Share

Mengapa kamu Menangis?

Sejak mengenal Aiden sebagai ayahnya, Dimitri selalu mencari perhatian ayahnya dan tidak bersikap manja lagi.

Memikirkan pria itu yang sama sekali tidak menelepon setelah pertengkaran mereka di bandara membuat Iris sekali merasa kesedihan dan kepahitan di hatinya.

Dia menggelengkan kepalanya tidak ingin memikirkan Aiden. Pria itu sudah berselingkuh dan menamparnya, dia tidak pantas ditangisi.

Iris memandang Hugo, “Tunggulah di bawah dan makan malam bersama kami. Kamu tidak pernah makan bersama kami lagi.”

Ya, tidak sejak Aiden tinggal di rumah ini, pikir Iris masam.

Hugo menatapnya dan memandang ke sekeliling. “Apa Aiden ada di rumah? Dia tidak keberatan aku tinggal untuk makan malam?”

“Dia tidak akan keberatan, dia mungkin tidak akan pulang,” balas Iris acuh tak acuh.

Dia tidak yakin pria itu akan pulang ke rumah dan memilih makan mantan pacarnya yang cantik.

Hugo menatapnya dengan alis terangkat. “Apa kamu dan Aiden sedang bertengkar?”

Iris membuang muka dan berbohong. “Tidak, kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status