Share

Bab 39

"Darimana para warga sini tahu jika aku pergi dengan Ayu? Darimana hah, jika tidak kau yang memberi tahu mereka?" Tudingku pada Luna beberapa detik kemudian.

"Itu ...!"

Ucapannya tertahan, entah kenapa ia seakan sengaja menghentikan kalimatnya lalu mengunci rapat mulutnya untuk bersuara, membuatku semakin yakin jika semua ini adalah rencananya untuk membalasku.

"Kalau tahu seperti ini, lebih baik aku berlibur lebih lama di sana, setidaknya Ayu bisa membuatku nyaman, dan yang paling penting, ia tidak bersikap kekanak-kanakan seperti ini."

"Apa kau tahu, aku sengaja pulang lebih cepat karena mencemaskanmu sendirian di rumah."

"Ah, aku lupa kau memang anak kecil," desisku.

Luna tak menjawab sepatah katapun saat aku terus menyudutkannya. Ia hanya diam dan menuduk. Membuatku semakin terus ingin memakinya.

Ponselnya kembali berbunyi, membuatku akhirnya memalingkan wajah sejenak menatap ke layar pipih ini. Untuk kesekian kalinya, kulihat nama Keenan tertera di sana.

"Jika sudah sele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status