CintaJam menunjukkan pukul sepuluh malam, Ayra melihat ke arah ponselnya."Biasanya kalau aku tidak bisa tidur, aku akan menghubungi ibu," ucap Ayra.Kemudian Ayra menghubungi ibunya."Halo ibu, belum tidur?" tanya Ayra setelah sambungan telepon tersambung.“Ayra, putri ibu,” ucap ibu Ayra dari sebrang panggilan.“Pasti kamu sangat sibuk, kamu jarang sekali menghubungi ibu,” lanjut ibu Ayra."Iya ibu maafkan Ayra, Ayra jarang sekali menghubungi ibu, Ayra sangat sibuk," ucap Ayra.“Pasti kamu sibuk menjadi istri, apa mereka menyusahkanmu? Apa kamu tidak bahagia?” Tanya ibu Ayra."Apa? Ayra? iya ibu tentu saja, Ayra sangat bahagia. Suami Ayra memperlakukan Ayra dengan sangat baik, ibu mertua Ayra, juga ayah mertua Ayra, mereka sangat baik, terutama, dia sangat menyayangiku ibu," ucap Ayra pada ibu kandungnya.“Syukurlah, mereka juga sangat baik dengan ibu, bahkan mereka mengambil alih tugasmu mengirimi kami uang, itu sangat luar biasa. Ibu sudah seperti orang kaya baru di kampung,” uca
TerpesonaAyra terlihat cantik, riasan Paramita Hanum sang make up artis ternama benar benar membuatnya bak putri kerajaan, luar biasa, cantik dan anggun.Ayra memakai dressnya, ukurannya benar benar pas, sesuai dengan tubuhnya, rupanya Ardian berhasil membelikan sesuatu yang terlihat luar biasa untuk Ayra kenaka."Cantik sekali, sama seperti waktu saya merias nyonya di acara pernikahan nyonya," ucap Paramita Hanum."Terimakasih, apa benar cantik?" tanya Ayra."Cantik sekali," ucap Paramita Hanum seraya mengangguk yakin.Ayra melihat ke arah cermin, memperhatikan penampilannya, dia cukup puas dengan hasil riasan Paramita Hanum dan juga dress cantik yang dia pakai.“Semua orang akan melihat nyonya, nyonya akan menjadi pusat perhatian,” ucap Paramita Hanum.Ayra mengulaskan senyum, dia senang dengan penampilan."Aku sudah siap, semoga malam ini aku tidak akan membuat mas Ardian malu," ucap Ayra dalam hati. Ayra mengambil nafas, cukup sering, karna dia dalam keadaan gugup dan berusaha m
Terpesona Part 2Presdir Herlambang naik ke atas podium, dia akan segera memberikan sambutan."Selamat malam semuanya, sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kehadirannya. Malam ini adalah malam yang istimewa, akhirnya saya mengambil keputusan ini setelah selama hampir dua puluh tahun saya menjadi presdir. Malam ini, putra hebat saya akan menggantikan saya sebagai presdir di Abadi group, perusahaan yang sudah saya bangun sejak saya masih muda, semoga di bawah kepemimpinannya, Abadi group akan semakin bersinar. Kita sambut, Ardian Herlambang," ucap presdir Herlambang yang kemudian disambut tepukan tangan oleh seluruh tamu.Ardian naik ke atas podium, disambut pelukan oleh ayahnya."Kamu pantas mendapatkannya," bisik Pak Herlambang seraya memberikan waktu Ardian untuk bicara. "Selamat malam semuanya, seperti apa yang ayah saya katakan, malam ini adalah malam yang sangat istimewa dan juga mendebarkan, karena setelah ini saya akan mendapat tanggung jawab yang sangat besar, saya ak
Piyama Pengantin Di apartemennya, Isabela terlihat sangat marah, benar benar marah, juga sangat kecewa, dia terlihat kacau, membanting beberapa barang, menangis, berteriak. Isabela sangat kecewa, dia meraung raung tidak karuan.“Kenapa kamu melakukannya Ardian, kenapa!” teriak Isabela sembari terus menangis. Ardian menghela nafas panjang, masalah besar telah datang, dia tidak bisa menghindarinya, hal ini telah terjadi. Dia harus menghadapi semuanya. Dari dalam kamar, Ayra terlihat mengamati Ardian. Dia menatap Ardian dalam dalam, berpikir mengenai kemungkinan yang terjadi. Dia mulai curiga bahwa Ardian memiliki wanita lain. Ayra tidak bisa berbuat apa apa, dia masih bingung dengan perasaannya, tidak berani menebak nebak karena itu hanya akan melukainya. Ayra menghela nafas panjang."Aku akan meneruskan rencana itu, aku tidak ingin melihat Ardian lebih menderita lagi, dia harus bahagia
