Share

BAB 64 Penyelidikan

last update Last Updated: 2024-06-01 18:27:36

Penyelidikan

Beberapa hari lalu Arsen meminta sekretaris pribadinya, sekretaris Edo untuk menyelidiki apakah Ardian memiliki saudara laki-laki. Ternyata Ardian tidak memiliki saudara laki laki, karena itu Arsen berasumsi bahwa Isabela mungkin saja adalah kekasih gelap Ardian, atau bisa disebut selingkuhannya.

Tiba tiba nyonya Farida masuk ke dalam ruang perawatan.

"Arsen, pamanmu akan segera pulang, kita harus sampai di rumah sebelum pamanmu datang," ucap tante Farida.

"Ardian, tante harus pulang, maaf tante hanya membawakanmu cake keju, kebetulan ini juga cake kesukaan Ayra, semoga kamu lekas sehat," ucap nyonya Farida seraya melirik ke arah kotak merah tua yang berisi cake keju dari toko kue terkenal, cake itu Arsen letakkan di meja dekat Ardian tidur.

"Te-terimakasih tante," ucap Ardian.

Tante Farida dan Arsen keluar dari ruang perawatan, tidak lupa Arsen mengulaskan senyum menusuk yang penuh dengan ancaman kepada Ardian.

"Laki-laki itu, apa dia benar benar tahu hubunganku dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 65 Masalah Datang

    Masalah DatangWaktu makan malam tiba, Pak Herlambang, nyonya Sisca, Rose dan Loly, mereka sudah berada di meja makan. Mata nyonya Sisca tidak berkedip sedikitpun dari apa yang ada di hadapannya. "Apa ini Rose?" tanya nyonya Sisca. "Kamu menyediakan makanan untuk arisan? Atau untuk satu komplek?" tanya nyonya Sisca.Di atas meja makan sudah tersedia berbagai jenis makanan. Aneka seafood, mulai dari udang, cumi, kerang, dimasak dengan aneka bumbu beragam. Menu sate yang diantaranya ada sate taichan, sate kambing. Aneka gorengan, juga dimsum. Lalu Beberapa macam tumis, tumis sayuran, tumis daging dan tumis tahu tempe. Loly Herlambang juga mendapat bagiannya, perkedel jagung."Sesuai dengan selera semua orang yang ada di rumah ini. Seafood untuk ayah, dimsum untukku, perkedel jagung untuk Loly, kemudian sate untuk ibu, bagaimana, apa masih kurang?" tanya Rose."Rose, kita hanya berempat, ini bisa untuk dua puluh orang, apa kamu mau membuat kita bangkrut?" tanya nyonya Sisca."Ibu, apa

    Last Updated : 2024-06-06
  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 66 Kesal

    KesalAyra terdiam, sesaat seperti patung."Jauh sekali jika harus kembali," ucap Ayra."Ah, sudahlah, aku beli makanan dan membawanya ke kamar mas Ardian saja," ucap Ayra yang melanjutkan tujuannya.Ayra segera menuju ke kantin dua puluh empat jam, hendak membeli makan pagi juga air mineral botol. Di dalam kamar perawatan Ardian, Isabela terlihat memanfaatkan waktunya.“Isabela, sebaiknya kamu segera pulang, aku khawatir Ayra akan melihatmu,” ucap Ardian gugup.“Memangnya kenapa? Aku juga istrimu,” ucap Isabela.Ardian terlihat menghela nafas.“Belum saatnya, tolonglah, apa kamu ingin melihatku segera mati,” ucap Ardian dengan sangat serius.Isabela terlihat kesal.“AKu ingin melihat wajah istrimu, aku bahkan tidak pernah melihat fotonya. Apa dia cantik? Kamu yakin tidak pernah tidur dengannya selama satu tahun ini,” ucap Isabela merajuk.“Bicara apa kamu ini,” Ardian terlihat kesal.“Pergilah, aku mohon,” pinta Ardian.“Aku akan segera menemuimu setelah keluar dari rumah sakit,” uc

    Last Updated : 2024-06-06
  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 67 Bunga Cinta

