Beranda / CEO / Istri Sah Presdir Yang Terbuang / Bab 100. Kembali Menjadi Emily Yang Kuat

Share

Bab 100. Kembali Menjadi Emily Yang Kuat

Penulis: Angsa Kecil
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-28 23:45:51
Dada Sean tergelitik rasa takut, tapi tidak berani bertanya apa maksud istrinya. Dia takut akan mendapat jawaban lebih menakutkan dari praduganya.

"Jadi kalau Papa nggak ganggu Mama lagi, aku bakal punya adek? Hem .... Hanya saja ganggu dalam hal apa? Sepertinya aku kurang paham dalam kata itu."

Di kursi depan Sean bernafas lega. Anaknya telah mewakili kegundahan hati. 'Dia memang anakku!' batinnya.

Emily belum mau menjawabnya, dia melirik reaksi suaminya. 'Maaf, Sean. Jika kamu membawaku kembali di saat semua belum membaik, aku juga harus membuat tindakan untuk diriku sendiri dan Axel,' batinnya.

Axel masih mengotak-atik kata ibunya. "Apa Papa harus menjauh dari Mama? Aku semakin tidak paham."

Hati Sean kini tegang, dia mencengkeram sisi kursinya sambil menunggu jawaban Emily.

Emily sangat mencintai Sean, tapi dia lelah. Sangat berharap mereka bertiga tidak berpisah, tapi dia sangat lelah. Dia ingin Sean tidak lagi membuat masalah besar yang menggangu dan mengusik hatinya, hingga terj
Angsa Kecil

Hay, Readers. Bab 100 ni .... ✌️✌️🥰🥰. Makasih yang masih simak sampai si sini. Stay simak selalu

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 101. Terciduk Axel

    Emily tidak bisa tidur. Dia terus berjalan tak tenang. Setelah tahu jika situasi Sean sedang tidak baik-baik saja, dia semakin cemas. Sisi kelembutan yang bercampur rasa cinta ingin memberikan dukungan. Sisi kekecewaannya sangat ingin acuh. "Akh, kenapa aku harus mencemaskannya? Biarkan saja dia kesulitan!" Emily menghentak nafasnya kesal. Kesal pada keadaan kenapa selalu saja begitu.Gelut hati Emily semakin menjadi. Dia merangkup wajah seraya menghela nafas. "Entahlah .... Akh! Menyebalkan. Aku sangat membencinya!"Terdengar suara ketukan pintu yang berlanjut membukanya. Emily segera merebahkan diri membelakangi pintu."Sean 'kah?" gumam lirih Emily saat mendengar ketukan langkah sangat familiar.Emily memejamkan mata dan berusaha terlihat senatural mungkin. Dalam selimut tangannya mengepal kuat."Sayang ...." Sean memastikan istrinya telah terlelap.'Apa yang akan dia lakukan?' batin Emily. Dia merasakan suaminya semakin dekat. Dari pendengaran dapat dia tahu jika Sean merebah pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 102. Fotografer Axel

    Axel tersenyum tipis. Dalam hati dia bersorak girang, ayahnya menyerah karena rengekannya. Itu tanda kepedulian pastinya."Kenapa Papa ada di kamar mandi? Aku kira ilang. Tadi aku lihat ada di kamar ini, eh pas aku masuk sudah nggak ada." Axel berkata tanpa ragu.Emily dan Sean saling pandang. Jika Emily menggeram dalam hati, maka Sean bersorak dalam hati.'Anak ini benar-benar bisa aku andalkan,' batin Sean."Axel, jangan bercanda! Dan harus mengerti batasan bercanda." Emily menatap tajam anaknya. Axel menarik nafas dalam-dalam, dia pikir kekakuan di antara mereka akan berkurang saat sadar jika terciduk. "Nggak bercanda, Ma. Aku tahu semalam kalian tidur berdua. Baguslah, berarti udah berhenti marahannya. Aku bisa jalan-jalan ditemani kalian berdua.""Tapi papa-" Sean masih bingung menjelaskan soal keberangkatannya pagi ini."Tapi apa, Pa? Mama udah nggak marah lagi. Besok kita main bertiga." Axel terus memaksa agar ketegangan berkurang.Emily menelan saliva berat. "Ehm, Papamu hany

