Share

KABAR BURUK BERTUBI-TUBI

Noura seketika menangis, menjerit seolah menahan sakit. Dean yang sudah akan melampiaskan hasratnya, sontak berhenti dan terdiam menatap istrinya itu.

"Sakit .... Perutku sakit."

Tiba-tiba Noura memegang perutnya. Peluh dan air mata sudah mulai mengucur seiring erangan kesakitan yang keluar dari mulutnya.

Dean yang mendadak peduli, tampak membeku saat menatap Noura yang meringkuk di atas sofa.

"Ada apa? Jangan bersandiwara di depanku." Meski nadanya sinis, tapi Dean mendadak khawatir.

"Dean, perutku sakit."

"Jangan pura-pura. Kau hanya mau menghindar dariku bukan?"

"Tidak." Noura menggeleng. "Tolong aku, Dean," lanjutnya memohon.

Ekspresi Dean tiba-tiba berubah. Di mana sebelumnya ia merasa cemas, kini ia berpikir jika Noura hanya sedang berakting dan berniat menipunya.

Namun, saat Dean hendak menarik tangan Noura, seketika ia tersadar bila kondisi Noura saat ini bukan sebuah tipuan. Istrinya itu betul-betul kesakitan. Hal itu terlihat jelas ketika Dean melihat ada darah yang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fa-oel Irawan
sediih banget noura
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status