    Bunga CintaAyra masuk ke dalam kamar perawatan Ardian, dia melihat Ardian sudah bangun."Mas Ardian, kamu sudah bangun? maaf tadi aku keluar saat kamu masih tidur," ucap Ayra. Ardian terdiam, dia melihat ke arah Ayra, pikirannya mengingat apa yang pernah Arsen katakan. Saat itu Arsen datang bersama tante Farida, Arsen sempat berbicara empat mata dengan Ardian, Arsen terlihat serius, mulai mendekatkan wajahnya ke arah Ardian dan membisikkan kalimat yang benar benar Ardian tidak sangka akan keluar dari mulut Arsen, sebuah rahasia besar yang dia pikir tidak akan ada yang mengetahuinya."Kamu tahu, Isabela dan Ayra saling mengenal," ucap Arsen seraya tersenyum."Apa benar Ayra mengenal Isabela?" bisik Ardian dalam hati."Aku akan membantumu mandi," ucap Ayra seraya tersenyum. Ardian tidak mengatakan apapun, tidak ada penolakan.Ayra mengambil air hangat dan handuk kecil. Dia terlihat menaikkan sedikit tempat tidur Ardian, memposisikan sedikit duduk. Ayra mengarahkan tangannya ke baju A

    Last Updated : 2024-06-06
  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 68 Cinta Hati

    Cinta HatiAyra sudah selesai mengusahakan kenyamanan untuk Ardian, lalu dia duduk di kursi sofa. "Kamu mau menonton televisi?" tanya Ayra, lalu Ardian mengangguk. Ayra menghidupkan televisi, melihat ada saluran acara drama yang mengisahkan kisah cerita romantis, tepat saat Ayra menghidupkan televisi, adegan yang disuguhkan adalah keromantisan seorang suami mengecup kening istrinya, lalu memeluk tubuh istrinya. Ayra melihat itu dengan pandangan mendalam, lalu dia tersenyum. Ardian melihat ke arah Ayra, dia terlihat salah tingkah."Tolong ganti salurannya," pinta Ardian."Baiklah kamu mau melihat berita?" tanya Ayra."I-iya," ucap Ardian, lalu Ayra mengganti saluran televisi menjadi berita pagi.Di kediaman keluarga Herlambang, nyonya Sisca masih sibuk membereskan perlengkapan makan yang habis digunakan untuk makan pagi."Esti, apa kamu masih lama mengurus Loly, siapa yang akan membantuku," gumam nyonya Sisca."Esti!" teriak nyonya Sisca."Ibu, kenapa ibu berteriak, bibi Esti sedang m

    Last Updated : 2024-06-08
  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 69 Penyelidikan Penting

    Penyelidikan PentingDi kantor Rumah sakit Keluarga Sehat, Arsen terlihat duduk di kursi kerjanya. "Apa benar Isabela adalah kekasih simpanan Arsen? Atau bahkan istri simpanan? apa Ayra tahu? Ayra pasti akan sangat kecewa jika dia mengetahui semua kebenaran ini. Sebaiknya aku tidak memberitahunya, lagi pula mereka akan segera bercerai, itu yang terbaik untuk Ayra, dia tidak pantas diperlakukan seperti itu," ucap Arsen lirih."Edo, kalau tidak salah kamu kenal seseorang yang bekerja di Abadi group, siapa namanya?" tanya Arsen pada Edo, sekretaris pribadinya."Pete Pak, dia adalah sekretaris pribadi Pak Ardian," ucap sekretaris Edo."Oh iya, kebetulan sekali, Edo, bisakah kamu mencari tahu tentang kemungkinan Ardian memiliki istri simpanan?" ucap Arsen."Kalau saya boleh tahu, untuk apa Pak?" tanya Edo."Istri Ardian Herlambang adalah sahabatku, dia ingin mengajukan gugatan perceraian, hanya saja saya harus mencari informasi sebanyak mungkin mengenai Ardian, saya harap kamu merahasiaka

    Last Updated : 2024-06-08
  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 70 Asisten Pribadi Sang Pewaris

    Asisten Pribadi Sang PewarisSekretaris Pete dan sekretaris Edo tumbuh bersama di panti asuhan, mereka adalah dua orang yang cukup beruntung karena diambil oleh keluarga kaya untuk dibesarkan dan disekolahkan, walaupun bukan sebagai anak namun disiapkan sebagai asisten pribadi anak anak mereka. Sekretaris Pete mendapat beasiswa dari Abadi group, sejak masih berumur tujuh tahun, lalu menjadi asisten pribadi putra dari Abadi group setelah lulus dari perguruan tinggi. Beban balas budi membuatnya setia, hal yang begitu mahal dan sangat sulit sekali ditemukan saat ini.Juga dengan sekretaris Edo, dia mendapat beasiswa dari keluarga Arsen, sejak berumur sepuluh tahun, bahkan dia juga kuliah di luar negri berkat keluarga Arsen, atau lebih tepatnya mengurus Arsen selama berada di luar negri. Dia bisa mendapatkan semua itu dengan syarat dia harus mau menjadi asisten pribadi putra mereka, sekaligus temannya, yang selalu bersamanya.Sedekat apapun hubungan mereka dengan atasan mereka, mereka te

