Beranda / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 729 Sebenarnya Siapa yang Memendam Niat Buruk?

Share

Bab 729 Sebenarnya Siapa yang Memendam Niat Buruk?

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Nyawa Pak Antoni sudah berhasil diselamatkan. Hanya saja, berhubung otak besarnya kehilangan oksigen dalam waktu lama, kami nggak bisa memastikan kapan pasien bisa siuman.”

Dokter tidak menjelaskan lagi, tetapi semua orang di tempat juga memahaminya. Antoni sedang dalam keadaan koma.

Setelah keluar dari ruang IGD, Antoni pun dipindahkan ke ruang ICU.

Anggota Keluarga Milano merasa bingung, seolah-olah telah kehilangan arwah mereka saja.

Tiba-tiba Sandy mendorong semua kesalahan ke diri Ferdy. “Kenapa kamu nggak setuju dengan ajakan Kakek untuk pulang ke rumah! Kalau kamu ada di rumah, nggak akan terjadi masalah seperti ini!”

Ferdy menatap Sandy dengan dingin, seolah-olah sedang menyaksikan pertunjukan seorang badut saja. Tatapan Ferdy penuh dengan hinaan.

Sandy sungguh emosi. Dia langsung menarik kerah pakaian Ferdy. “Jangan kira aku nggak tahu … kamu menolak ajakan Kakek demi berkencan dengan Chelsea, ‘kan! Demi seorang wanita, kamu malah bisa mengesampingkan apa pun! Sekarang Kakek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 730 Kendrian Mengutarakan Perasaan kepada Chelsea

    Seiring dengan suara Irfan, terdengar suara letusan kembang api dari ujung telepon.Ferdy menunduk melihat jam tangannya sekilas. Sekarang sedang tepat jam 12 malam. Ferdy melewatkan kebersamaannya dengan Chelsea lagi.Lima tahun sebelumnya, Ferdy juga sedang berada di rumah sakit. Kemiripan ini membuat Ferdy merasa kaget.Selain suara kembang api, terdengar lagi suara jeritan. “Setuju! Setuju!”Kening Ferdy tampak berkerut. “Chelsea lagi ngapain?”Irfan melihat gambaran di depan mata. Dia ingin sekali menangis saat ini. “Pak Ferdy, aku akan menjawab pertanyaanmu, tapi aku harap kamu bisa menenangkan dirimu saja.” Sembari berbicara, Irfan sembari memejamkan kedua matanya. “Pak Kendrian sedang mengutarakan perasaan kepada Bu Chelsea.”Panggilan seketika terputus.Irfan hampir saja menangis saat ini. Apa-apaan ini ….Di sisi lain, Chelsea menatap Kendrian yang sedang memegang bunga segar. Tadi di bawah letusan kembang api, Kendrian menggunakan suara paling serius, bertanya pada Chelsea,

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 731 Semoga Dia Belum Mati

    Saat Chelsea dan Irfan ke rumah sakit, mereka hanya bertemu dengan Brian saja.Setelah memahami kondisi Antoni, Chelsea pun tidak berbicara pada waktu lama. Di benaknya tak berhenti terlintas gambaran pertama kali mereka bertemu. Dia masih ingat dengan suara tawa pria tua itu ….Pria tua yang bugar itu malah sedang berbaring lemas di dalam kamar ICU. Dalam seketika, Chelsea merasa sangat sedih.Brian berjalan mendekat. Nada bicaranya terdengar serius. “Chelsea, aku tahu kamu sudah bercerai dengan Ferdy. Kamu juga nggak ada hubungan apa-apa dengan Keluarga Milano lagi. Tapi … aku nggak kepikiran orang lain yang bisa membantuku.”“Ferdy dibesarkan oleh kakek dan neneknya. Dia memang agak tertutup, nggak suka dekat dengan anggota keluarganya, tapi dia tahu kakeknya adalah orang yang paling menyayanginya.”“Ferdy bisa berkembang menjadi seperti hari ini juga karena didikan kakeknya. Kalau bukan karena kakeknya, dia juga nggak mungkin bisa menjadi presdir Grup Milano di usianya yang masih m

