Share

Bab 46. Aku Salah

Penulis: ZeeHyung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-10 18:47:05

Barra terkejut melihat ibunya berdiri di depannya. Dia tidak menyangka ibunya ada di depannya dan tersenyum ke arahnya.

"Ma, ke-kenapa ada di sini?" tanya Barra kepada Nyonya Anjani yang saat ini terlihat menatapnya dengan tatapan tajam dan dia juga melirik ke arah Ayang yang saat ini menundukkan kepala.

Ayang juga ikut terkejut karena wanita yang dia jumpai itu adalah ibu Barra. Dan saat dia hendak menyapa, Barra langsung memanggilnya Ma. Tentu dia menjadi ciut karena wanita itu dipanggil dengan sebutan Ma.

"Apa yang terjadi? Mau kemana? Bisa kita bicara sebentar? Apa kamu tau kalau ini penting untuk kamu dan Ayang juga Zanna. Apa kamu mau semua ini makin hancur jika kamu terus seperti ini, Barra." Nyonya Anjanimembuat Barra terkejut karena ibunya tau Ayang.

"Darimana Mama tau dia siapa? Dan apa Mama menguntit aku?" tanya Barra.

Nyonya Anjani tersenyum ke arah Barra dengan pertanyaannya itu. "Jadi, mau ikut Mama dan Papa. Ayang, kamu ikut juga kalian bisa menunggu saya bicara den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 47. Aku Takut

    Ayang membalas pelukkan mertuanya. Dirinya tidak menyangka kalau mertuanya ini baik padanya dan tidak menyalahkan dirinya. Padahal dirinya adalah wanita perusak rumah tangga anaknya. Tapi, apapun itu Ayang tidak mau ikut campur masalah mereka keluarga Barra dan istrinya.Dia tidak akan ikut campur. Bukannya dia egois atau apapun itu, dia tidak ingin mencampuri semua urusan rumah tangga Barra. "Kamu tolong jaga Barra, berikanlah yang terbaik untuknya. Mama tahu, berat untukmu bisa bersama dengan Barra, banyak lika-likunya dan Mama harap kamu bisa bertahan sampai akhir," jawab Nyonya Anjani kepada menantunya.Ayang melepaskan pelukan dari Nyonya Anjani dan menatapnya, dia menganggukkan kepala mengiyakan apa yang Nyonya Anjani katakan. "iya, Ma. Ayang yang akan terus bersama dengan mas Barra. Maaf kalau Ayang menjadi wanita kedua dalam rumah tangga anak Mama. Sekali lagi, Ayang mohon maaf," jawab Ayang yang kembali memeluk Nyonya Anjani. Ayang benar-benar merasa bersalah. Ingin rasany

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 48. Menahan Perih

    Barra menghubungi Zanna, dia ingin tahu di mana keberadaan dari istrinya tersebut dan dia juga ingin segera memberitahukan kepada Zanna apa yang terjadi. Setelah tau dimana Zanna, Barra segera masuk ke dalam kamar dan ingin membersihkan diri. Ayang yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hendak memakai pakaian melihat Barra yang berdiri tegak memandang keluar jendela. Kaca yang besar membuat dirinya leluasa melihat ke luar. "Mandi dulu, katanya mau menunggu makanan, apakah makanan sudah datang?" tanya Ayang dengan lembut. Barra yang mendengarnya tersenyum dan berbalik. Barra melihat Ayang yang saat ini terlihat seksi. Barra mendekati Ayang dan memeluknya. Dirinya merasa kalau Ayang adalah obat dari semua kegundahan hatinya. "Kenapa? Apa ada masalah di kantor? Kalau iya, coba katakan padaku, ada apa?" tanya Ayang dengan lembut. "Aku hanya ingin peluk. Kasih aku pelukkan lima menit saja, setelah itu aku akan mandi dan aku akan tunggu makanan kita datang. Setelah itu aku akan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 49. Salahku Apa

    Barra, Zanna dan Ayang serta Arya masing-masing dari mereka hanya bisa diam dan tidak mengatakan apapun. Zanna masih memandang ke arah Barra dia ingin meminta penjelasan atas apa yang dia dengar dari mulut Barra. Zanna juga memandang ke arah Ayang yang masih menundukkan kepala dan terlihat jika Ayang pucat. Zanna berpikir kalau Ayang malu dengan apa yang telah terjadi. Dia senang karena Ayang bisa merasa malu dan ini saatnya dia berakting untuk membuat Barra luluh kembali padanya. Dia tidak mau sampai Ayang merebut Barra darinya. "Kenapa kamu lakukan ini kepadaku, Sayang. Apa salahku, Apa? Selama ini, aku sudah jadi penurut dan selama ini aku selalu saja membuat kamu bahagia, tidak ada sedikitpun aku mengecewakanmu, aku patuh kepadamu. Apa karena dia. Apa wanita ini yang menggodamu hingga kamu berpaling? Apa benar dia yang menggodamu, Sayang!" teriak Zanna dengan cukup kencang dan dia tidak terima dengan apa yang Barra lakukan kepadanya. Zanna menunjuk ke arah Ayang, dia mau mental

