Share

BAB 98 Kekhawatiran

Kekhawatiran

Arsen dan sekretaris Edo terlihat menikmati makanannya. Dari ekspresi mereka terlihat bahwa makanan yang mereka makan begitu nikmat dan lezat.

"Terimakasih nyonya, makanannya sangat enak," ucap sekretaris Edo.

"Terima kasih," ucap Ayra singkat.

"Saya akan membereskannya, supaya kalian lebih nyaman," ucap sekretaris Edo yang terlihat membereskan bekas alat makan yang ada di atas meja.

“Terimakasih sekretaris Edo,” ucap Ayra.

“Tidak masalah nyonya,” ucap sekretaris Edo.

"Terimakasih Ayra, masakanmu masih sama, sangat enak, bahkan sekarang terasa lebih enak," ucap Arsen.

"Aku membawakanmu dua porsi makan siang, hutangku lunas," ucap Ayra seraya tersenyum.

"Baiklah, lain kali kamu bisa membawakannya lagi untukku," ucap Arsen seraya tersenyum.

"Ya, kamu harus membayarnya," ucap Ayra.

"Apapun itu," ucap Arsen dengan senyum yang masih merekah sempurna.

"Arsen, sebenarnya ada hal yang ingin aku bicarakan," ucap Ayra.

"Ya, kita bisa membicarakannya, aku sudah kenyang, aku bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status