Share

79. Puncak Kebahagiaan

Sejak matahari terbenam, Sky tidak diizinkan keluar dari tenda. Padahal, ia juga mau ikut mempersiapkan makan malam. Namun, Alice dan Edmund melarang. Alhasil, ia menyibukkan diri dengan buku jurnalnya.

"Tada! Lihat ini, Grassy. Aku sudah menyelesaikan jurnal perjalananku hari ini."

Sky menarik boneka beruang hijau ke pangkuan. Bersama-sama, mereka "memperhatikan" buku jurnalnya.

"Ini adalah awal perjalanan tadi. Aku sangat gembira. Karena itu, senyumku yang paling lebar."

Ia menunjuk lengkung bibir yang digambarnya. Kemudian, telunjuknya bergeser ke gambar sekumpulan orang bertopi seragam.

"Kalau ini adalah momen saat kami bertemu dengan rombongan wisatawan yang menggunakan jasa perusahaan Paman Ed. Mereka berbicara dalam bahasa yang tidak kumengerti. Tapi Mama bisa mengobrol dengan mereka. Mama memang hebat!"

Tiba-tiba, Sky terkikik. Perhatiannya tertuju pada gambar tiga orang duduk di atas karpet. Dua di antara mereka memiliki bibir yang sangat tebal. Satu lagi tampak seperti
Pixie

Waduh waduh, bagaimana reaksi Sky di bab selanjutnya? Dia bakal heboh atau gimana? Tunggu besok pagi, ya. Terima kasih sudah membaca.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Pixie
Halo, Tante Indah. Ini Sky. Terima kasih selalu ngikutin petualangan Sky dan gak pernah ketinggalan. Sehat-sehat terus, ya Tante. Tungguin jantung Sky berkeringat biar bisa panggil Paman Ed Papa.
goodnovel comment avatar
Pixie
Halo, Tante Cory. Ini Sky. Terima kasih ya selalu nungguin cerita Sky. Sehat-sehat terus, Tante. Dan jangan ketinggalan. Sky akan segera beraksi menghadapi Nenek Elizabeth. Peluk Tante erat-erat.
goodnovel comment avatar
Cory Cornelia
uuuuuuh gak sabar nunggu besok ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status