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 103. Kejutan Tanpa Sean

    "Bos! Serius kita berangkat satu pesawat dengan tuan Sean? Nggak resiko?" Blade tersenyum miring. "Justru akan sangat menarik. Benny pasti akan mengawasi kinerja kita. Jadi gunakan kesempatan ini untuk bersenang-senang. Aku tidak peduli dengan responnya di belakang layar. Sudah cukup aku berada di sekitar manusia sampah itu!""Ok, aku akan cari hiburan. Aku senang jika kita akan segera bebas dari aturan Benny.""Bagaimana dengan Felisha dan kasus kecelakaan istri temanku dulu?""Terlalu berat mencari bukti-bukti rekaman masa lalu. Yang pasti sudah dihapus. Kita hanya bisa bantu dengan rekaman kunci utama saat masih setengah sadar. Vidio itu mengatakan jika yang menyuruhnya wanita penghuni kamar 1009. Data tamu hotel itu akan segera kita dapatkan.""Aku terlalu setia kawan. Tapi dia sangat bodoh. Aku tidak sabar ingin menendangnya!" Blade terkekeh.Blade dan tangan kanannya akan berangkat ke luar negeri, bersamaan dengan Sean.***Di kediaman Sean."Kenapa masih ragu, mau hubungi Sean

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 104. Kekacauan Yang Kacau

    "Bertiga. Besok aku mau foto bertiga yang seperti ini. Eh lebih bagus lagi. Aku mau pose di tempat tidur sambil pelukan kaya tad-empt!"Emily menutup mulut Axel yang kelepasan bicara."Wow, ada apa dengan tadi dan ranjang? Tante penasaran. Demi kelangsungan cinta, kamu harus cerita sama Tante!" Dayana menunjuk Axel dengan mata tajam."Nggak ada apa-apa. Hanya ada anak iseng kelewatan!" Emily tersenyum kaku. Wajahnya memerah.Axel tersenyum dengan mulut tertutup rapat. "Hemmm!"Manajer restoran menghadap menjelaskan apa yang terjadi di depan."Emily, apa wanita itu si rubah licik?" Mata Dayana melebar.Axel dalam mode waspada. Dia memicing tajam dan menajamkan pendengaran menyimak apa yang dibicarakan para orang dewasa itu.Emily menarik nafas beratnya. Bayangan Sean tidur dengan Felisha kembali hadir, tapi tertepis oleh suara Sean."Biar aku yang keluar. Kalian tetap di sini!" David menatap dua wanita itu."Aku ikut, Om. Karena aku juga laki-laki yang harus jaga Mama. Apalagi papa ngg

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 105. Jodoh Atau Bodoh

    "Siapa dia, Emily? Kamu ada teman dekat selain kami? Aku cemburu. Apalagi pria! Siapa pria yang mengaku dekat denganmu?" Dayana memicing tak suka.Emily menggeleng. "Aku nggak dekat dengan siapa pun selama ini. Hanya kalian dan ... Erlan! Itu juga kalian yang membawanya. Sekarang pun dia menghilang."Dayana membelalak. "Mungkinkah dia yang datang, Emily? Ehm, ... kamu nggak usah menemuinya. Biar aku saja.""Erlan? Dia ada di sini. Berarti aku harus menyapanya. Aku sudah lama nggak ketemu dan sekarang dia memberi support padaku. Kenapa harus menghindar? Dia nggak bahaya. Ingat, Sean bahkan membuatnya menjauh dariku beberapa kali. Dia pasti sudah jera."Dayana membolakan matanya. "Dengarkan aku! Lebih baik kamu nggak usah ketemu dengannya "Emily terkekeh sambil menepuk bahu Dayana. "Kita ke sana dan sambut dengan baik teman kita itu." Dia melangkah keluar."Yah! Keras kepala!" Dayana menyusul Emily.David dan Axel malah sibuk di depan laptop di pojok kursi pelanggan. Mereka sedang mela