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 732 Kemungkinan Tenggelam Bukanlah Kecelakaan

    Ciuman yang diberikan Ferdy sangat lembut. Rasa hangat dan aroma alkohol seketika menjalar di dalam mulut. Chelsea spontan merasa kaget, tetapi dia tidak mendorong Ferdy. Cahaya matahari menyinari tubuh mereka berdua. Kehangatan itu membuat angin laut terasa sangat bersahabat.Tanpa sadar, Chelsea memejamkan matanya. Dia membiarkan jantungnya berdegup kencang. Saat napas mereka berdua mulai terengah-engah, Ferdy baru rela melepaskannya.Ferdy menunduk menatap mata Chelsea. Suaranya terdengar serak dan juga magnetis. “Kenapa kamu bisa tahu aku ada di sini?”Chelsea terbengong sejenak. Dia merasa dirinya bagai pencuri yang ketahuan sedang mencuri saja. Dia spontan hendak mendorong Ferdy. Siapa sangka, Ferdy mengulurkan tangan untuk memeluk pinggang Chelsea, memasukkannya ke dalam pelukan.Chelsea tidak bisa meronta. Dia hanya memelototi Ferdy. “Kamu sengaja, ‘kan?”Ferdy tersenyum tipis. “Awalnya aku memang merasa aku lagi mimpi. Tapi ketika menciummu, aku merasa ada yang janggal.” Reak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 733 Presdir yang Tidak Bisa Diatur

    Masalah tenggelamnya Tony tidak ditelusuri oleh pihak kepolisian. Masih tidak diketahui apakah kejadian itu murni kecelakaan atau ulah manusia. Jadi, warganet pun menebak-nebak semua itu hanyalah permainan keluarga orang kaya.Mereka mengatakan, Ferdy tidak mengindahkan tentangan Tony, bersikeras ingin menikah lagi dengan Chelsea. Alhasil, Tony emosi tinggi, langsung menghentikan jabatannya sebagai presdir. Sementara itu, demi karier dan wanita, Ferdy pun tega bersikap sadis terhadap kakeknya sendiri.Sebelumnya Ferdy memang terkenal dengan sikap sadisnya. Hanya saja, semuanya tidak menyangka dia akan bersikap durhaka terhadap kakeknya sendiri. Orang di luar sana sama sekali tidak merasa masalah tenggelam hanyalah kecelakaan belaka.Asumsi tanpa bukti itu malah sudah mendatangkan dampak buruk terhadap Grup Milano. Saat Irfan masih sedang membaca berita di ponselnya, tetiba dia menerima panggilan dari Sandy.Irfan menyerahkan ponsel ke hadapan Ferdy, lalu berkata dengan waswas, “Pak Fer

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 734 Ingin Mengacaukan Grup Milano

    “Setelah dilihat-lihat, orang yang meraup keuntungan terbesar dalam insiden kali ini adalah Kak Sandy.”Begitu ucapan Ferdy dilontarkan, semua orang spontan terbengong sejenak. Semuanya tidak begitu mengerti maksud ucapan Ferdy.Dimas bertanya, “Apa maksudmu? Kamu nggak usah bertele-tele.”Ferdy menarik bangku untuk duduk, kemudian berbicara dengan santai, “Semua orang di sini seharusnya tahu perilaku dan cara kerjaku. Aku nggak bodoh, sampai akan menjadi tameng orang lain. Selama beberapa saat ini, aku paling jelas bagaimana sikapku terhadap Kakek. Kalau aku turun tangan terhadap Kakek di saat kondisi seperti ini, bukannya aku sangat bodoh?”Tetiba Ferdy mengangkat-angkat alisnya. “Seperti kejadian hari ini, apa mungkin aku nggak bisa menduganya?”Ketika mendengar ucapan itu, raut Sandy langsung berubah. Sepertinya dia dapat menduga apa yang ingin dikatakan Ferdy. Dimas juga berpikir sejenak, lalu melihat Ferdy dengan mengerutkan keningnya. “Maksudmu, ada yang ingin mencelakaimu?”“P

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 735 Jangan Salahkan Orang Lain!

