Share

Bab 38

Aku keluar dari taksi ini dengan perasaan gelisah. Kulihat rumah yang tampak sepi, kelihatannya Luna belum pulang, mungkin gadis itu masih berada di kampusnya.

Sambil menjinjing koper, aku melangkah perlahan hingga akhirnya berhenti di depan pagar setinggi hampir tiga meter ini, untung saja kemarin aku membawa semua kunci rumah dalam koperku, hingga dengan mudah kakiku bisa melenggang melewati pagar besi ini.

Aku meneruskan langkah menuju pintu utama rumah ini. Mataku melirik ke kanan dan kiri. Entah mengapa rasanya seperti ada seseorang yang mengintai, seakan aku hendak mencuri di rumahku sendiri.

"Tumben suaminya Mbak Luna, jam segini ada di rumah?"

Suara seseorang yang bertanya membuatku seketika menoleh. Kulihat di balik pagar itu ada tiga orang Ibu-ibu sedang memperhatikanku sambil melirik sinis.

"Saya baru pulang dari luar kota, bu," entah mengapa aku menanggapinya.

"Luar kota atau pergi sama selingkuhan?" Balas mereka sambil menatap satu sama lain.

"Kasihan ya Mbak Luna,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status