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 106. Kecelakaan Sean

    "Bagaimana cara agar Evan hancur? Anaknya juga hancur?! Aku tidak mau mereka mati duluan. Mereka belum pernah merasakan penderitaan seperti yang aku alami." Benny tersenyum kecut menatap luar jendela."Apa Anda berniat untuk mencelakai Sean di luar negeri? Evan sudah menderita dengan penyakitnya. Dia hanya punya satu anak dan jika anak itu hancur maka hancurlah seluruhnya. Tidak ada artinya dia hidup di dunia ini." Salah satu anak buah kepercayaan dan bukan Blade berdiri di belakang Benny."Buat dia kembali ke tanah air dalam keadaan sekarat. Aku mau keluarga Geraldo banjir air mata. Bahkan mereka tak mampu lagi berdiri. Tak mampu menatap nasibnya!" Benny tersenyum smirk."Baik, Tuan. Satu tim telah siap. Anda akan mendapat laporan nanti."Awasi Blade. Dia semakin membuatku ragu. Dia sangat bersemangat jika mendapat tugas soal Sean dan tidak pernah memberiku kepuasan!" Benny mendengkus kesal."Saya sependapat, Tuan. Jika Blade terbukti berkhianat apa ada perintah spontan?" Bawahan yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 107. Ketakutan Emily Tanpa Alasan

    Di apartemen David."Tuan David. Saya ingin minta tolong pada Anda dan nona Dayana. Tolong selalu ada di dekat Nyonya Emily dan tuan Axel. Buat mereka selalu tersenyum, itu yang diinginkan tuan kami. Di sini sedang terjadi musibah besar." Salah satu anak buah Sean juga menghubungi David. Dia menceritakan apa yang terjadi.Mata David nanar dengan tangan bergetar. "Lantas bagaimana kondisinya?""Masih ada di ruang operasi. Tolong jangan sampai ada yang tahu. Rahasiakan ini dari siapa pun termasuk kekasih Anda.""Kabari aku soal kondisinya nanti!"Langkah Dayana jelas mendekat, untung obrolan telah terputus."Sayang, Axel menghubungiku. Dia terdengar panik dan sesuatu terjadi pada Emily. Aku disuruh datang kesana sekarang!" David semakin gelisah. "Aku akan mengantarmu!"Mereka segera pergi.***Axel menatap perubahan raut wajah penjaga itu. Seperti sedang bingung merangkai kata atau tidak menemukan jawaban untuk pertanyaan sederhananya."Om, kok diem aja?! Papa kenapa? Kok nggak angkat

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 108. Blade Yang Bicara

    Mata Blade membelalak tajam. Teman terbaiknya mengalami kejang-kejang. "Panggil dokter!" teriak Blade. Tubuhnya bergetar. Dia menghempas banyak pikiran buruk yang hinggap."Tuan!" teriak anak buah Sean. Matanya nanar penuh ketakutan.Tanpa teriakan Blade pun, petugas medis langsung berhambur ke ruangan Sean. Dari sekat ruang. Blade dan yang lain hanya bisa menatap apa yang dilakukan dokter. Jelas dokter dan perawat tampak gusar. Tangan Blade mengepal saat dokter meletakkan alat pacu jantung. Monitor jantung dia tatap tajam. "Dasar bodoh! Cepat bangun! Istrimu akan diambil orang!" teriak Blade kesal. Nafasnya memburu.Sekian saat di mana petugas medis bergelut, akhirnya mereka keluar dari ruangan itu.Blade dan anak buah Sean mencegat dokter. Mereka bicara dengan bahasa negara itu "Bagaimana keadaannya dan kenapa dia bisa seperti itu?!" tanya Blade terdengar menyentak.Dokter tidak berani menatap Blade lama-lama. "Ko-kondisi pasien sudah stabil. Tadi hanya efek samping pasca opera

