#Bar
"Entah harus ku gambar seperti apa kebodohan ku di masa lalu " ucap seorang pria dengan segelas wiski di tangannya."Aku memiliki istri yang sangat cantik dan kecantikan-nya setara dengan Miss universe atau Miss world lain-nya .tapi ku mencampakkannya begitu saja di depan sebuah club malam. Lanjutnya
Sambil sedikit menenggak minuman haram itu dirinya terus berbicara panjang lebar entah dengan siapa . Bahkan bartender itu cuman meliriknya dengan berdecik kecil .
mungkin dalam hati nya kalau bukan orang kaya sudah lempar pecundang ini di jalan sana.Dengan suara beratnya dirinya mulai berbicara lagi . Dengan Nada terisak
"Kalista .. Kalistaaa... aku merindukan mu kalista..." nama itu terus saja terucap olehnya sambil menangis .
Entah dosa atau perbuatan apa yang membuatnya terus memanggil nama Yang manis itu .Kembali dirinya menenggak minuman haram itu tapi sayang gelasnya kini telah kosong .
"Hai pelayan isikan lagi , tak tau kau rupanya gelas ku telah kosong tak berisi,Hah????!".Pelayan itu mendekatinya dan mengisi gelas si pria itu dengan cuek tak peduli dengan keadaan nya .
" Apa kah kau tau pelayan , dulu istri ku sangat membenci minuman ini , bahkan aku menamparnya setiap kali aku pulang dari sini ".
pelayan itu kali ini menatap nya lama dan berkata :
" Jika istri mu membenci ini kenapa kamu terus minum???!""Jika aku tak minum aku tak bisa tidur , aku selalu merasa bersalah padanya . jawab si pria .
"kalau seperti itu pulanglah , dan minta maaf dia akan memaafkan mu" .
"Kamu itu kan suami-nya pasti dia akan memaaafkan mu !!"."Ahahahahaa, kamu ternyata lucu juga ya pelayan".
"Siapa nama mu?". Pria pemabuk itu membaca nama si pelayan yang ada di bed nama-nya .Tertulis Carlos. Tapi si pria membaca berbeda"Caf.. caflo.. caflos?!?!" katanya
"Maaf bukan seperti itu Tuan ",
"Carlos"."Oh,, !!!!!!!". ucap Pria itu sambil mengangguk-ngangguk tanda mengerti.
"Sudah berapa lama kamu berkerja disini?!?!".
" Sebulan Tuan" jawab Si pelayan.
"Pantas Saja,,!!" . "Aku tak mengenal mu".
"Kenapa kamu mau berkerja di tempat haram seperti ini??. "Dan sepertinya usia mu masih muda ". Tanya si pria itu yang kini mungkin telah tersadar.Tapi Tangan nya kembali menjulur meminta gelasnya di isi. Baginya kehidupannya tak lagi berarti segalanya habis tak tersisa mungkin hanya uang yang di dalam dompetnya saja yang utuh .
"Masih 16 tahun Tuan, ucapnya singkat
"Kamu tidak sekolah ??" , Ucap Si pria itu
" Tidak Tuan , Saya tidak bisa bersekolah lagi karena , Jika Saya sekolah tidak bisa menjaga mama saya yang sakit" . Ucap Si Pelayan.
"Nah, Ambil tips ini buat kamu!!!".Pria itu mengeluarkan selembar uang 100 Ribu dollar America untuk sang pelayan.
"Te... terimaaa kasih Tuann.... Ucap Si pelayan kepada Si Pria pemabuk itu .
"Bolehkah saya tau nama anda siapa Tuan??".
ucap Si Pelayan"Andrew paker , panggil saja Andrew". Jawab Si pria itu.
Sambil menenggak minuman di gelasnya ."Terima Kasih Tuan Andrew !!" . Ulang Si Pelayan itu.Tiba- tiba jari tangan telunjuk Andrew bergerak kekiri dan kekanan . Sambil terus dirinya menenggak habis minuman di gelas- nya itu tak tersisa..
"Jangan !!" . Panggil saja Andrew ".