    Last Updated : 2024-06-10
  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 71 Pemilik Tangan Ajaib

    Pemilik Tangan AjaibArsen terdiam, dia melihat kalender yang berdiri di mejanya."Oh iya Edo, apa kamu mendengar kabar pelantikan presdir Abadi group?" tanya Arsen."Iya Pak, tiga minggu lagi," ucap sekretaris Edo."Mungkin setelah pelantikan resmi, Ayra akan mengajukan perceraian," ucap Arsen. Arsen berdiri menatap jendela besar yang ada di ruang kerjanya."Apakah setelah perceraian itu akan ada tempat untukku, kamu masih mencintai Ardian, kamu begitu mencintainya," ucap Arsen dalam hati.Arsen meraih ponselnya, dia terlihat menghubungi seseorang."Tolong kamu cari informasi di mana Isabela tinggal," ucap Arsen."Secepatnya," lanjut Arsen.Arsen terlihat menghubungi seseorang yang merupakan orang kepercayaannya.Di kediaman keluarga Herlambang, Ayra terlihat selesai membantu Loly mandi."Loly sudah mandi, sudah wangi, kita ke bawah, Loly pasti tidak sabar ingin melihat acara kesukaan Loly," ucap Ayra."Iya, Pororo," ucap Loly sumringah."Kakak akan menemani Loly."Ayra terlihat mem

    Last Updated : 2024-06-10
  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 72 Istimewa

    IstimewaAyra kembali ke rumah sakit, dia melihat Ardian sudah tidur dan nyonya Sisca sibuk memainkan ponselnya."Ibu," sapa Ayra."Oh. Ayra, kamu sudah kembali, baguslah, ibu akan segera pergi. Ibu ada janji dengan teman teman ibu," ucap nyonya Sisca."Ibu tidak pulang dulu ke rumah? Ini sudah malam," tanya Ayra."Tidak, ibu akan langsung ke tempat pelelangan perhiasan, teman teman ibu sudah menunggu di sana, ibu akan membeli perhiasan yang sudah lama sekali ibu inginkan, ini akan menjadi malam yang luar biasa," ucap nyonya Sisca."Oh begitu, baiklah," ucap Ayra."Jaga Ardian dengan baik, lakukan tugasmu sebaik mungkin, ibu akan mempertahankanmu," ucap nyonya Sisca. Mendengar hal itu Ayra mengerutkan dahi, namun berusaha menutupi apa yang terlintas di benaknya."Baik ibu," ucap Ayra seraya memberi hormat.Nyonya Sisca keluar dari kamar perawatan Ardian."Halo Farida, kita ke sana sekarang," ucap nyonya Sisca di telepon."Aku akan membeli semuanya, itu akan menjadi investasi yang luar

    Last Updated : 2024-06-10

Latest chapter

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 112 Masa Masa Sulit

    Masa Masa Sulit “Bu Ayra adalah orang yang kuat,” ucap sekretaris Edo."Ya, dia memang wanita yang kuat," ucap Arsen.“Baiklah pak, saya pulang dulu,” ucap sekretaris Edo.“Baiklah, maaf mengganggu waktu liburmu,” ucap Arsen.“Tidak apa apa pak, hubungi saya jika ada yang bapak perlukan,” ucap sekretaris Edo.“Baiklah, terima kasih,” ucap Arsen. Sekretaris Edo bergegas pergi, Arsen membawa beberapa paper bag bingkisan itu ke kamar di mana Ayra berada.“Ayra, aku membawakan semua kebutuhanmu, jika ada yang kurang sampaikan saja,” ucap Arsen pada Ayra yang terlihat mengamati pemandangan diluar jendela kamarnya. Arsen meletakkan semua bingkisan itu di lantai.“I-iya,” ucap Ayra singkat. Arsen tahu, segala hal yang menimpa Ayra tidak bisa semudah itu diterima, dia masih terguncang dan Arsen berusaha memberi Ayra ruang. "Aku ada di luar, jika kamu

