sangat luar biasa. Ibu sudah seperti orang kaya baru di kampung,” uca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status