"Iiyaaa .... Pak Andrew". Ucap Si Pelayan.
Dan kali ini tetap saja Andrew tak suka panggilan Pak . Sebuah panggilan hormat dpari bawahan kepada atasan .Tapi sekarang jangan kan menjadi bawahan setelah selesai dari sini mungkin dirinya akan menjadi tunawisma.
"Andrew saja , Oke!!" Ucap Si pria itu kepada Pelayan
Tapi dari sudut sebelah kiri bar itu terlihat seorang pria dengan tatapan tajam ke arah 2 pria itu . Dan dengan langkah pasti Si pria ini berjalan ke meja tersebut ."Plok...!!!" , " Sedang Apa kamu disini ?!??!?".
ucap Si pria itu setelah meletakkan tangannya pada pundak carlos ..Dan Deg . Jantung Carlos tiba -tiba saja berdetak lebih cepat membuat darah di seluruh aliran darahnya serasa turun.
"Maa..maaf kan saya pak..!!" . "Saya hanya mengantarkan minuman untuk Tuan ini saja .
"Sudah kembali kerja sana!!" Ucap Si Pria itu yang ternyata adalah Manager Club Malam ini .
"Ba..baikk pak!!".
Namun belum saja Carlos pergi , tangan Andrew sudah memegangnya . Seolah -olah dirinya menahan Si Pelayan itu agar tidak pergi begitu saja.
"Siapa kamu??" Ucap Manager itu.
"Aku adalah Tuna wisma". Ucap Andrew.
"Sebentar wajah mu seakan tak asing bagi ku?!?!?!". Ucap Si Manager .
"Hahahahahahaa, Siapa aku rupanya ??!"
Andrew mulai tertawa mendengar ucapan Si Manager Club Malam itu .
"Jangan...Jangan kamu Pak Andrew.
" Iiiiiyaaa.. anda Pak Andrew ".
"Maafkan saya pak ".
"Bapak adalah salah satu member special kami disini" ." Maafkan saya pak".
Ucapnya Manager itu kepada Andrew .
Lalu andrew berkata :"Biarkan Karyawan mu ini disini , sebentar bersama ku . Aku sangat butuh teman curhat ".
" Untuk apa Si pelayan ini Pak!?!?!" ." Jika anda ingin teman curhat biar saya panggilkan saja wanita - wanita cantik yang bisa membuat Bapak bahagia "."Hahahahaha, wanita ???".
"Aku tak menginginkan mereka ??". "Tapi Jika kamu mampu bisa kamu panggilkan Istri Boss besar kalian untuk menemaniku"???." Apa maksud Pak Andrew??.
"Jangan kelewatan pak !!" ." Jika terdengar anak buah Tuan Robert , Bapak bisa saja kehilangan nyawanya sekarang juga !!".Ucap si Manager itu kepada Andrew dengan berbisik ketelinga nya . Karena dirinya pun takut jika menyembut nama Istri Tuan nya itu sama saja memanggil Malaikat kematian lebih dekat ke lehernya .
"Hahahahahahahhaaahha ". Andrew kembali tertawa seperti orang gila.Dari berbagai sudut semua mata memandangnya dengan tatapan aneh .
Dan begitu pula dengan para mafia kelas rendahan yang sedang menikmati minuman di club malam ini . Mereka seakan terusik dengan suara tawa Andrew . Mereka mulai menatap sini kearah ketiga pria itu . Dengan berkode saja kepada manager club malam itu , Yang kini mulai ketakutan dengan situasi yang dibuat oleh Andrew . Dan berusaha mengode dengan isyarat gerak tubuh saja .Tapi Andrew malah memancing mereka dengan mengancungkan jari tengah .
Langsung saja para Mafia kelas rendah itu berdiri semua dari kursi mereka dengan segara akan melangkah kan kaki ke arah mereka . Akan tetapi tiba- tiba saja datang Robert dengan kalista bersama para pengawalnya . Kalista berjalan berdampingan dengan Robert . Dirinya tampak terlihat Anggun dan balutan pakaian elimite edition dari brand terkenal Dior .Para Mafia dan Pelayan bahkan Pengunjung Club malam itu berdiri menghormat menghadap kearah mereka berdua yang sedang berjalan berdampingan sambil bergandengan . Tampak dari ujung sana Andrew membanting gelas di tangannya dan .."Tar...!!!!
