Share

Pengobatan Ala Bumi

Lega rasanya saat satu masalah sudah diselesaikan. Lunar berharap agar tidak ada masalah lainnya, cukup masalh yang sudah-sudah saja, karena dia sudah biasa mengadapinya. Seperti, cibiran atau omongan para karyawan tentangnya di belakang.

"Mbak, kata Tuan siang ini Mbak Lunar harus pulang. Bawakan makanan yang dia inginkan sekaligus ... ." Tian menghentikan ucapannya dengan kikuk. "Ingin disuapi!"

Uhuk!

Lunar yang sedang minum tersendak sampai memukul pelan dadanya. Dia tidak percaya bahwa atasannya akan berkata seperti itu pada asistennya.

"Sepertinya Tuan manja pada Mbak. Dulu sakit dia juga begitu," ujar pemuda itu sambil menunjukkan giginya.

"Pada istri sahnya?"

Karena Tian bilang dulu, jadinya Lunar berpikir bahwa Bumi yang sudah menikah sedang sakit dan dirawat oleh istri sahnya. Tidak mungkin dengan wanita lain. Meskipun Bumi menikahinya, bukan berarti lelaki itu suka main perempuan. Lunar yakin itu.

"Bukan. Tetapi pada Nyonya Besar."

"Kalau pada istri sahnya? Tidak mungki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status