Share

Bab 26 - Identitas Terbongkar?

“Selamat ya. Selamat karena telah memenangkan hati perempuan luar biasa seperti Kirana,” ucapnya sembari melepaskan uluran tangannya.

Tatapannya yang sendu benar-benar menyiratkan bahwa ia telah kehilangan.

Ya. Dia memang telah kehilangan. Kehilangan cintanya.

“Cintai dan sayangi Kirana. Kau harus jadi pelindung juga sandaran untuknya. Kau harus bisa menjadi tempat berbagi suka dan luka dan menjadi tempat untuknya mencari solusi tatkala pikirannya tak sejalan dengan hatinya. Dia memilihmu, jadi jangan rusak kepercayaannya padamu,” tutur Rey.

Terlihat dia menelan ludahnya begitu susah bersamaan dengan seutas senyum masam yang tercipta di ceruk pipinya.

“Jangan sekali-kali membentaknya, karena setahuku dia paling tidak bisa dibentak,” katanya seraya melihat ke arah Kirana. “Jangan kau sakiti hatinya. Melukainya, sama saja kau akan melukai ibumu. Kalian seiman dan kurasa agama kalian juga punya cara untuk memuliakan perempuan.” Rey menam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status