Gelas itu pecah berkeping - keping dirinya mengambil Kepingang kaca tersebut dan menyelipkannya ke dalam lengan bajunya yang panjang .Dengan pasti dirinya mendekati pasangan yang sedang berjalan berdampingan itu yang saling bercanda tawa . Semakin membuat Andrew panas dan cemburu . oleh tingkah kedua pasangan itu .Di percepatnya langkahnya dan ."cesss..!!!!".
Darah mengalir ke lantai Club malam itu .Seseorang rubuh di lantai itu dan mulai bersimbah darah . Pengunjung mulai ketakutan dengan peristiwa itu . Tapi sayangnya yang tertusuk itu bukanlah Robert atau pun pasangannya yaitu kalista .Tapi Carlos Si pelayan itu .Dirinya sedari tadi sudah mengikuti Andrew yang menyelipkan serpihan kaca itu di tanganya . Dan Andrew segera berlari tertawa dengan senangnya berpikir yang tertusuk tadi adalah Robert . Tapi dugaanya ternyata meleset 100% . Kalista mulai di kerumuni oleh para penjagannya yang berjumlah 20 orang . Sedangkan Robert membentak para bawahanya karena peristiwa itu sangat berbahaya baginya dan kalista yang kini menjadi istrinya .Dan dengan cepat tanpa hitungan jari , Andrew sudah tertangkap dengan muka habis babak belur .Terlihat jejak - jejak penyiksaan padanya dari wajah serta tubuhnya terlihat lebam - lebam .
Kini dirinya terikat dan di seret bagaikan binatang ke depan Robert . Dan Robert berdecih melihat Andrew yang kini terlihat mengenaskan di matanya ."Hahahaha, Masih kamu mau bermain - main dengan ku ??" Ucap Robert sambil duduk di kursi dengan kaki di atas meja sambil menghisab cerutu Import .
"Haahahahahaa". Andrew malah tertawa.
" Bagaimana rasanya menjadi manusia tak berharga seperti mu????". Ucap Robert .
"Mana Kalista , Aku merindukannya?"
Ucap Andrew di depan Robert .Dan dengan tenang Robert beranjak dari tempat duduknya , Lalu dengan tenang mendekati Andrew yang terkapar di lantai . Tanpa perasaan Robert mulai menginjak luka di lengan Andrew dengan sepatunya .
" Apa yang kamu bilang??". "Rindu???.
"Seekor binatang seperti mu itu tak layak punya perasaan atau pun wanita !!"
"kamu lebih cocok menjadi keset kaki di pintu luar sana ".
Dan kembali Robert menyudutkan cerutunya itu ke bibir Andrew yang terluka itu. Jelas saja ."Aaaaaaaarrrrgggghkkkkkkkk!!!!".
Andrew memekik kesakitan .Tubuhnya bergetar. Menahan sakit di wajah serta tubuhnya .Tapi Kali ini Andrew mulai menyebut nama Kalista berulang - ulang.
Membuat para mafia itu segera memasang pistol ke arah tubuh dan kepala Andrew . Tapi Robert menggelengkan kepalanya . Dan artinya jangan bertindak dengan cepat para mafia itu segera menyimpan senjata itu kembali ke tempatnya .
"Saya rasa kamu ingin terus bermain dengan saya , baiklah !!!".
"Tolong bukakan talinya ".
"Saya ingin bermain dengan tikus kecil ini " . Ucap Robert .Para mafia kini berangsur mundur .
Seakan membuka jalan . Robert berjalan mendekati kedua patung para samurai . "slurrrrr..... !!!"Robert mengeluarkan samurai dari sarungnya , Dan berjalan sambil menebaskan pedang samurainya pada sebuah vas bunga kristal .
