Share

Bab 36: Ucapan Tajam Aisyah

"Bu, Bu Najwa kenapa pucat?" Tina menghampiri Najwa setelah Jacob dan sekretarisnya keluar dari perusahaan. Tina heran kenapa wajah Najwa bisa sepucat dan sekaget itu setelah tadi ia melihat Najwa tak sengaja menabrak tubuh Hamish.

"Lihat kakiku, Tin, masih berpijak di bumi, kan?" tanya Najwa dan Tina mengangguk tak paham. Benar-benar majikan satunya ini sepertinya sangat-sangat kelelahan dengan kue-kue yang terus dibuat.

"Ada apa, Bu?" tanya Tina bingung. Jujur, Najwa adalah pondasi toko kue tempatnya bekerja, kalau terjadi sesuatu pada Najwa, ia juga pasti akan kena. Dimana lagi Tina bisa dapatkan pekerjaan dengan gaji yang lumayan dan bisa makan sepuasnya? Apalagi Najwa selalu membebaskan pegawainya mengambil beberapa roti untuk dibawa pulang jika mereka mau.

"Pak Jacob, Tin, sumpah jantung saya berdebar terus," kata Najwa mengeluh. Tina melihat ke arah mana Jacob telah menghilang kemudian mengangguk setuju.

"Beliau emang punya pesona tersendiri, Bu. Meski dingin, irit bicara, tap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ipeh Saripeh
hadec ini namanya punya rumah berasa numpang Yo kamu itu Najwa. mangkanya usir biar gak sakit hati
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status