Share

Bab 123. Airina milik Arsen.

Airina berlari pada Arsen yang merentangkan tangan, tubuhnya limbung dalam pelukan hangat suaminya. Dekapan yang selalu ia rindukan.

"Hari ini kita harus bersenang-senang, tidak ada yang boleh mengganggu kita!" seru Arsen keras.

Hari sudah sore, langit di Medoza sangat mendukung sepasang kekasih yang dimabuk asmara itu. Untuk pertama kalinya, Airina melihat laut dengan mudahnya.

"Sangat cantik," ucap Airina lirih.

"Iya, sepertimu," Arsen menambahkan.

Senyumnya merekah tanpa ragu, pipinya merah layaknya tomat. Siapa pun akan jatuh cinta padanya!

"Kamu ingin menikmati pemandangan laut dari sini atau ... kita bisa pergi ke bukit itu," tunjuk Arsen, terlihat jauh dari pandangan mata Airina.

"Itu ...?" Airina menunjuk sebuah bukit.

"Iya, cukup dekat dari homestay ini. Kita hanya berjalan 2 km," jawab Arsen dengan antusias.

Airina menganggukkan kepalanya, tidak peduli Arsen jujur atau berbohong dengan jarak yang ia katakan.

"Ayo!" Arsen mengambil beberapa perlengkapan yang harus i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status