Dengan sekali tebas vas kristal itu terbelah menjadi dua dan akhirnya pecah berantakan .Andrew kini mulai ketakutan melihat situasi yang dibuat oleh ulahnya sendiri . Dan akhirnya berjalan mundur dan terus mundur , Lalu berlari menabrak apa saja yang ada di depannya . Robert terus tersenyum iblis dengan terus menggesekkan pedang itu ke lantai porcelin nya yang mahal . Para mafia hanya terdiam melihat Tuannya melakukan tindakan di luar nalar . Mereka sebenarnya sedikit ketakutan karena jika mereka melakukan kesalahan maka salah satu bagian tubuh mereka akan diambil sebagai sangsi nya .
Andrew kini mulai semakin ketakutan tanpa berpikir darah nya terus mengalir dari tubuhnya dan terus berlari menuruni tangga yang sangat banyak di istana milik Robert dan berusaha keluar namun para penjaga serta para mafia .
Tapi dengan sekali jentikan jari .Para pesuruh itu semua kembali ke tempat .Kini Robert makin terlihat berjalan cepat dan tertawa melihat Andrew yang terus berlari , tetapi tiba- tiba saja menabrak meja besar di ruang tamu dengan vas bunga . Kali ini dirinya berjalan terseok- seok dengan kaki yang terus mengeluarkan darah . Robert semakin liar dan akhirnya mengambil senapan berburunya di dinding dan menembakkan peluru itu ke mata kaki. Andrew . Benar saja Andrew terjatuh meringis kesakitan lalu rubuh .
"Brukk!!!"
"Arrrrghhhhhhhh!!!""Ampuni aku Robert....!!!"..
"Tolong ampuni aku Robert...."
"Siapa pun tolong aku....!!".
Ucap Andrew yang menggema ke langit - langit istana ini.
Robert semakin mengila , dirinya terus berjalan sambil tertawa melihat kesakitan yang diderita oleh Andrew .
" Hahahhahahahahaa ".
"Kau mambangunkan singa lapar !!!".
"Sekarang nikmatilah , Menu idaman mu".
ucap Robert dengan santai terlihat di matanya ada jiwa - jiwa yang kosong direnggut olehnya secara paksa atau pun berutal.
Kali ini Robert bersiul memanggil
kedua Anjing Bulldognya yag sedari tadi tertidur dengan tenang di ruangnya .Dengan Sigap Kedua Ekor anjing itu berlari sekuat tenaganya mendatangi Sang Pemilik yaitu Robert . Tanpa menunggu lama kedua anjing itu segera datang menghampiri nya dan menjilat - jilat sepatunya Sang Tuan . Terdapat berkas darah dari Andrew . Robert berjongkok mendekati kedua ekor peliharaanya itu memberi kode untuk memangsa umpan yang ada di sudut sana yaitu Andrew yang semakin ketakutan dan meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya yang penuh luka memar dan luka sayatan dari samurai kini diri nya tak lagi mampu berlari atau pun bergerak .Kedua anjing itu bergerak mendekati Andrew dan sambil mengendus - endus berkas darah yang mengular di seluruh ruangan istana ini . Robert tersenyum sinis dan hendak berjalan meninggalkan Andrew dengan kedua peliharaanya itu .
Namun belum saja Robert beranjak meninggalkan Andrew . Kedua anjing itu mulai menggerang dan bersiap ingin memangsa tubuh yang masih bernyawa itu segera.." Robert tolonglah aku!!".
" Ampuni, Aku Robert!!"."Aku tak akan mengganggu Kalista lagi, Tolong Maaf kan aku Robert.".
Andrew terus memohon agar diselamatkan dari mangsaan dua ekor binatang itu tersebut . Kaki dan tangannya sudah tertarik oleh anjing yang tinggi itu tapi belum terlepas dari tubuhnya ,kembali Andrew memekik kesakitan tapin dua ekor binatang itu seakan tak peduli pada rintihan-nya .
Serta malah makin menarik ke berlawanan arah yang berbeda .Robert yang berhenti sedari tadi sekarang duduk sambil memakan apel yang ada di meja . Dirinya menikmati situasi mengerikan ini layaknya sedang memlihat geladiator di coloseum .Sesekali Robert tersenyum . Akhirnya Robert memberi perintah kepada peliharannya untuk berhenti menyiksa."Alego dan alfonso berhenti ..!!"
