Share

Bab 126. Macherie

Arsen membuka matanya tatkala mendengar ketukan pintu. Pelan ia melepaskan Airina dari dekapannya dengan sangat lembut. Ia sangat takut jika istrinya terbangun.

"Ada apa?" todong tanya Arsen.

"Maaf mengganggu istirahat tuan, sudah saatnya sarapan. Kami sudah menyiapkan masakan terbaik untuk Tuan dan Nona muda. Oh ya, semalam tuan dan Nona melewatkan jam makan malam," tutur seorang pelayan homestay itu.

"Aku akan segera sarapan, terima kasih informasinya," Arsen melambaikan tangan, membiarkan wanita itu beranjak meninggalkan dirinya.

Arsen menguap berulang kali, rasa kantuknya masih menguasai dirinya. Sayup-sayup ia membangunkan Airina, tangannya mengoyak pelan tubuh istrinya yang kini meringkuk.

"Airin, bangun yuk!" ajaknya.

Perlahan mata itu terbuka lebar, menyipit menatap Arsen dengan lekat. Pria di sampingnya terlihat samar.

"Airina, ayo bangun! Sudah siang," bisiknya lirih.

"Jam berapa?" tanya Airina lirih.

"Jam 9 pagi, sudah saatnya kita bangun. Ayo!"

Arsen mengoyak tub
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status