Share

Kesedihan Iris

Aiden tidak kembali ke rumah sejak mereka bertengkar di bandara dan Iris mengurung dirinya di kamar, membiarkan Bibi Marry yang menjaga Dimitri.

Mungkin karena pengaruh hormon kehamilannya, Iris sangat sentimental. Dia menangis sepanjang hari di kamarnya.

“Mommy ....” Suara Dimitri terdengar di luar kamar disertai ketukan di pintu kamarnya.

“Dimi, mommy baik-baik saja. Mommy hanya sedang beristirahat, bermainlah dengan Bibi Marry,” kata Iris lemah memandang pintu kamarnya yang terkunci.

Dia tidak putranya melihat dirinya menangis.

Tidak terdengar lagi suara dari putranya. Setelah beberapa saat kemudian suara Dimitri terdengar di balik pintu dan berkata, “Baik Mommy. Mommy cepatlah beristirahat hingga bisa bermain dengan Dimi. Dimi mau main sama Mommy.”

Suara anak itu terdengar lirih membuat hati Iris masam. Air mata tidak berhenti mengalir di pipinya. Tapi hatinya saat ini sangat kacau, dia tidak bisa bermain dengan putranya. Dia takut akan melampiaskan kemarahannya pada Dimitri karen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status