Tanpa gerakan apa pun dari Robert kedua anjing itu berhenti layaknya manusia yang patuh pada perintah Sang pemilik .Andrew agak sedikit bisa bernafas lega , walaupun nafasnya tersengal- sengal di tenggorokannya .
Dirinya kini batuk- batuk dan mengeluarkan darah segar yang banyak di porselin istana milik Robert . Robert yang menyaksinya hanya tertawa dengan bahagianya melihat tubuh yang masih bernyawa itu berusaha mengambil oksigen di udara . Lalu Robert beranjak mendekati Andrew yang sudah terluka parah bersimbah darah .sambil berjalan dirinya berkata :"Sudah Puas Bermain Tuan Andrew" ucapnya tegas . Dan di akhiri tawa yang lepas.
"Hahahahahahaahahahahahaahah"
Sedangkan Kalista berusaha menolong Si pelayan yang tak dirinya kenal itu . BaginyaNyawa seseorang adalah harga yang sangat tinggi ,berbanding jauh dengan Sang suami yang tak peduli akan kehidupan orang lain . Dengan beberapa pengawal mafia dirinya berjalan cepat menembus padatnya jalan ramai , dengan cara yang sangat mainstream salah satu pengawalnya mengeluarkan letusan senjata ke udara . Mobil yang di lengkapi oleh kaca anti peluruh serta perlalatan yangsangat canggih itu terus berjalan tanpa hambatan sedikit pun laksana seorang pemimpin negara yang akan lewat .#Rumah sakit MeksikoSegerombolan pria dengan pakaian jas memasuki rumah sakit dengan membawa senjata . Seluruh penghuni rumah sakit kaget dan berhamburan layaknya ada teror dari segerombolan perampok yang
" Dasar menantu dan anak angkat sialan , Jika saja dulu tak ku habis kan harta peninggalan orang tua Andrew dengan berfoya- foya ... "."Tak akan mau aku hidup dengan Menantu miskin dan anak angkat sialan itu !!". ucapnya dalam mobil karena dirinya di tinggal cukup lama oleh Andrew yang harus mengurus Elisa dan calon anaknya"Sampai kapan aku disini , Lapar dan dingin . Andrew bahkan sekarang lebih peduli kepada Si miskin itu " . Dasar Menjijikkan...!!". Ocehannya yang makin bertambah panjang , Karena Andrew tak kunjung kembali ." Sampai kapan pun , aku tak akan sudi menganggapnya sebagai menantu , Elisa lebih cocok ku jadikan pelayan" Tambahnya .Selang beberapa menit Andrew keluar dari ke klinik seorang diri , Dia menggosok kedua tangannya sambil meniup - niup ke bibir nya yang menghembuskan hawa panas."Akhir
"Tapi kan...Andrew cuman mau mamah stay sebentar saja di sini , 'bukan-nya mamah sendiri yang tidak mau .?!?!.Tapi belum saja Andrew selesai berbicara , sang mama sudah memotong perkataan-nya."Tidak mau apa ,,haa??? ' . Andrew ini , aku mamah mu mamah yang melahirkan mu dan sekarang kamu membantah mamah mu sendiri ???? . "Demi seorang wanita yang baru kamu kenal dari desa ..??""Tolonglah mengerti posisi ku sekarang mah...!!! . Kalista itu lagi hamil mahh.."Ucap Andrew tak sengaja ." Kalista..??" .Siapa lagi wanita itu..?" .Tanya sang Mama yang kini makin bersemangat .(Jika benar andrew punya wanita lain dan jauh lebih kaya baguslah , akan ku singkirkan menantu sialan itu dari hadapan-nya ) .ucap sang mama dalam hati"Eh,,, Bukan siapa mah ?!?! . "Maaf salah dengar mungkin, akibat terlalu stres ."Sudah mamah istirahatlah andrew pun sudah