Binar Cinta Rose terlihat takjub melihat dimsum ayam kesukaannya."Akhirnya aku makan ini lagi," ucap Rose."Makanlah yang banyak, kakak sudah membuatkan banyak untukmu, bawa juga untuk bekal, berikan pada teman temanmu," ucap Ayra."Iya kak, teman temanku awalnya heran, kenapa aku selalu membawa bekal, padahal uang jajanku cukup banyak, tapi setelah mereka mencoba makanan buatan kakak, mereka akhirnya tahu alasan yang sebenarnya. Masakan Kantin tidak ada yang bisa mengalahkan makanan buatan kakak, kakak chef terbaik," ucap Rose seraya tersenyum."Ah kamu bisa saja," ucap Ayra."Ayra, apa kamu bisa membawakan makan siang ke kantor?" ucap Ardian untuk pertama kalinya."Ya, tentu saja," ucap Ayra seraya tersenyum. Dia melihat ke arah Ardian, menatapnya dalam dalam. Pak Herlambang cukup senang melihat pemandangan itu, dia melihat ada benih benih cinta yang muncul di hati Ardian, mereka sudah t
Peristiwa KelamMobil sedan mewah berwarna hitam masuk ke dalam kawasan hutan. Berhenti di tengah tengah jalan sepi, lalu beberapa detik setelah itu, keluarlah dua orang, laki laki dan perempuan. Mereka terlihat buru buru, bergegas membuka bagasi belakang mobil. Mereka mengeluarkan sesuatu dari bagasi, oh, bukan sesuatu, melainkan seseorang. Seseorang yang sepertinya tidak sadarkan diri.Dua orang itu meletakkan seseorang di tengah jalan hutan yang sepi, sendirian. Apa mungkin membiarkannya untuk ma-ti dilin-das mobil besar yang mungkin saja melintas? Entahlah, mereka terlihat bergegas pergi.Seseorang itu adalah seorang wanita, wanita berusia tiga puluhan, dengan rambut panjang terurai, sangat kurus, nyaris hanya tulang berbalut kulit. Gerimis mulai turun, membasahi tubuh wanita yang memakai setelan berwarna putih, tanpa alas kaki. Dia masih meringkuk, apa mungkin dia sudah ma-ti?Tidak butuh waktu lama, ada mobil yang hendak melintas, nyaris melindas tubuh wanita itu, namun rem se
Dokter CantikAyra adalah gadis cantik, berusia dua puluh lima tahun. Dari keluarga sederhana, berasal dari salah satu kota yang ada di pulau Jawa, yaitu Yogyakarta. Ayahnya hanya seorang buruh serabutan sedangkan ibunya pengrajin manik manik dengan penghasilan kecil. Potret keluarga biasa saja, tidak ada yang istimewa, kecuali sosok Ayra sendiri yang terlahir dengan luar biasa.Ayra berhasil mendapatkan beasiswa, untuk belajar di Jakarta, fakultas kedokteran, seperti cita citanya yang ingin menjadi seorang dokter hebat, supaya bisa membantu masyarakat kecil yang membutuhkan bantuan kesehatan, dimana semua orang tahu, sehat itu mahal, sakit itu menguras tenaga, kekayaan, dan hati.Ayra tidak perlu mengeluarkan biaya apapun, uang kuliah, tempat tinggal selama belajar, biaya makan, semua itu ditanggung oleh Abadi Group, perusahaan yang menyediakan program beasiswa. Bekerja sama dengan universitas tempat Ayra mendapatkan beasiswa. Ayra hanya perlu belajar giat, menjadi lulusan terbaik d
Perjodohan SepihakPak Herman terlihat masih bingung, juga heran sembari menebak nebak."Iya, ceritakan dulu mengenai dia, Ayra, saya ingin tahu banyak tentang dia," perintah presdir Herlambang."I-iya pak, Ayra adalah salah satu mahasiswa yang mendapat beasiswa penuh di salah satu universitas ternama di Jakarta, beasiswa yang merupakan proyek kerjasama Abadi Group dengan perguruan tinggi lokal.""Dia berasal dari kota Yogyakarta, dari keluarga sederhana, dan merupakan anak tunggal. Selama masa pendidikan dia mengambil pekerjaan paruh waktu di beberapa tempat, seperti yang saya sampaikan tadi. Di restoran, rumah sakit kita, binatu, panti jompo dan beberapa toko. Hasil dari kerja paruh waktunya dia gunakan untuk membiayai kehidupannya dan sebagian lagi dia kirimkan kepada orang tuanya di kampung. Ya, memang tidak besar, Karna pekerjaan itu hanya dilakukannya di waktu senggang dan hanya beberapa jam.""Dia anak yang baik, jujur dan santun. Ayra adalah dokter yang banyak disukai pasien,