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 50. Hasrat (21+)

    Zanna terus menghubungi suaminya, berkali-kali dia menghubungi suaminya, tapi sia-sia. Zanna hanya bisa berteriak kencang karena telepon tidak dijawab oleh Barra sama sekali, dia melempar ponselnya hingga hancur.Zanna benar-benar sudah tidak bisa berkata apapun, dia sangat kesal dan marah karena Barra benar-benar mengabaikannya. Hanya demi wanita tersebut dia diabaikan. "Aku membenci kalian. Aku benar-benar membenci kalian. Aku tidak ingin kalian bersama, kalian benar-benar sudah melukaiku hatiku sebagai wanita. Aku akan menghancurkan kalian semua, aku akan menghancurkan kalian semua!" teriak Zanna yang menangis histeris karena saat ini Barra tidak lagi mempedulikannya. Zanna mencoba menghubungi Barra berkali-kali, namun sayangnya pria tersebut tidak mau menjawab panggilannya dan membuat Zanna marah dan murka, dia ingin sekali melenyapkan wanita yang saat ini hadir di tengah-tengah mereka. Zanna segera keluar dari apartemen, dia ingin pergi ke club walaupun matanya bengkak, dia ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 51. Hamil

    "Istri Anda hamil, jadi Anda bisa lebih menjaganya ya. Nanti Anda bisa bawakan ke bagian dokter kandungan. Sepertinya, masih baru jadi rentan akan hal-hal yang keguguran. Jadi, Anda harus menjaganya. Anda suaminya?" tanya Dokter "Iya, saya suaminya. Terima kasih banyak. Apa boleh saya melihat istri saya saat ini dokter " tanya Barra kepada dokter yang tadi memberitahukan kepada Barra bahwa Ayang hamil. Dokter yang mendengar permintaan dari Barra untuk melihat Ayang menganggukkan kepala mengiyakan apa yang diminta oleh Barra. "Silakan saja Tuan, Anda sudah bisa masuk ke dalam dan Anda bisa langsung ke dokter kandungan untuk mengecek kandungan istri Anda agar lebih intensif lagi," ucap Dokter tersebut mempersilahkan kepada Barra untuk melihat Ayang yang saat ini masih berada di IGD. Barra menganggukkan kepala dan dia memandang ke arah Arya. "kamu tolong bayar semua tagihan dan saya mau hari ini Ayang dirawat di rumah sakit untuk satu atau dua hari dan nanti minta sama istrimu menjag

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 52. Aku Benci Dia (21+)

    "Apa maksudmu, dia selingkuh. Dari mana kamu tahu, pinky? Kamu jangan menyebar fitnah jika tidak tahu dan tidak ada buktinya. Asal kamu tau, aku percaya dengan istriku itu. Jadi, tolong jaga ucapanmu itu jangan karena Ayang temanmu dan dia istriku jadi kamu memfitnah istir pertamaku itu. Aku tidak suka," ucap Batra yang kesal karena Maya mengatakan hal seperti itu tentang istri pertamanya. Maya yang mendengar perkataan dari Barra hanya bisa tertawa, dia tidak menyangka dengan Barra yang terlalu percaya dengan istrinya itu. "Tidak masalah kalau you percaya dengan istri you tapi you tidak boleh bodoh. I tidak bodoh seperti you, Barra. You benar-benar sudah dibutakan oleh cintanya perempuan itu. Desek teman i, tapi i tidak belas desek, tidak masalah kalau you mencintai dia karena dia adalah istri yang pertama you. Asal you tahu kalau desek sudah selingkuh dengan lawan modelnya. Dan yo pasti penasaran dari mana i tahu. I diceritakan oleh teman i, dia penggemar istri you, sangat fanatik