Kalista yang tengah pingsan dan tak sadar kan diri itu langsung . Di bawa oleh Andrew kekamar mereka .Di ciuminya istrinya yang sedang terbaring lemah , ada rasa penyesalan di hati Andrew tentang kejadian di masa lalu ."Andai saja , Aku tak melakukan semua kejahatan itu pada mu kau tak akan tersiksa seperti ini Kalista ". Ucap nya Andrew di hatinya ."Maafkan aku Kalista ". Ungkapnya pelan tak terdengar bahkan seperti berbisik .Tapi Andrew tidak sendiri , di belakangnya ada dua mata yang sedari tadi memandang panas mereka . Mata itu tak lain dan tak bukan adalah milik Ibunya Andrew . Setelah kejadian tadi Ibu angkat Andrew semakin membenci Elisa dan berniat lebih dari yang barusan dia lakukan ."Tunggu.. !!! " , Kau wanita kampung akan ku buat kau menyusul suami ku "." Karena mu &n
" Dasar menantu dan anak angkat sialan , Jika saja dulu tak ku habis kan harta peninggalan orang tua Andrew dengan berfoya- foya ... "."Tak akan mau aku hidup dengan Menantu miskin dan anak angkat sialan itu !!". ucapnya dalam mobil karena dirinya di tinggal cukup lama oleh Andrew yang harus mengurus Elisa dan calon anaknya"Sampai kapan aku disini , Lapar dan dingin . Andrew bahkan sekarang lebih peduli kepada Si miskin itu " . Dasar Menjijikkan...!!". Ocehannya yang makin bertambah panjang , Karena Andrew tak kunjung kembali ." Sampai kapan pun , aku tak akan sudi menganggapnya sebagai menantu , Elisa lebih cocok ku jadikan pelayan" Tambahnya .Selang beberapa menit Andrew keluar dari ke klinik seorang diri , Dia menggosok kedua tangannya sambil meniup - niup ke bibir nya yang menghembuskan hawa panas."Akhir
" Dasar menantu dan anak angkat sialan , Jika saja dulu tak ku habis kan harta peninggalan orang tua Andrew dengan berfoya- foya ... "."Tak akan mau aku hidup dengan Menantu miskin dan anak angkat sialan itu !!". ucapnya dalam mobil karena dirinya di tinggal cukup lama oleh Andrew yang harus mengurus Elisa dan calon anaknya"Sampai kapan aku disini , Lapar dan dingin . Andrew bahkan sekarang lebih peduli kepada Si miskin itu " . Dasar Menjijikkan...!!". Ocehannya yang makin bertambah panjang , Karena Andrew tak kunjung kembali ." Sampai kapan pun , aku tak akan sudi menganggapnya sebagai menantu , Elisa lebih cocok ku jadikan pelayan" Tambahnya .Selang beberapa menit Andrew keluar dari ke klinik seorang diri , Dia menggosok kedua tangannya sambil meniup - niup ke bibir nya yang menghembuskan hawa panas."Akhir
"Tapi kan...Andrew cuman mau mamah stay sebentar saja di sini , 'bukan-nya mamah sendiri yang tidak mau .?!?!.Tapi belum saja Andrew selesai berbicara , sang mama sudah memotong perkataan-nya."Tidak mau apa ,,haa??? ' . Andrew ini , aku mamah mu mamah yang melahirkan mu dan sekarang kamu membantah mamah mu sendiri ???? . "Demi seorang wanita yang baru kamu kenal dari desa ..??""Tolonglah mengerti posisi ku sekarang mah...!!! . Kalista itu lagi hamil mahh.."Ucap Andrew tak sengaja ." Kalista..??" .Siapa lagi wanita itu..?" .Tanya sang Mama yang kini makin bersemangat .(Jika benar andrew punya wanita lain dan jauh lebih kaya baguslah , akan ku singkirkan menantu sialan itu dari hadapan-nya ) .ucap sang mama dalam hati"Eh,,, Bukan siapa mah ?!?! . "Maaf salah dengar mungkin, akibat terlalu stres ."Sudah mamah istirahatlah andrew pun