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05

Bab terbaru

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 129. Semua Akan Indah Pada Waktunya

    "Sean! Bangun, Sean!""Akhh! Perutku sakit sekali ....""Sayang ....""Mama! Papa ...."Gaduh suara roda brankar membuat ngilu. Tiga pasien kini masuk dalam ruang tindakan. Dua pasien yang duduk di kursi depan telah ditutup kain putih."Apa yang terjadi pada anakku?!" Evan memegang dadanya."Pa, tenang. Jangan sampai papa lemah. Anak dan cucu kita pasti akan baik-baik saja!" Martha memegang dua bahu Evan dari belakang.Evan tak mampu lagi menopang raga. Dia lemas dalam dekapan sang istri."Panggil dokter!" teriak Martha.Tangisan pecah. Bahkan Blade gemetar melihat darah di dua tangannya. Kepalanya terus menggeleng. "Tidak! Tidak mungkin!"Dario diam mematung menatap pintu ruang tindakan. Hanya air mata tanpa isakan yang bisa mengungkap betapa takutnya dia sekarang.Rumah sakit itu seketika jadi perbincangan panas publik. Apalagi yang sedang sekarat adalah satu keluarga pengusaha hebat dan pemilik restoran yang terbakar."Tolong jangan berhenti dan lemah. Kumohon kita harus tetap kuat

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 128. Di Ambang Kematian

    "Hancurkan dia! Beraninya mengusik bisnis yang sudah aku jalankan bertahun-tahun. Dia memang cari mati. Aku mau besok dengar kabar kalau semua keluarga Geraldo lenyap!" teriak Benny."Tapi, Bos-"Bugh! Kepalan kuat membuat satu anak buah tersungkur dengan bibir berdarah."Ada yang ingin aku habisi di sini?" Mata Benny nyalang buas."Maaf, Bos. Kami akan berangkat sekarang!"Tak ada lagi yang berani melawan Benny. Dia bak singa yang didesak wilayah kekuasaannya. Mengaum dan menggila. Matanya nyalang siap menghabisi lawannya.Di ruangan itu masih tersisa Erlan dan Biantara."Jika kalian tidak mau kalah, maka hanguskan musuh. Jangan sampai ada musuh yang tersisa. Kita harus jadi raja di raja. Jangan sampai ada yang berani setara pada kita!" bentak Benny.Erlan meremas tangannya. Dia malah terbesit wajah David. Semua kata-kata David terngiang jelas. "Tuan, saya tidak tahu lagi harus bagaimana." Ada rasa jenuh dan sesal kala ini. Dia tak menyangka jika harus melangkah sejauh itu. Apa bisa

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 127. Sean Kembali

    Ambulance langsung membawa Felisha ke rumah sakit. Wanita itu mengalami pendarahan hebat. Dulu, dia bertingkah seperti apa pun kandungannya baik-baik saja. Bahkan dia mencoba makan banyak pantangan orang hamil muda, tetap saja kandungan itu bertahan. Di saat Felisha mulai menerima dan merasa hanya anak yang dikandungnya satu-satunya harta dan masa depannya, anak itu malah merajuk.Dokter langsung melakukan tindakan. Felisha dimasukkan ke ruang operasi karena keadaan sangat darurat. Namun, tindakan dokter tak bisa menyelamatkan janin itu.---Di tempat lain."Beres, Bos. Bayi itu tidak akan menjadi masalah Anda di kemudian hari. Sekarang wanita itu belum sadar karena kondisinya terlalu lemah." Seorang pria menghubungi atasnya. Ya, atasannya adalah orang yang sangat takut dengan tingkah gila Felisha jika suatu hari nanti anak itu akan jadi senjata ancamannya.Biantara. Dia sangat paham dengan polah tingkah seorang Felisha dan bergerak cepat di awal.****"Kami tidak mau punya pimpinan c

