Share

Bab 21

last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-07 23:45:21

Dengan sepeda motor Yumna di antar oleh Fikri ke rumah orang tuanya. Selama di perjalanan tidak ada sama sekali percakapan antara mereka berdua. Fikri cukup santai dalam mengendarai kuda besinya. Seolah tahu bahwa Yumna sedang sangat hati-hati dengan kadungannya.

“Mau beli sesuatu dahulu tidak?” tawar Fikri memecah keheningan

“Tidak,” jawab Yumna

Sekitar 15 menit mereka sampai di kediaman orang tua Yumna, memang jarak rumah mereka tidak begitu jauh hanya berbeda kampung dan masih satu daerah.

“Tumben kamu dating Yum, bawa koper mau nginep lama emang?” tanya sang kakak yang menyambutnya

“Iya, mau nginep bolehkan?”

“Ya boleh, asal jangan lama-lama aja,” jawab sang kakak perempuan, terdengar tidak suka.

Yumna hanya mengelengkan pelan kepalanya dalam hatinya meringis, rasanya tidak ada satupun orang yang menyukainya, entah apa salahnya “ Mama mana kak?” tanyanya tak mau menanggapi ucapan sang kakak yang kurang enak di dengar telinga.

“Ada di dapur,” jawabnya langsung pergi, bahkan Fikri p
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 22

    Erlan terus menatap dua orang yang salah satunya dia kenali itu dari dalam mobilnya, dia mengambil ponselnya dan mengarahkan pada dua orang yang berjalan dengan saling merangkul itu.“Fikri harus tau ini,” gumamnya. dia berniat untuk turun dari dalam mobilnya dan hendak mengikuti tapi dia tersadar kala suara bising dari pengendara lain, sebab rambu lalu lintas berubah warna menjadi hijau. dia tersadar bahwa saat ini dia tengah di jalan raya, tepatnya di lampu merah.Sekilas dia melihat pasangan itu masuk ke dalam sebuah penginapan, fikirannya melanglang jauh tentang bagaimana rumah tangga temannya itu.Di tempat lain Fikri telah sampai di kediamannya, rumahnya tampak sepi tidak ada siapa pun yang menyambut kedatangannya. Biasanya sore begini Yumna sudah rapih dan wangi menyambut kepulangannya. Tapi karena dia sedang berada di rumah orang tuanya, ia berfikir Indah juga akan melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan oleh Yumna namun ternyata tidak. Walaupun dia tidak mengharapkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 23

    Setelah tau dimana Indah berada, Fikri hanya memantaunya dari jarak jauh. Ucapan Erlan kembali mengusik kepalanya. Kepalanya terasa akan pecah, banyak sekali masalah yang harus dia selesaikan dengan dua istrinya. Dia meremas kuat rambutnya, berusah mengurai rasa sakit yang datang.Dia ingat saat menyentuh Indah hanya sekali dan setelah itu Indah hamil dia tidak menyentuhnya lagi. Dia juga tahu kalau Indah sudah melakukannya dengan laki-laki lain sebelum dia, dia yakin itu karena sangat berbeda saat melakukannya pertama kali bersama Yumna.Tapi dia tidak mempermasalahkan itu, karena dia tau itu aib istrinya yang harus dia terima dan dia tutupi.Setelah lama dia memantau penginapan itu, kini orang yang sedang dia tunggu benar keluar bersama dengan seorang lelaki, tapi dia tidak dapat melihat wajah lelaki itu dengan jelas karena dia memakai topi juga masker.Fikri masih bingung dia ingin langsung menghampiri Indah, tapi ragu bagaimana jika anak yang di kandungnya adalah benar anaknya dan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 24

    “Tolong beritahu terus jika terjadi sesuatu,” tutupnya mengakhiri penggilan teleponnya. Setelah mengakhiri panggilan tersebut sejenak Mama Yumna meliik ke arah Fikri yang baru saja selesai makan.Di wajahnya masih ada sedikit kecemasan namun juga bercampur dengan kebimbangan dan keresahan. Fikri yang sadar sedang di tatap mertuanya, memberanikan diri mendekat dan bertanya.“Siapa yang menelepon Ma, apa terjadi sesuatu?” Fikri berjalan mendekat dan duduk di sofa seberang mertuanya. Melihat ekspresi mertuanya dia semakin yakin bahwa telah terjadi sesuatuMama Yumna tidak langsung menjawab pertanyaan Fikri, dia diam sejenak lalu menjawab“Tidak ada,” Jawabnya berusaha tersenyum lembut“Mama hanya sedikit lelah ingin istirahat sekarang,” lalu beranjak pergi meninggalkan Fikri dan masuk kedalam kamarnya.Yang menghubungi Mama Yumna tadi adalah Bi Sarti, orang kepercayaan Mama Yumna yang menjaga Yumna di desa itu. Dia memberitahu bahwa saat ini Yumna tengah di bawa ke Ruma Sakit karena peru

