Share

96. Pesta Durian

Zahra lelah menunggu Raka yang tidak kunjung sampai di rumahnya. Gadis itu akhirnya masuk ke dalam rumah dan langsung memilih tidur. Ini sudah jam sembilan lebih tiga puluh malam dan ia pun mulai mengantuk.

Janjinya mau bawain durian, sampai gini hari belum pulang juga. Zahra tidur aja deh.

Send

Itulah pesan yang dikirimkan Zahra pada Raka. Lalu, di mana Raka sebenarnya? Raka ternyata singgah ke rumah Hani sebentar, membawakan durian yang sama. Pria itu tidak masuk, hanya duduk di teras saja, berbincang sebentar sembari menghabiskan teh buatan Hani.

"Lain kali jangan mampir terlalu malam ya, Mas. Saya gak enak sama tetangga," ujar Hani sambil memperhatikan sekelilingnya.

"Iya, maaf ya. Besok-besok saya datang subuh boleh?" Raka berkelakar. Hani akhirnya tertawa. Zahra dan kakaknya sudah terlalu baik padanya. Tidak mungkin ia menolak kedatangan Raka, apalagi pria itu hanya menumpang minum teh dan juga duduk di teras.

"Assalamu'alaikum, Mas Raka." Hani dan Raka menoleh serentak pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
yaaAllah,,kebangetan deh.sampe ibnu yg jadi korbannya. baek² ya mas ibnu!semuga tuh biji gk sampe tumbuh lewat hidungnya.wkwkwkwk.. semoga ucapanmu di aminin malaikat ya, Sya. Aamiin..
goodnovel comment avatar
Yulia Arista
ibnu ibnu ...... jujur ya syam hahaha
goodnovel comment avatar
Arifrahman Muhamma
ada cita cita ya sya,ikut jejak abah... hehehe....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status