Share

Bab 55. Lintah Darat

"Mertuaku," jawab Barra mengatakan siapa yang menghubungi dirinya.

Barra tidak menjawabnya, dia enggan untuk menjelaskan apa yang terjadi. Barra berpikir kalau mertuanya sudah tau apa yang terjadi untuk itu dia tidak menjawab panggilan dari mereka. Galih melihat Barra menyimpan kembali ponselnya.

"Kenapa disimpan lagi? Bukannya mertua kamu yang telpon angkat telponnya nanti dia mengomel seperti jalur kereta api. Nggak berhenti sama sekali, bisa-bisa kamu diminta untuk meninggalkan anaknya, sedih ga tuh seperti waktu itu. Ingat, nggak Arya apa yang dulu terjadi," ujar Galih membuat Arya yang mengemudi mobil menganggukkan kepala.

Barra mendengar perkataan dari Galih hanya membolakan matanya. Dirinya tau kalau dulu dia terlalu di budak cinta, selalu Zanna yang dia utamakan. Wajar dia lakukan itu karena dia cinta tapi karena kelakuan dan sikapnya kepada dirinya tidaklah baik dia jadi sedikit ilfil.

"Biarkan saja kalau dia mau apa. Aku sudah tidak peduli sama sekali," jawab Barra.

Ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status