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 25

    “Maaf kan aku, aku hanya terlalu lelah,” bujuk fikri menemui Indah di kamar yang tengah diam memunggunginya. Indah bangun dan memeluk Fikri“Aku tahu Mas kamu sibuk mencari Mba Yumna, tapi kamu juga harus ingat kalau aku juga istri kamu yang juga butuh kamu apalagi aku sedang hamil,” keluh Indah menyandarkan kepalanya di dada Fikri.“Iya. Aku akan berusaha lebih perhatian padamu,”“Terimaskaih Mas,” balas Indah tersenyum “Apa belum ada tanda-tanda di mana keberadan Mba Yumna Mas ?”“Balum.”“Sebenarnya aku ingin jujur padamu Mas, tapi aku takut kamu tidak percaya jika aku mengatakannya.”“Apa itu?” tanya Fikri penasaran, dia sebenarnya tidak betah lama-lama berada satu kamar dengan Indah setelah tahu perselingkuhannya.“Sebenarnya…..” Indah menggangtung ucapannya membuat Fikri penasaran “ Aku pernah lihat Mba Yumna dengan laki-laki lain, tapi aku berusaha berfikir positif walaupun menurut aku cukup berlebihan untuk seorang yang bukan siapa-siapa,” Indah sangat hati-hati saat mengataka

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 26

    “Memangnya Pak Hendra itu sering membagikan hasil panen buah mangga miliknya ya Bi?” tanya Yumna pada Bi Sarti, sambil menunggu Bi Sarti yang tengah mengupaskan mangga untuknya.“Biasanya sih jika ada warga yang datang kerumahnya dan meminta, beliau akan dengan senang hati memberinya, banyak juga warga sini yang datang untuk meminta buah mangga miliknya, karena memang setiap berbuah sangat lebat. Tapi memang belum pernah sih, beliau langsung memberikan apalagi sampai mengantarkan kerumah-rumah,” terang Bi Sarti “Berarti baru saya saja yang di beri langsung seperti ini Bi?” Yumna merasa penasaran akan sikap Pak Hendra kepadanya.“Iya sih, sepertinya Non. Mungkin beliau hanya merasa Non Yumna sudah di anggap seperti anaknya, apalagi sedang hamil makanya beliau memberikan pada Non Yumna." “Iya mungkin,” Yumna memakan potongan buah mangga yang baru selesai di kupas oleh Bi Sarti.“Beliau itu juragan di sini Non, orangnya baik,” Bi Sarti kembali menceritakan tentang Pak Hendra“Itu kebun

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 27

    “Kamu wanita iblis Indah,” umpat Salma saat melihat Indah yang baru saja masuk ke rumahnyaIndah yang mendengar umpatan itu, mengernyitkan kening tak mengerti“Apa maksud Ibu?” tanyanya menatap tajam ke arah Salma“Jangan pura-pura bodoh aku sudah tau rencana licikmu. Tunggu saja Fikri akan segera menyeretmu ke penjara,” Emosi Salma melup-luap tak terima merasa di curangi dan di khianati selama ini oleh wanita yang sangat dia percayai.“Jadi kalian sudah tahu semuanya,” Indah tersenyum dengan seringai iblis di bibirnya “Ini semua juga gara-gara kalian, jika saja Hendra lelaki tua itu tidak berniat mencari anak kandungnya, maka kecelakaan itu tidak akan terjadi dan ibuku masih hidup sampai sekarang!” pekik Indah menatap marah kearah Salma.Selain karena harta, dia juga melakukan semua itu demi membalas dendam ibunya yang meninggal karena kecelakaan. Ibunya menikah dengan Hendra Ayah kandung Fikri dari Salma mantan istrinya. Ibunya tidak terima saat tahu Hendra berniat mencari anak kand

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-14
  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 28

