Share

49. Kacau

Perasaan itu baru saja Andika rasakan, selama bersama dengan Kartika pun ia tak pernah merasakan perasaan ini.

Dengan perlahan tangan besar tersebut membuka pintu mobil, kakinya pun berjalan dengan pelan menuju ke arah rumah. Pintu rumah yang besar kali ini terasa mengecil, membuat Andika menjadi menghentikan langkah kakinya.

“Sudahlah. Ini hanya perasaan sementara saja, tak mungkin aku menyukai gadis itu, karena selama ini Kartika lah yang berada di hatiku,” gumam Andika memandang lurus ke depan.

Kakinya pun mulai melangkah lagi untuk masuk ke dalam, Andika naik ke kamar lantai atas, di mana ia dan Kartika biasa tidur bersama. Matanya nanar mengingat kenangan indah bersama perempuan itu. Membuat ia menjadi merasa sangat tertekan sekali.

“Semua sudah kuberikan kepadamu, semuanya! Tapi kenapa kau malah menghianatiku dan berencana bersama dengannya untuk membunuhku.” Andika berteriak dengan nyaring sambil menjambak rambutnya kua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status