Share

BAB 99 Mengalah

Mengalah

Ayra melihat situasinya mulai menegangkan, tidak ada yang mau mengalah, tidak bisa lagi dibiarkan.

“Ayra tidak akan ke mana mana, Ardian hanya pergi selama tiga hari dan itu untuk urusan pekerjaan, Ayra tidak ingin merepotkannya," ucap Ayra. Mendengar hal itu Ardian terlihat mengulaskan senyum. Ardian sengaja hanya diam, dia tahu betul bagaimana watak ibunya juga Ayra. Dua orang yang berbeda karakter. Yang satu begitu keras dengan pendirian dan pemahamannya dan yang satu bisa dibilang terlalu baik, selalu mengiyakan apa kata keluarganya.

"Baguslah Ayra, kamu memang menantu terbaik yang ibu miliki. Lagipula ini bukan perjalanan bisnis Ardian yang pertama, tidak perlu dipikirkan," ucap nyonya Sisca seraya tersenyum.

Di dalam kamarnya, Ayra terlihat menyiapkan koper Ardian.

"Apa yang akan kamu bawa, ini pertama kalinya aku menyiapkan koper untukmu, dulu biasanya kamu melarangku melakukannya," ucap Ayra.

"Ya seperti kebutuhan sehari hari tiga setelan baju kerja, baju dalam, perl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status