    Dia memegang gagang pintu namun terbuka dengan sendirinya padahal dia tidak menekan atau mendorong pintu tersebut, mungkin karena memang pintunya yang tidak di kunci sehingga tersenggolnya saja mudah terbuka.Dia sempat kaget karena pintu terbuka dengan sendirinya, saling pandang pada Erlan, seolah berbicara melalaui matanya. Kepalanya menoleh ke arah dalam dan melihat sedikit dari celah pintu yang terbuka terlihat barang yang berserakan di lantai. Matanya membulat penuh dan membuka pintu itu semakin lebar.Ruangan itu sudah sangat berantakan dengan banyak barang yang berserakan di lantai juga kursi dan meja yang sudah terbalik tak pada posisinya. Perasaannya semakin tak enak, tubuhnya hampir saja luruh ke lantai beruntung Erlan menahan dan menyadarkan Fikri untuk kuat. Dia tak kuat untuk melangkah sebab tak siap untuk sesuatu yang akan dia lihat atau temukan.“Sadar dan kuatlah Fik,” Erlan mengguncang tubuh Fikri yang menatap kosong kedepan “ Percayalan kita belum terlambat menyelam

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15
  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 29

    Dia mundur perlahan menggelengkan kepala pelan, membuka pintu perlahan dan lari dari sana. Setelah lama berlari dia sangat kelelahan dia terjatuh ke tanah dengan perutnya yang membesar, membuatnya sulit bernapas.Rambutnya yang panjang dan hitam terurai di sekitar wajahnya, menutupi mata coklat tuanya yang terlihat takut. Baju hamilnya yang longgar dan nyaman kini terlipat dan kusut, menampilkan perutnya yang membesar.Dia melihat ke atas, langit yang mulai redup dia harus bisa keluar dari dalam hutan ini sebelum malam tiba dan gelap. Dia merasa sakit di perutnya karena jatuh, dan khawatir tentang keselamatannya dan bayinya.Dia sangat lelah dan sudah tak kuat lagi untuk berjalan sebab sudah terlalu jauh dari posisi dimana gubuk berada, rasanya percuma dia kabur jika akan mati juga hanya dengan cara yang berbeda.“Mas Fikri,” lirih Yumna meringis menyandarkan tubuhnya di sebuah pohonSementara Galang yang menyadari Yumna kabur, kalang kabut mencarinya membangunkan anak buahnya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-16

Bab terbaru

  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 29

    Dia mundur perlahan menggelengkan kepala pelan, membuka pintu perlahan dan lari dari sana. Setelah lama berlari dia sangat kelelahan dia terjatuh ke tanah dengan perutnya yang membesar, membuatnya sulit bernapas.Rambutnya yang panjang dan hitam terurai di sekitar wajahnya, menutupi mata coklat tuanya yang terlihat takut. Baju hamilnya yang longgar dan nyaman kini terlipat dan kusut, menampilkan perutnya yang membesar.Dia melihat ke atas, langit yang mulai redup dia harus bisa keluar dari dalam hutan ini sebelum malam tiba dan gelap. Dia merasa sakit di perutnya karena jatuh, dan khawatir tentang keselamatannya dan bayinya.Dia sangat lelah dan sudah tak kuat lagi untuk berjalan sebab sudah terlalu jauh dari posisi dimana gubuk berada, rasanya percuma dia kabur jika akan mati juga hanya dengan cara yang berbeda.“Mas Fikri,” lirih Yumna meringis menyandarkan tubuhnya di sebuah pohonSementara Galang yang menyadari Yumna kabur, kalang kabut mencarinya membangunkan anak buahnya dengan

  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 28

    Dia memegang gagang pintu namun terbuka dengan sendirinya padahal dia tidak menekan atau mendorong pintu tersebut, mungkin karena memang pintunya yang tidak di kunci sehingga tersenggolnya saja mudah terbuka.Dia sempat kaget karena pintu terbuka dengan sendirinya, saling pandang pada Erlan, seolah berbicara melalaui matanya. Kepalanya menoleh ke arah dalam dan melihat sedikit dari celah pintu yang terbuka terlihat barang yang berserakan di lantai. Matanya membulat penuh dan membuka pintu itu semakin lebar.Ruangan itu sudah sangat berantakan dengan banyak barang yang berserakan di lantai juga kursi dan meja yang sudah terbalik tak pada posisinya. Perasaannya semakin tak enak, tubuhnya hampir saja luruh ke lantai beruntung Erlan menahan dan menyadarkan Fikri untuk kuat. Dia tak kuat untuk melangkah sebab tak siap untuk sesuatu yang akan dia lihat atau temukan.“Sadar dan kuatlah Fik,” Erlan mengguncang tubuh Fikri yang menatap kosong kedepan “ Percayalan kita belum terlambat menyelam