"Tapi kan...Andrew cuman mau mamah stay sebentar saja di sini , 'bukan-nya mamah sendiri yang tidak mau .?!?!.Tapi belum saja Andrew selesai berbicara , sang mama sudah memotong perkataan-nya."Tidak mau apa ,,haa??? ' . Andrew ini , aku mamah mu mamah yang melahirkan mu dan sekarang kamu membantah mamah mu sendiri ???? . "Demi seorang wanita yang baru kamu kenal dari desa ..??""Tolonglah mengerti posisi ku sekarang mah...!!! . Kalista itu lagi hamil mahh.."Ucap Andrew tak sengaja ." Kalista..??" .Siapa lagi wanita itu..?" .Tanya sang Mama yang kini makin bersemangat .(Jika benar andrew punya wanita lain dan jauh lebih kaya baguslah , akan ku singkirkan menantu sialan itu dari hadapan-nya ) .ucap sang mama dalam hati"Eh,,, Bukan siapa mah ?!?! . "Maaf salah dengar mungkin, akibat terlalu stres ."Sudah mamah istirahatlah andrew pun sudah
" Dasar menantu dan anak angkat sialan , Jika saja dulu tak ku habis kan harta peninggalan orang tua Andrew dengan berfoya- foya ... "."Tak akan mau aku hidup dengan Menantu miskin dan anak angkat sialan itu !!". ucapnya dalam mobil karena dirinya di tinggal cukup lama oleh Andrew yang harus mengurus Elisa dan calon anaknya"Sampai kapan aku disini , Lapar dan dingin . Andrew bahkan sekarang lebih peduli kepada Si miskin itu " . Dasar Menjijikkan...!!". Ocehannya yang makin bertambah panjang , Karena Andrew tak kunjung kembali ." Sampai kapan pun , aku tak akan sudi menganggapnya sebagai menantu , Elisa lebih cocok ku jadikan pelayan" Tambahnya .Selang beberapa menit Andrew keluar dari ke klinik seorang diri , Dia menggosok kedua tangannya sambil meniup - niup ke bibir nya yang menghembuskan hawa panas."Akhir
Sedangkan Kalista berusaha menolong Si pelayan yang tak dirinya kenal itu . BaginyaNyawa seseorang adalah harga yang sangat tinggi ,berbanding jauh dengan Sang suami yang tak peduli akan kehidupan orang lain . Dengan beberapa pengawal mafia dirinya berjalan cepat menembus padatnya jalan ramai , dengan cara yang sangat mainstream salah satu pengawalnya mengeluarkan letusan senjata ke udara . Mobil yang di lengkapi oleh kaca anti peluruh serta perlalatan yangsangat canggih itu terus berjalan tanpa hambatan sedikit pun laksana seorang pemimpin negara yang akan lewat .#Rumah sakit MeksikoSegerombolan pria dengan pakaian jas memasuki rumah sakit dengan membawa senjata . Seluruh penghuni rumah sakit kaget dan berhamburan layaknya ada teror dari segerombolan perampok yang
#Bar"Entah harus ku gambar seperti apa kebodohan ku di masa lalu " ucap seorang pria dengan segelas wiski di tangannya."Aku memiliki istri yang sangat cantik dan kecantikan-nya setara dengan Miss universe atau Miss world lain-nya .tapi ku mencampakkannya begitu saja di depan sebuah club malam. LanjutnyaSambil sedikit menenggak minuman haram itu dirinya terus berbicara panjang lebar entah dengan siapa . Bahkan bartender itu cuman meliriknya dengan berdecik kecil .mungkin dalam hati nya kalau bukan orang kaya sudah lempar pecundang ini di jalan sana.Dengan suara beratnya dirinya mulai berbicara lagi . Dengan Nada terisak"Kalista .. Kalistaaa... aku merindukan mu kalista..." nama itu terus saja terucap olehnya sambil menangis .Entah dosa atau perbuatan apa yang membuatnya terus memanggil nama Yang manis itu .Kembali dirinya menenggak minuman haram itu tapi sayang