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 126. Kian Membaik

    Tak hanya raga. Hati ini luruh tak mampu menopang beratnya rasa. Bagaimana bisa dia melalui hal seberat itu sendirian? Bagaimana bisa aku marah saat dia berdiri saja tak mampu? "Sean ...." Emily terisak di pangkuan Sean."Emily sayang ...." Sean mengusap rambut istrinya dengan derai air mata. Pria kekar itu sesegukan hingga dadanya bergetar.Pelan Sean mendongakkan wajah Emily agar menatapnya. Lalu, dia seka air mata yang telah berani melinang di pipi kesayangannya itu."Sean ...." Emily menggeleng menatap wajah yang sangat dirindukannya."Tadi, aku baik-baik saja dan sekarang saat melihatmu, aku seperti sudah ingin pulang. Aku tak merasakan sakit sedikit pun."Emily sedikit mengangkat tubuhnya dan memeluk Sean. "Aku membencimu, Sayang. Sangat membencimu. Dosa apa aku sampai tidak tahu kalau suamiku menderita."Sean memeluk erat, sangat erat. "Aku memang harus menebus dosa. Aku tahu pantas untuk mendapat perhatianmu karena dulu aku-""Ssssttttt .... Karena aku mencintaimu."Hah! Sean

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 125. Emily Datang Untuk Sean

    Tidak mungkin Sean merahasiakan semuanya dariku? Apa maksudnya? Apa aku tidak berhak tahu atau dia tak ingin aku khawatir? Emily memegang tembok agar tak luruh di lantai."David ...." Emily memegang dadanya dengan derai air mata.David cepat meraih tubuh Emily. "Aku akan membawamu ke atas. Nanti kuceritakan padamu. Tenang, jangan sampai Axel tahu."David mengangkat tubuh Emily dan membawa ke kamar, tanpa sepengetahuan Axel dan Dayana."Pelan-pelan. Tenangkan dirimu. Jangan lupa kamu sedang mengandung anak Sean saat ini." David meletakkan pelan Emily di atas ranjang.Emily menggeser pelan tubuhnya dan bersandar di headboard. Dia menyeka air matanya. Nafasnya sesak terisak.David duduk di sisi ranjang. Dia merangkup wajahnya seraya menghela nafas. "Maafkan aku, Emily."Emily menggeleng sambil tersedu. "Jangan suruh memaafkanmu sebelum aku tahu soal Sean. Vid, aku istrinya. Kenapa aku harus dilarang mengetahui soal keadaannya? Apa salahku?" Tangis wanita itu pecah.David mendecih sesal.

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 124. Emily Mendengar Percakapan David

    Di rumah sakit. Sean duduk dengan kepala bersandar. Dua tangannya terpaut di depan. Sebenarnya dia ingin mendekatkan wajahnya pada layar, tapi ...."Ingat, stay cool. Jangan sampai anakmu yang pintar dan sok tahu itu curiga. Tersenyum manis dan bicara seperlunya.""Aku tahu, Cerewet!" kesal Sean."Tuan sudah paham semuanya, Bawel!" Dario menajamkan sorot matanya pada Blade."Aku akan tekan tombol panggil. Kamu menyingkir dulu. Nanti muncul kalau Sean memberi kode!" Blade menggerakkan jari pada Dario, lalu mundur setelah panggilan itu tersambung.Sean meremas kepalan tangannya yang berkeringat. Jantungnya berdetak kian kencang. "Huuuufffff ...." Dia terus menghembus nafasnya panjang."Papa!" Layar itu mulai jelas tampak wajah Axel dan .... Emily di belakangnya. Mereka berdua duduk di atas brankar.Sean sebentar mendongak agar matanya bisa dikondisikan."Papa!" Kini wajah mereka jelas di layar masing-masing."Sayang .... Maaf, papa terlalu banyak urusan." Sean tersenyum lebar. Dia mena