    “Apa?” tanya Chelsea.Brian melihat sekilas Antoni yang sedang berbaring di atas ranjang pasien, lalu berkata dengan suara serius, “Aku harap kamu bisa bantu aku memindahkan Ayah ke rumah sakit lain. Aku ingin mengantarnya ke pusat Hope.”Chelsea merasa bingung. “Kakek baru saja melewati masa kritisnya. Kalau dia dipindahkan pada saat seperti ini, bisa jadi ….”“Aku mohon.” Nada bicara Brian sangat tegas.Kening Chelsea tampak berkerut. “Bisa-bisa saja kalau kamu bersikeras ingin memindahkannya. Begini, beberapa hari lagi ….”“Masalah ini nggak bisa ditunda lagi.” Brian memotong ucapan Chelsea. “Aku harap kamu bisa mengaturnya dalam 2 hari ini.”“Tapi ….” Saat Chelsea merasa ragu, samar-samar terdengar suara orang lain. Sepertinya ponsel dialihkan ke tangan orang lain.Tak lama kemudian, terdengar suara Theo. “Kak Chelsea, aku sudah diskusi dengan ayahku. Masalah pemindahan Kakek akan menjadi tanggung jawabku. Kalaupun terjadi apa-apa nanti, semua itu bukan salah kamu. Aku juga sudah d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 736 Pasti Sudah Mati!

    Keesokan harinya, Chelsea turun tangan untuk memeriksa Antoni. Dia juga sudah mengatur peralatan medis dan obat-obatan. Semuanya dilakukan demi mencegah terjadinya sesuatu terhadap Antoni di saat perjalanan.Semua orang merasa sangat tegang atas masalah pemindahan rumah sakit, terutama dokter utama yang menangani Antoni. Sebenarnya dokter ingin mengatakan sesuatu. Namun ketika melihat Chelsea yang sedang sibuk, pada akhirnya dia mengurungkan niatnya.Dokter juga tidak berdaya. Sebelumnya Brian juga sudah memberitahunya. Berhubung anggota keluarga pasien bersikeras ingin memindahkan pasien ke rumah sakit lain, dia sebagai dokter juga tidak bisa berkata lain. Apalagi, rumah sakit yang akan ditempati Antoni adalah Hope yang terkenal akan teknik pengobatannya.Tak peduli dari segi peralatan medis maupun kemampuan dokter, semuanya bertaraf internasional. Bisa jadi, kondisi Antoni akan semakin membaik nantinya.Pada saat ini, Chelsea keluar kamar ICU. Dia berjalan ke hadapan Brian, lalu berk

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 737 Menyuruh Chelsea Mengatur Masalah Semalam

    Pihak polisi membawa sopir penyebab kecelakaan ke kantor polisi untuk melakukan interogasi lebih lanjut. Namun, sopir itu sangatlah keras kepala. Dia hanya mengatakan semua itu ulah dirinya sendiri. Dia juga terima jika dirinya dijebloskan ke penjara.Malam harinya, dari hasil pengujian darah, diketahui bahwa sopir mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Dia pun langsung ditahan.Keesokan harinya, polisi melaporkan hasil pemeriksaan kepada Brian.Selesai mengangkat telepon, anggota Keluarga Milano yang lain langsung mengerumuni Brian.Damian mengomelinya, “Apa kamu gila? Kamu tiba-tiba memindahkan Ayah ke rumah sakit lain. Seandainya Ayah benar-benar ada di ambulans itu, apa kamu sanggup menanggung akibatnya?”“Kalian ayah dan anak memang ada-ada saja. Satunya bikin Ayah emosi hingga tenggelam. Satunya lagi, bersikeras ingin memindahkan Ayah ke rumah sakit lain. Apa kalian nggak ingin membiarkan Ayah hidup lebih lama lagi!”Ketika melihat Damian hendak memukul Brian, Frank langsung mena

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status