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 111 Setelah peristiwa itu

    Setelah peristiwa itu Pagi hari, Ayra tersadar, dia mendapati tubuhnya sudah berganti pakaian dengan pakaian hangat, tertutup selimut tebal, tangannya juga terpasang selang yang terhubung dengan cairan infus. Dia berada di sebuah kamar yang nyaman. Kepalanya terasa sakit, ada perban menempel di sana, mungkin itu adalah luka yang dihasilkan dari pertengkaran sengit tadi malam. Ayra yang masih begitu lemah hanya bisa menghela nafas lega, bersyukur Tuhan memberinya hidup kedua walaupun belum bisa membedakan ini semua hanya mimpi atau kenyataan. Samar samar dia melihat sosok yang sudah tidak asing lagi, dia adalah Arsen, iya Arsen. teman Ayra sewaktu masih duduk di bangku kuliah, yang selalu menjadi sahabat baiknya, hingga saat ini. Arsen duduk di kursi yang ada di kamar itu, tertidur, terlihat sangat kelelahan. Arsen yang menyelamatkannya, memberikan hidup kedua bagin

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 110 Misi Penyelamatan

    Misi Penyelamatan Di dalam mobil, suasana tegang benar benar terasa.“Kemana kita harus membawanya?” Tanya Ardian.“Kita buang saja, kita hanyutkan di sungai,” ucap Isabela memberi ide.“Apa?” Tanya Ardian tidak percaya.“Tidak, di jembatan akan sangat ramai sekali, kita tidak bisa membuangnya di kota,” ucap Ardian“Apa kamu yakin dia sudah mati?” tanya Ardian.“Dia masih hidup, nafasnya tipis. Kamu tidak melihat darah yang keluar dari kepalanya? Aku yakin dia tidak akan bertahan,” ucap Isabela.“Apa yang kita lakukan, kita sudah menjadi pemb-unuh,” ucap Ardian gugup dan juga takut. Isabela menggenggam tangan suaminya, berusaha memberi kekuatan.“Ini yang terbaik, kita harus menyingkirkannya, tidak ada pilihan lain,” ucap Isabela.“Pikirkan anak kita, apa kamu yakin rela menukar hidupmu yang penuh dengan kemewahan dengan hidup di penjara?” Tanya Isabela.

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 109 Medan Perang

    Medan Perang Ardian membawa Ayra ke apartemennya, penthouse mewah yang bahkan memiliki lift sendiri. Ayra hanya diam, tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Dia bahkan belum percaya bahwa dirinya akan mengalami hal semacam ini, bertemu dengan selingkuhan suaminya. Mereka sampai di depan pintu apartemen, Ardian membuka pintu itu.Di dalam apartemen sudah ada Isabela, duduk dengan santainya di sofa yang ada di sana.Hati Ayra bergetar hebat.“Wanita itu,” gumam Ayra. Ayra menatap wanita itu dalam dalam, bahkan matanya nyaris keluar. Isabela mengulaskan senyum, seolah sengaja melakukan itu. Dia berdiri, lalu mendekat kearah Ayra.“Apa kamu kaget?” Tanya Isabela, berusaha terlihat tenang.“Kamu?” Tanya Ayra.“Isabela?” tebak Ayra. Ardian mengerutkan dahi, dia bahkan tidak menyangka jika Ayra mengenal Isabela.“Ya, orang yang selalu kalah dari

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 108 Peristiwa Mengerikan Mulai Terjadi Part 2

    Peristiwa Mengerikan Mulai TerjadiPart 2 Mobil Ardian masuk ke dalam lingkungan apartemen.“Itu mobil mas Ardian, ya, itu mobilnya,” ucap Ayra yakin.Ayra segera berlari mengikuti mobil itu hingga ke area parkir bawah tanah dan berhenti. Dengan nafas tersengal sengal, Ayra berhenti tepat di depan mobil Ardian.“Ar-Ardian,” ucap Isabela gugup.“Ada apa?” Tanya Ardian yang belum menyadari kehadiran Ayra.“Di-dia,” ucap Isabela seraya menunjuk ke arah Ayra berdiri. Ardian melihat kearah itu, dia kaget, ada istrinya di sana.“A-Ayra,” ucap Ardian.“Isabela, sebaiknya kamu bawa Amora naik, aku akan menemuinya,” pinta Ardian.“I-iya,” ucap Isabela yang segera keluar dari mobil, berusaha menyembunyikan wajahnya dan masuk ke dalam area apartemen. Ayra melihat wanita itu, dengan perasaan campur aduk yang luar biasa. Ayra berusaha menstabilka

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 107 Peristiwa Mengerikan Mulai Terjadi

