Share

Bab 48. Menahan Perih

Barra menghubungi Zanna, dia ingin tahu di mana keberadaan dari istrinya tersebut dan dia juga ingin segera memberitahukan kepada Zanna apa yang terjadi. Setelah tau dimana Zanna, Barra segera masuk ke dalam kamar dan ingin membersihkan diri.

Ayang yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hendak memakai pakaian melihat Barra yang berdiri tegak memandang keluar jendela. Kaca yang besar membuat dirinya leluasa melihat ke luar.

"Mandi dulu, katanya mau menunggu makanan, apakah makanan sudah datang?" tanya Ayang dengan lembut.

Barra yang mendengarnya tersenyum dan berbalik. Barra melihat Ayang yang saat ini terlihat seksi. Barra mendekati Ayang dan memeluknya. Dirinya merasa kalau Ayang adalah obat dari semua kegundahan hatinya.

"Kenapa? Apa ada masalah di kantor? Kalau iya, coba katakan padaku, ada apa?" tanya Ayang dengan lembut.

"Aku hanya ingin peluk. Kasih aku pelukkan lima menit saja, setelah itu aku akan mandi dan aku akan tunggu makanan kita datang. Setelah itu aku akan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status