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 123. Lihat Sendiri Adikku

    Entah rasa apa yang harus diungkapkan. Air mata Dayana tak mau dibendung. Tanpa isakan."Sayang, .... Emily ...." Dayana memeluk David."Hah! Aku nggak nyangka akan datang berita seperti ini di tengah kepelikan mereka." David sedikit mendongak membuang nafas dari mulutnya.Sebuah kabar gembira dan seharusnya Sean yang duduk di depan sang dokter menjadi orang pertama yang mendengar kabar itu."Selamat, pasien Nyonya Emily positif hamil. Kondisi kehamilan masih sangat rentan karena baru memasuki trimester pertama. Jangan sampai kelelahan dan stress, agar tidak berdampak buruk pada kandungannya," jelas dokter."Jangan sampai ada yang tahu selain kami. Rahasiakan dari semuanya."---Di kamar rawat Emily."Aku akan mengumpat Om Blade. Aku yakin papa dilarang menggunakan ponsel olehnya. Oh tidak, bisa jadi Om Dario juga ikutan!" Axel sedang mencari sugesti baru untuk pikirannya agar kata-kata Erlan bisa lenyap semuanya.Emily tersenyum kaku. Anaknya saja bisa merasakan hal janggal, apalagi d

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 122. Sean Bicara

    Emily duduk tegang. Di sisinya ada Axel memegang tangannya. Keduanya sama saling menguatkan dan berharap apa yang ada dalam dugaannya itu salah. "Ma, apa papa yang akan bicara? Kenapa belum ada suaranya sama sekali?" Anak itu menekan rahangnya. Gugup dan takut. Kata-kata Erlan berhasil membuat tekanan berat pada pikirannya.Emily berkedip beberapa kali dan mengambil nafas dalam-dalam. "Kita tunggu sebentar lagi. Pasti papa. Papa nggak akan ingkar janji." "Kenapa bukan panggilan video, Sayang. Seharusnya kita bisa sekalian lihat wajah Sean," protes Dayana."Benar yang dikatakan, Tante. Aku mau lihat wajah papa.""Ssssttttt ...." David meletakkan jari di depan bibirnya. Dia tak tahu lagi bagaimana cara mengelak permintaan mereka."Axel .... Emily ...." Suara Sean terdengar datar."Papa!" teriak Axel dengan mata lebar.Emily menghentak nafasnya sambil memegang dada. Akhirnya ... dia sangat lega mendengar suara Sean. 'Sean ...,' batinnya."Papa! Aku mau lihat wajahmu. Kenapa harus ngump

  • Istri Sah Presdir Yang Terbuang   Bab 121. Tersambung

    "Mama!" teriak Axel. Dia berlari ke arah ibunya.Hati dan pikiran yang selama ini ditekan kecemasan dan ketakutan kini tumbang sudah. Dia pingsan."Kita bawa ke dokter, Axel!" seru Dayana.David datang. "Apa yang terjadi?""Sayang, dia pingsan begitu saja."David langsung mengangkat Emily.Mobil melaju ke rumah sakit. Selang beberapa saat."Bagaimana keadaannya, Dok?""Kondisi lemah dan tekanan pikiran berat bisa jadi penyebab pasien pingsan. Tidak ada hal serius yang perlu dikhawatirkan."Emily kini dialihkan ke ruang rawat."Om, kapan mama akan bangun?" Axel terus menangis tanpa isakan di sisi brankar."Segera. Mamamu hanya kelelahan." David menepuk pelan punggung Axel."Papa, aku mau dengar soal papa, Om.""Axel, nanti kita bahas setelah mamamu baikan. Yakinlah kalau papamu baik-baik saja. Dan Om Erlan memang nggak suka i papamu. Dia pasti sengaja mengumbar hoax!" Dayana mengangguk.Axel mendesah berat. "Semoga benar yang dikatakan Tante.""Pasti benar!""Om akan keluar sebentar."

DMCA.com Protection Status