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 53. Jangan Hajar Dia

    Barra yang tidak mendapatkan jawaban kesal dia tidak menyangka kalau Zanna tidak menjawab panggilannya. Maya yang melihatsamari spion belakang hanya geleng kepala. Arya juga melirik ke arah Tuannya yang gelisah tapi dia tidak banyak bicara karena masih menyelidiki apa yang diperintahkan oleh tuannya itu. Sesampainya mereka di tempat yang dijanjikan Barra segera turun dari mobil, dia menggunakan kacamata dan masker agar tidak diketahui oleh musuhnya karena dia mendapatkan kabar kalau saat ini mafia sudah tahu keberadaannya, jadi lebih baik dia menyembunyikan jati dirinya walaupun mereka tidak lihat wajahnya langsung tapi tetap Barra tidak ingin musuhnya yang sudah mengetahui wajahnya menyerangnya. Galih yang sudah berada di lokasi melihat kedatangan dari Barra, dia melambaikan tangan ke arah Barra, setelah itu mereka berdua masuk ke dalam ruangan yang sudah dipesan secara privat, mereka semua masuk ke dalam ruangan tersebut dan duduk belum di kursi masing-masing.Belum ada yang membu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 54. Yakin Ga Tuh

    "Maafkan saya, Tuan," ucap anak buah Galih yang merasa bersalah karena merek lupa membuka penutup mulut pria yang mereka tangkap tadi. "Jadi, bagaimana? Apa yang harus kita lakukan. Aish, ada saja pun. Bro, apa kamu tau siapa pelakunya?" tanya Galih kepada Barra. Barra hanya diam dan mengangkat bahunya. Dia tidak tau siapa, tapi dia menduga kalau ini ulah Miko. Saat mengingat mafia itu, dia berpikir sesuatu apakah dia yang saat ini menjadi selingkuhan istrinya? Barra meninggalkan tempat tersebut di susul oleh Galih. Mereka akan datang kembali ke tempat ini setelah urusan mereka selesai. Mobil melaju menuju markas mereka yang di sebelah timur. Jarak yang lumayan jauh membuat Barra bosan. Dirinya, mengirimkan pesan kepada Zanna, akan tetapi tidak dibalas sampai dia tiba di markas. "Kamu kenapa? Dari tadi gelisah terus. Apa kamu memikirkan Zanna? Memangnya dia kenapa? Apa dia berbuat masalah lagi ya? Kali ini apa yang dia buat?" tanya Galih kepada sahabatnya ini. Sedari tadi, Galih

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18

Bab terbaru

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 94. Bahagia Sederhana

    Xavier menyiapkan keperluan pernikahan dan semuanya dia yang menanggung biaya. Karena dia ingin memberikan yang terbaik untuk istrinya. Pengawal Xavier membawa Puti ke butik atas perintah dirinya. Puti merasa seperti Cinderella yang mendapatkan pangeran berkuda putih dan tentu saja semua yang dia dapatkan itu tidaklah mudah. "Sudah datang, ayo ikut aku!" ajak Xavier kepada Puti yang baru saja masuk ke dalam butik ditemani dengan beberapa pengawal wanita yang khusus dia siapkan untuk Puti. "Sudah, kenapa harus beli baju yang mahal. Pakainya juga sebentar dan tidak terpakai lagi," jawab Puti. Puti merasa terlalu berlebihan baginya, dia tidaklah pantas memakai itu semua dan dia hanya ingin acara sederhana tapi dari yang ditunjukkan Kevin dan nenek Xavier serba mewah dan banyak wartawan yang meliput persiapan pernikahan mereka. "Sudah tidak apa, ini untuk seumur hidup. Kita tidak akan menikah lagi, jadi biarkan ini semua jadi kenangan kita untuk anak dan cucu kita," jawab Xavier. Xa

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 93. Jaga Dia

    Saat ini, Xavier ada di depan kakek dan neneknya bersama Puti dan Mike, Kevin juga Paman Maya serta sepupu Ayang juga sahabatnya. Mereka memandang ke arah Xavier yang duduk dengan tenang tanpa ada sedikit pun rasa takut atau apapun itu. Dia terlihat tidak peduli dengan pandangan mereka semua. "Kapan ini terjadi?" tanya Nyonya Anjani ke Xavier dengan raut wajah yang serius. "Baru saja," jawab singkat Xavier. Nyonya Anjani memijit keningnya, tidak anaknya dulu sekarang nular ke cucunya. Menikah dengan wanita yang dia saja tidak tau siapa dan beruntung dia sudah menyelidikinya dan Nyonya Anjani setuju karena anaknya baik. Nyonya Anjani mengetahui semuanya ini saat diberitahu oleh salah satu temannya yang pergi ke catatan sipil dan melihat Xavier. Di situlah, teman dari Nyonya Anjani memberitahukan kalau Xavier di sana dan setelah di selidiki Xavier menikah, Nyonya Anjani mencari tau siapa istrinya dan ternyata istrinya Puti wanita yang mempunyai strata berbeda dengan mereka tapi dia