  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 27

    “Kamu wanita iblis Indah,” umpat Salma saat melihat Indah yang baru saja masuk ke rumahnyaIndah yang mendengar umpatan itu, mengernyitkan kening tak mengerti“Apa maksud Ibu?” tanyanya menatap tajam ke arah Salma“Jangan pura-pura bodoh aku sudah tau rencana licikmu. Tunggu saja Fikri akan segera menyeretmu ke penjara,” Emosi Salma melup-luap tak terima merasa di curangi dan di khianati selama ini oleh wanita yang sangat dia percayai.“Jadi kalian sudah tahu semuanya,” Indah tersenyum dengan seringai iblis di bibirnya “Ini semua juga gara-gara kalian, jika saja Hendra lelaki tua itu tidak berniat mencari anak kandungnya, maka kecelakaan itu tidak akan terjadi dan ibuku masih hidup sampai sekarang!” pekik Indah menatap marah kearah Salma.Selain karena harta, dia juga melakukan semua itu demi membalas dendam ibunya yang meninggal karena kecelakaan. Ibunya menikah dengan Hendra Ayah kandung Fikri dari Salma mantan istrinya. Ibunya tidak terima saat tahu Hendra berniat mencari anak kand

  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 26

    “Memangnya Pak Hendra itu sering membagikan hasil panen buah mangga miliknya ya Bi?” tanya Yumna pada Bi Sarti, sambil menunggu Bi Sarti yang tengah mengupaskan mangga untuknya.“Biasanya sih jika ada warga yang datang kerumahnya dan meminta, beliau akan dengan senang hati memberinya, banyak juga warga sini yang datang untuk meminta buah mangga miliknya, karena memang setiap berbuah sangat lebat. Tapi memang belum pernah sih, beliau langsung memberikan apalagi sampai mengantarkan kerumah-rumah,” terang Bi Sarti “Berarti baru saya saja yang di beri langsung seperti ini Bi?” Yumna merasa penasaran akan sikap Pak Hendra kepadanya.“Iya sih, sepertinya Non. Mungkin beliau hanya merasa Non Yumna sudah di anggap seperti anaknya, apalagi sedang hamil makanya beliau memberikan pada Non Yumna." “Iya mungkin,” Yumna memakan potongan buah mangga yang baru selesai di kupas oleh Bi Sarti.“Beliau itu juragan di sini Non, orangnya baik,” Bi Sarti kembali menceritakan tentang Pak Hendra“Itu kebun

  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 25

    “Maaf kan aku, aku hanya terlalu lelah,” bujuk fikri menemui Indah di kamar yang tengah diam memunggunginya. Indah bangun dan memeluk Fikri“Aku tahu Mas kamu sibuk mencari Mba Yumna, tapi kamu juga harus ingat kalau aku juga istri kamu yang juga butuh kamu apalagi aku sedang hamil,” keluh Indah menyandarkan kepalanya di dada Fikri.“Iya. Aku akan berusaha lebih perhatian padamu,”“Terimaskaih Mas,” balas Indah tersenyum “Apa belum ada tanda-tanda di mana keberadan Mba Yumna Mas ?”“Balum.”“Sebenarnya aku ingin jujur padamu Mas, tapi aku takut kamu tidak percaya jika aku mengatakannya.”“Apa itu?” tanya Fikri penasaran, dia sebenarnya tidak betah lama-lama berada satu kamar dengan Indah setelah tahu perselingkuhannya.“Sebenarnya…..” Indah menggangtung ucapannya membuat Fikri penasaran “ Aku pernah lihat Mba Yumna dengan laki-laki lain, tapi aku berusaha berfikir positif walaupun menurut aku cukup berlebihan untuk seorang yang bukan siapa-siapa,” Indah sangat hati-hati saat mengataka

