Share

107. Teguran dari Abah Haji

Kring! Kring!

Telepon rumah Zahra berdering. Pak Rahmat berbalik badan, masuk ke dalam rumah untuk mengangkat panggilan tersebut. Namun, tiba-tiba ia berbalik lagi.

"Zahra, Raka, kita harus bicara dan selesaikan masalah ini. Kamu gak boleh masuk ke dalam kamar, Ra!" Pak Rahmat memberikan pesan dengan wajah serius.

Zahra ikut masuk dan langsung duduk di kursi tamu. Disusul Raka yang duduk tidak jauh dari Zahra. Pria itu masih bungkam. Satu sisi ia keberatan dengan tindakan nekat yang Zahra lakukan. Bukankah semua bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaa dengan mendengarkan penjelasan dari Syamil.

"Halo, assalamu'alaikum."

"Wa'alaykumussalam. Apa benar ini dengan Pak Rahmat?"

"Ya, saya Pak Rahmat. Maaf, ini siapa ya?"

"Saya Haji Sulaiman, abahnya Syamil."

"Oh, Pak Haji, i-iya, Pak."

"Sekarang anak saya berada di kantor polisi karena sebuah kesalahpahaman yang seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Apa Zahra ada, Pak? Saya perlu bicara." Pak Rahmat langsung menoleh pada Z
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
wkwkwk..anak kecil mana bisa bo'ong kan ye
goodnovel comment avatar
Endah Setyawati
main tembak²an Mi..
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
aduh si Syam.. kan begini kudu nunggu upnya lagi.. Mak Di gas dong..triple up
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status