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2. Bab 92 Aku Menerimanya

    Ketiga orang pria benar-benar dibuat tidak bisa berkata-kata, mereka ingin sekali menghajar Xavier. "Mike, gedor sana kamar desek, i sudah muak menunggu, ikan i akan mati di kolam, menyebalkan sekali desek ini, lagi apa desek saat ini ya?" tanya Paman Maya ke Mike dan Kevin yang sudah merebahkan diri mereka di sofa. "Mana aku tau paman, jangan tanyakan aku. Tanyakan ikanmu di kolam masih mau menunggu kamu atau tidak. Jika tidak ya, mati berarti kalau nggak mati dia tunggu mati ditanganmu dan menjadi daging di perutmu, hahah!" tawa Mike. Kevin juga ikut tertawa karena apa yang dikatakan sahabatnya itu. "Benar itu, dan kalau paman mau gedor pintu ya sudah sana gedor jangan ajak kami, bahaya kalau kami gedor, bisa di nuklir kami dengan kakak," sahut Kevin. Paman Maya, hanya mendengus kesal dengan kelakuan anak muda yang satu ini. Mereka benar-benar tidak tau diri dan sekarang, mereka harus menerima kenyataan menunggu pengantin baru. Mereka paham, tidak ada cinta tapi balik lagi kalau

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 91. Mulai Menerima

    Xavier yang masuk ke dalam kamar melihat istrinya tidur di sofa dengan gaya yang sulit dia jabarkan. Xavier menghela napas melihat cara tidur dari istrinya ini. "Bagaimana bisa dia tidur seperti ini. Lihatlah, dia tidur seperti itu. Apakah ini sudah menjadi kebiasaannya atau memang dia begitu nyaman tidur di sofa, padahal ada ranjang tapi dia tetap tidur di situ. Aku tidak mengerti apa yang ada di pikirannya saat ini." Xavier mendekati Puti dan dia mengangkat tubuh wanita tersebut.Sangat ringan seperti kapas. "Apakah dia tidak makan selama ini dengan benar sehingga tubuhnya seperti ini ringan sekali." Xavier yang menggendong tubuh istrinya segera meletakkan di ranjang. Dan dia merapikan selimut istrinya, Xavier memandang lekat ke arah Puti, dia menjadi ragu untuk dekat dengan wanita tersebut. Tapi, saat di kantor dan melihat foto ibunya juga ayahnya, Xavier mulai tersentuh untuk memulai hubungan dengan wanita tersebut."Hah, aku akan memulai hubungan yang baru dengan wanita ini, mu

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 90 . Mulai Menghangat

    Mike masuk ke dalam ruangan Xavier dia tidak menyangka kalau kakaknya menangis. Bukan hanya kakaknya saja, tapi juga semuanya siapa lagi kalau bukan Kevin dan Paman Maya. "Kami agak melo hari ini, ayo kita pulang!" ajak Kevin menyudahi semuanya. Paman Maya juga ikut melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya. Dia tidak suka jika Xavier terlalu larut dalam kesedihan. "You kenapa ke sini? Apa you tidak pulang ke rumah langsung ya?" tanya Paman Maya kepada keponakannya itu. Mike geleng kepala ke arah Paman Maya. "Tidak, aku mau pulang dengan kalian. Kebetulan, aku lewat di sini ya sudah mampir. Kalian mau kemana lagi? Kalian mau pulang?" tanya Mike. "Ngak, kami mau mancing. Ikut?" tanya Kevin ke Mike. Mike membolakan matanya, dia tau arti kata Kevin itu apa. Xavier berdiri dan dia mengikuti mereka untuk pulang. Tidak ada pembicaraan selama dijalan. Boni mengantar Mike, Kevin dan terakhir Paman Maya baru Xavier yang terakhir. "Tuan, besok weekend. Saya izin mau pergi dengan t