"Tapi kan...Andrew cuman mau mamah stay sebentar saja di sini , 'bukan-nya mamah sendiri yang tidak mau .?!?!.Tapi belum saja Andrew selesai berbicara , sang mama sudah memotong perkataan-nya."Tidak mau apa ,,haa??? ' . Andrew ini , aku mamah mu mamah yang melahirkan mu dan sekarang kamu membantah mamah mu sendiri ???? . "Demi seorang wanita yang baru kamu kenal dari desa ..??""Tolonglah mengerti posisi ku sekarang mah...!!! . Kalista itu lagi hamil mahh.."Ucap Andrew tak sengaja ." Kalista..??" .Siapa lagi wanita itu..?" .Tanya sang Mama yang kini makin bersemangat .(Jika benar andrew punya wanita lain dan jauh lebih kaya baguslah , akan ku singkirkan menantu sialan itu dari hadapan-nya ) .ucap sang mama dalam hati"Eh,,, Bukan siapa mah ?!?! . "Maaf salah dengar mungkin, akibat terlalu stres ."Sudah mamah istirahatlah andrew pun
" Dasar menantu dan anak angkat sialan , Jika saja dulu tak ku habis kan harta peninggalan orang tua Andrew dengan berfoya- foya ... "."Tak akan mau aku hidup dengan Menantu miskin dan anak angkat sialan itu !!". ucapnya dalam mobil karena dirinya di tinggal cukup lama oleh Andrew yang harus mengurus Elisa dan calon anaknya"Sampai kapan aku disini , Lapar dan dingin . Andrew bahkan sekarang lebih peduli kepada Si miskin itu " . Dasar Menjijikkan...!!". Ocehannya yang makin bertambah panjang , Karena Andrew tak kunjung kembali ." Sampai kapan pun , aku tak akan sudi menganggapnya sebagai menantu , Elisa lebih cocok ku jadikan pelayan" Tambahnya .Selang beberapa menit Andrew keluar dari ke klinik seorang diri , Dia menggosok kedua tangannya sambil meniup - niup ke bibir nya yang menghembuskan hawa panas."Akhir
" Dasar menantu dan anak angkat sialan , Jika saja dulu tak ku habis kan harta peninggalan orang tua Andrew dengan berfoya- foya ... "."Tak akan mau aku hidup dengan Menantu miskin dan anak angkat sialan itu !!". ucapnya dalam mobil karena dirinya di tinggal cukup lama oleh Andrew yang harus mengurus Elisa dan calon anaknya"Sampai kapan aku disini , Lapar dan dingin . Andrew bahkan sekarang lebih peduli kepada Si miskin itu " . Dasar Menjijikkan...!!". Ocehannya yang makin bertambah panjang , Karena Andrew tak kunjung kembali ." Sampai kapan pun , aku tak akan sudi menganggapnya sebagai menantu , Elisa lebih cocok ku jadikan pelayan" Tambahnya .Selang beberapa menit Andrew keluar dari ke klinik seorang diri , Dia menggosok kedua tangannya sambil meniup - niup ke bibir nya yang menghembuskan hawa panas."Akhir
Kalista yang tengah pingsan dan tak sadar kan diri itu langsung . Di bawa oleh Andrew kekamar mereka .Di ciuminya istrinya yang sedang terbaring lemah , ada rasa penyesalan di hati Andrew tentang kejadian di masa lalu ."Andai saja , Aku tak melakukan semua kejahatan itu pada mu kau tak akan tersiksa seperti ini Kalista ". Ucap nya Andrew di hatinya ."Maafkan aku Kalista ". Ungkapnya pelan tak terdengar bahkan seperti berbisik .Tapi Andrew tidak sendiri , di belakangnya ada dua mata yang sedari tadi memandang panas mereka . Mata itu tak lain dan tak bukan adalah milik Ibunya Andrew . Setelah kejadian tadi Ibu angkat Andrew semakin membenci Elisa dan berniat lebih dari yang barusan dia lakukan ."Tunggu.. !!! " , Kau wanita kampung akan ku buat kau menyusul suami ku "." Karena mu &n