    Peristiwa Mengerikan Mulai Terjadi Ayra menginjakkan kaki di apartemen itu, apartemen mewah yang harganya pun tidak biasa. Ayra memegang dadanya, menguatkan hati juga pikirannya. Jantung itu berdegup dengan kencang, seperti genderang perang, dia bahkan kesulitan untuk menstabilkan deru jantungnya.“Kamu harus kuat Ayra, apapun yang akan kamu dapatkan di tempat ini,” ucap Ayra. Dengan yakin dia memasuki apartemen itu, mendekat ke arah resepsionis sebagai jalan pintas dari pada harus mencari cari tidak jelas.“Se-selamat siang,” sapa Ayra.“Selamat siang ibu, ada yang bisa saya bantu?” Tanya resepsionis yang terdengar begitu ramah.“Ma-maaf saya mau Tanya, apa benar bapak Ardian Herlambang tinggal di salah satu unit penthouse?” Tanya Ayra. Mendengar hal itu, petugas resepsionis bernama Naira itu mengerutkan dahi. Ayra menangkap sinyal keragu raguan.“Oh, maaf, saya hanya mau mengantarkan pesanan kado,

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 106 Curiga yang mengakar

    Curiga yang mengakar Arsen sampai di rumah tante Farida, dia terlihat duduk di ruang tengah dengan perasaan kesal tergambar jelas di wajahnya."Arsen sayang, kamu sudah datang," sapa nyonya Farida."Iya tante, ini Arsen bawakan cake coklat dari JIM Mall," ucap Arsen seraya menunjukkan cake coklat yang dibawanya."Terimakasih Arsen, itu cake kesukaan tante," ucap nyonys Farida sumringah. Tante Farida melihat ke arah Arsen, sepertinya ada yang aneh, wajah Arsen mengisyaratkan kekesalan juga kesedihan."Arsen, ada apa? Apa ada masalah di kantor?” Tanya tante Farida.“Apa kamu ingin kembali menjadi dokter? Apa menjadi presdir rumah sakit dan hotel sangat melelahkan?” Tanya nyonya Farida menelisik.“Tapi, di hotel, banyak yang membantumu, kamu hanya menjadi presdir, semua staff adalah professional,” gumam nyonya Farida.“Tante,” ucap Arsen.“Jangan mengkhawatirkan Arsen, Arsen

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 105 Mirip Pembantu

    Mirip Pembantu Pagi harinya, tepat pukul sepuluh pagi, Ayra sudah berada di supermarket untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga, kali ini dia berusaha dengan cepat supaya dia masih memiliki waktu untuk mengunjungi pusat kecantikan, itu yang direncanakan."Aku harus cepat, aku sudah melakukan ini selama bertahun tahun, aku bisa melakukannya walau dengan mata tertutup," ucap Ayra yakin. Dengan cekatan, Ayra mengambil seluruh barang yang akan dibeli, barang kebutuhan rumah tangga, seperti bahan makanan juga kebutuhan lain yang seluruh anggota keluarga butuhkan. "Semua sudah beres, bahan makanan, perlengkapan kebersihan, aneka makanan ringan, aneka minuman, minyak goreng, hmmm sudah semuanya," gumam Ayra. Lalu dia bergegas mendorong troli ke arah kasir. Dari jauh Arsen terlihat mengamati Ayra, hal ini sudah Arsen lakukan sejak lama. Dia tahu jadwal Ayra, kapan dia akan mengunjungi supermarket. Arsen bahkan ta

  • Istri Sengsara Sang Billionaire   BAB 104 Berusaha Menahan Sesak

    Berusaha Menahan Sesak Ayra sibuk menyiapkan makan malam di dapur, dia masih menjalankan semua kewajibannya, berusaha tidak mengingat hal buruk yang baru saja menimpanya. Ayra menyentuh pipinya, rasa nyeri, panas dan perih mungkin sudah memudar, tidak lagi dia rasakan, namun luka di dalam hatinya sungguh itu tidak lagi menemukan obat yang tepat. "A-Ayra," ucap nyonya Sisca lirih. Nyonya Ayra terlihat mendekat kearah Ayra berdiri."I-ibu, ibu perlu apa? apa ibu mau air dingin? Ayra akan mengambilkannya," ucap Ayra, selalu dengan sikap sigapnya dalam memberikan pelayanan pada semua orang."Ti-tidak, ibu tidak butuh apa apa, ibu hanya ingin minta maaf karena ibu sudah sangat keterlaluan, mungkin karena sebelumnya ibu sudah sangat emosi dengan masalah ibu sendiri, ibu benar benar minta maaf, ibu tidak seharusnya mengatakan hal buruk seperti itu," ucap nyonya Sisca seraya menggenggam tangan Ayra.“Ibu benar ben

DMCA.com Protection Status