Share

80. Tertunda

"Paman, jangan menjadi semut nakal! Nanti bibir Mama bengkak lagi!"

Edmund dan Alice tersentak. Mereka cepat-cepat mengambil jarak. Bibir mereka kini berkedut, menahan rasa geli yang tersisa dan yang baru bangkit dalam dada.

"Maaf, Sky. Bibir ibumu tampak manis. Aku penasaran rasanya."

Alice sontak menyikut perut Edmund. Tawa kecil Edmund pun terlepas. Tak ingin mengundang lebih banyak tanya dari Sky, ia cepat-cepat menutupinya.

Sementara itu, Sky malah menjilat bibirnya sendiri. Setelah mengecap-ngecap, ia menggeleng cepat.

"Bibir tidak punya rasa, Paman. Kenapa Paman berpikir kalau bibir Mama manis? Apakah Mama diam-diam memakan permen?"

"Tidak, Sayang. Mama hanya mencicipi spaghetti dan makanan lain yang Mama siapkan tadi."

Dalam sekejap, mata Sky membulat. "Mama membuat spaghetti?"

Baru satu kali Alice mengangguk, Sky bersorak kegirangan. "Asyik! Makan malam hari ini spesial! Kalau begitu, ayo, Mama, Paman Ed. Cepat berfoto! Jangan sampai semut-semut merebut makanan kita. N
Pixie

Terima kasih sudah membaca

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status