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 89. Mom, Dad Maafkan Aku

    Xavier membawa Puti ke rumahnya, rumah yang harusnya dia siapkan untuk istrinya kelak bersama keluarga tapi kini dia membawa wanita yang sudah dia nikahi. Apakah dia disebut istri? Ya, dia istri dan tentu saja itu membuat Xavier harus membawanya ke sana. Untuk mempunyai anak? Apakah dia akan berhubungan dengan wanita yang sekarang sudah menjadi istrinya? Entahlah, dia tidak tau itu. "Kakak, kita sudah sampai. Kakak kenapa melamun? Apa kakak ingin kita cari tempat lain?" tanya Kevin menoleh ke arah kakaknya yang melamun. "Tidak, aku tidak melamun. Ayo, kita pergi sekarang, eh maksudnya ayo turun sekarang!" ajak Xavier kepada Kevin dan yang lainnya untuk ikut bersama dirinya. Kevin, Paman Maya dan Puti ikut turun. Boni juga ikut turun, dia membawa barang Nona Xavier. Ya, sekarang bosnya itu sudah mendapatkan kekasih dan dia akan menghormati wanita tersebut. "Ayo, kakak. Silahkan masuk, jangan sungkan. Ini rumahmu, bukan begitu, Kakak?" tanya Kevin melirik ke arah Xavier. Kevin tau

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 88. Keputusanku

    Xavier benar-benar malu dan setelah terjadi drama dirinya segera pergi berganti pakaian. Dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan dan sekarang dia berada dikantor catatan sipil bersama wanita yang akan dia nikahi. Siapa lagi, kalau bukan Puti. Puti saat ini, pasrah dan dia tidak tau harus kemana. Saat dia masih di rumah, para sepuh di kawasan rumahnya mengusirnya. Xavier sudah menjelaskan tapi tetap tidak mau begitu juga dengan yang lainnya. Akhirnya, Xavier memilih menikah dengan dia. "Kalian dengar baik-baik. Kalian sudah salah berurusan dengan kami. Termasuk, kakakku itu. Dia akan menghabisi kalian dan kau provokator akan hancur dilenyap tak bersisa," ancam Mike yang kesal karena menghina kakaknya juga wanita itu. Terlebih lagi, pria yang tadi ingin merampas uang Puti dia memanggil bala bantuan dan entah apa yang dia hasut ke pria tua yang katanya dia adalah tetua di wilayah ini. Sehingga saat ini, mereka semua terpojok. Xavier terlihat tampan, dia gagah dan berkarisma serta

  • Istri Rahasia CEO Dingin   Bab 87. Kakak Serius

    "Jangan sentuh calon istriku! Jika sampai, kamu sentuh dia, maka aku akan buat kamu lenyap. Dan kalian, jika kalian hina dia, tempat ini aku hancurkan!" ancam Xavier dengan cukup tegas dan raut wajahnya datar terlihat jelas kearoganan di wajah Xavier. Mendengar perkataan Xavier, membuat mereka terdiam dan tidak ada yang berani mengeluarkan suara dan tentu saja itu membuat mereka mundur. Sedangkan, pria yang saat ini jatuh dibawah dengan mulut mengeluarkan cairan merah hanya bisa diam dan tidak berkutik. Dia takut melihat Xavier dan yang lainnya. "Kalian bubar sana, jika sampai kalian masih menganggu dia. Maka, Tuanku ini akan melakukan apa yang tadi dia katakan. Sekarang, bubar kalian dan kau juga. Jika sampai aku melihatmu di sini. Sana pergi!" usir Kevin dengan suara besar dan datar. Kevin mengusir mereka semuanya dari tempat ini dan mereka lari tunggang langgang. Xavier memandang wanita yang tadi dijadikan bahan cacian. Wanita tersebut menundukkan kepala ke bawah tentu saja yang

  • Istri Rahasia CEO Dingin   S2 Bab 86. Ini Aneh, Kakak

    Saat ini mereka duduk dengan tenang dan tidak ada yang berbicara sama sekali. Mereka duduk dengan tenang dan tidak ada berani untuk protes. Hanya suara dentingan yang terdengar di telinga mereka. "Kalian antar dia, ke rumahnya. Aku yakin dia sudah sehat. Kamu ikut mereka, jangan membantah!" seru Xavier kepada wanita tersebut. "Kakak, kenapa kita tidak antar dia bersamaan, aku akan ke perusahaan hari ini. Ada rapat, Daddy marah padaku karena tidak pernah rapat, jadi kita pergi bersama saja, baru kakak antar aku ke perusahaan, bagaimana?" tanya Mike kepada Xavier. Xavier menghela napas, dia menatap ke arah wanita yang saat ini menundukkan kepala. Akhirnya, dia menganggukkan kepala ke arah Mike. Mike tersenyum karena Xavier akhirnya mau ikut dengan mereka. "Nona, bersiaplah, kita semua akan mengantar kamu pulang ke rumah," ucap Kevin kepada sang wanita yang saat ini menganggukkan kepala ke arah Kevin. Xavier segera berdiri, di susul dengan yang lainnya. Wanita yang ditabrak oleh Bon

DMCA.com Protection Status