  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 24

    “Tolong beritahu terus jika terjadi sesuatu,” tutupnya mengakhiri penggilan teleponnya. Setelah mengakhiri panggilan tersebut sejenak Mama Yumna meliik ke arah Fikri yang baru saja selesai makan.Di wajahnya masih ada sedikit kecemasan namun juga bercampur dengan kebimbangan dan keresahan. Fikri yang sadar sedang di tatap mertuanya, memberanikan diri mendekat dan bertanya.“Siapa yang menelepon Ma, apa terjadi sesuatu?” Fikri berjalan mendekat dan duduk di sofa seberang mertuanya. Melihat ekspresi mertuanya dia semakin yakin bahwa telah terjadi sesuatuMama Yumna tidak langsung menjawab pertanyaan Fikri, dia diam sejenak lalu menjawab“Tidak ada,” Jawabnya berusaha tersenyum lembut“Mama hanya sedikit lelah ingin istirahat sekarang,” lalu beranjak pergi meninggalkan Fikri dan masuk kedalam kamarnya.Yang menghubungi Mama Yumna tadi adalah Bi Sarti, orang kepercayaan Mama Yumna yang menjaga Yumna di desa itu. Dia memberitahu bahwa saat ini Yumna tengah di bawa ke Ruma Sakit karena peru

  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 23

    Setelah tau dimana Indah berada, Fikri hanya memantaunya dari jarak jauh. Ucapan Erlan kembali mengusik kepalanya. Kepalanya terasa akan pecah, banyak sekali masalah yang harus dia selesaikan dengan dua istrinya. Dia meremas kuat rambutnya, berusah mengurai rasa sakit yang datang.Dia ingat saat menyentuh Indah hanya sekali dan setelah itu Indah hamil dia tidak menyentuhnya lagi. Dia juga tahu kalau Indah sudah melakukannya dengan laki-laki lain sebelum dia, dia yakin itu karena sangat berbeda saat melakukannya pertama kali bersama Yumna.Tapi dia tidak mempermasalahkan itu, karena dia tau itu aib istrinya yang harus dia terima dan dia tutupi.Setelah lama dia memantau penginapan itu, kini orang yang sedang dia tunggu benar keluar bersama dengan seorang lelaki, tapi dia tidak dapat melihat wajah lelaki itu dengan jelas karena dia memakai topi juga masker.Fikri masih bingung dia ingin langsung menghampiri Indah, tapi ragu bagaimana jika anak yang di kandungnya adalah benar anaknya dan

  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 22

    Erlan terus menatap dua orang yang salah satunya dia kenali itu dari dalam mobilnya, dia mengambil ponselnya dan mengarahkan pada dua orang yang berjalan dengan saling merangkul itu.“Fikri harus tau ini,” gumamnya. dia berniat untuk turun dari dalam mobilnya dan hendak mengikuti tapi dia tersadar kala suara bising dari pengendara lain, sebab rambu lalu lintas berubah warna menjadi hijau. dia tersadar bahwa saat ini dia tengah di jalan raya, tepatnya di lampu merah.Sekilas dia melihat pasangan itu masuk ke dalam sebuah penginapan, fikirannya melanglang jauh tentang bagaimana rumah tangga temannya itu.Di tempat lain Fikri telah sampai di kediamannya, rumahnya tampak sepi tidak ada siapa pun yang menyambut kedatangannya. Biasanya sore begini Yumna sudah rapih dan wangi menyambut kepulangannya. Tapi karena dia sedang berada di rumah orang tuanya, ia berfikir Indah juga akan melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan oleh Yumna namun ternyata tidak. Walaupun dia tidak mengharapkan

  • Istri Pilihan Mertua Untuk Suamiku    Bab 21

    Dengan sepeda motor Yumna di antar oleh Fikri ke rumah orang tuanya. Selama di perjalanan tidak ada sama sekali percakapan antara mereka berdua. Fikri cukup santai dalam mengendarai kuda besinya. Seolah tahu bahwa Yumna sedang sangat hati-hati dengan kadungannya.“Mau beli sesuatu dahulu tidak?” tawar Fikri memecah keheningan“Tidak,” jawab YumnaSekitar 15 menit mereka sampai di kediaman orang tua Yumna, memang jarak rumah mereka tidak begitu jauh hanya berbeda kampung dan masih satu daerah.“Tumben kamu dating Yum, bawa koper mau nginep lama emang?” tanya sang kakak yang menyambutnya“Iya, mau nginep bolehkan?”“Ya boleh, asal jangan lama-lama aja,” jawab sang kakak perempuan, terdengar tidak suka.Yumna hanya mengelengkan pelan kepalanya dalam hatinya meringis, rasanya tidak ada satupun orang yang menyukainya, entah apa salahnya “ Mama mana kak?” tanyanya tak mau menanggapi ucapan sang kakak yang kurang enak di dengar telinga.“Ada di dapur,” jawabnya langsung pergi, bahkan Fikri p

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status