Home / Romansa / Istri Pengganti Tuan Muda / Bsb. 23 : Kegilaan Rey

Share

Bsb. 23 : Kegilaan Rey

Author: Vanilla_Nilla
last update Last Updated: 2023-08-10 16:11:57
Deg!

Jantung Delisha berdetak begitu cepat, sorot mata yang begitu tajam memandangnya begitu lekat, seperti akan menelannya hidup-hidup. Mungkinkah lelaki itu akan memarahinya, atau kah akan langsung menghukumnya karena beberapa hari ini tak pernah dia membalas pesannya.

Sungguh.

Seandainya Delisha mempunyai kekuatan untuk menghilang, gadis itu ingin segera menghilang dari tempatnya kini.

'Ya Tuhan. Apakah Rey akan memarahiku?' Wanita itu bergumam di dalam hatinya, kalau saja nanti Rey akan memarahinya, habislah riwayatnya kini.

Sudah cukup baginya kemarahan yang diberikan oleh Bu Ranti. Namun, apakah suaminya akan memarahinya pula?

Semua karyawan melihat ke arah kekacauan yang sudah diperbuat oleh Delisha. Tak heran bagi mereka bila gadis itu akan membuat masalah lagi, karena setiap hari pula Bu Ranti memarahinya.

Bu Ranti segera menuju ke arah Delisha yang hanya terdiam sedari tadi, tanpa kata maaf yang terlontar dari mulutnya.

"Ya ampun, Tuan, maaf, Delisha memang selalu berbuat ona
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 24 : Gairah Terpendam

    Gadis itu mendorong tubuh Rey agar menjauh darinya, selepas Rey sudah menjauh beberapa cm dari tubuh Delisha, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan kerja Rey.Tok! Tok! Tok!Delisha terkesiap ketika ada seseorang yang akan masuk ke ruangan tersebut, dikarenakan penampilannya sudah berantakan, kemeja yang susah terlepas kancingnya, rambut yang tak tentu arah seperti belum disisir karena saking paniknya, Delisha langsung memasukkan kembali kancing kemejanya. Lalu mulai merapikan rambutnya yang sudah kusut.Rey hanya menarik-narik dasinya saja, gairah yang sudah memuncak harus dia pendam lagi, dirinya sadar bila kini mereka sedang berada di kantor, kemungkinan besar berbagai hal akan terjadi, seperti saat ini juga bila ada yang tiba-tiba mengetuk pintu ruangannya.Setelah melihat Delisa merapikan pakaian dan rambutnya, Rey pun menyuruh orang yang ada di luar ruangannya agar segera masuk."Masuk!" Abbas yang berada di luar segera masuk ke dalam ruangan Rey."Ada sesuatu hal yang ha—"

    Last Updated : 2023-08-11
  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 25 : Malam Pertama

    "Ya Tuhan."Delisha langsung menyentuh kepalanya yang sakit, mengusap pelan kepalanya beberapa saat sebelum kesadarannya kembali pulih. Dia mencoba membuka matanya yang masih terpejam, wajahnya tiba-tiba meringis dengan kening yang agak sedikit berkerut."Rey," gumam Delisha lirih, "Isshh, mengapa dia datang dalam mimpiku?" Delisha menggerutu bibirnya mencebik, ketika menganggap bila Rey sedang masuk ke dalam mimpinya.Rey menangkup wajah Delisha, tangannya beralih mengelus kepala gadis itu yang terbentur karena ulahnya."Kamu gak mimpi. Sorry, aku yang membuat kepalamu terbentur dinding.""Huaahh? Apa?" Delisha terpekik menjauhkan dirinya beberapa cm dari tubuh Rey, "Jadi … aku gak lagi mimpi?" sambungnya lagi seraya menepuk-nepuk wajahnya tak menyangka.Delisha mengedarkan pandangannya menyapu ke setiap arah tempat yang dia tempati kini, dilihatnya tempat itu begitu asing baginya.Dinding yang masih terbuat dari kayu, begitu juga dengan lantai dan tangga, semua ruangan tersebut terbu

    Last Updated : 2023-08-11
  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab. 26 : Bukan Salah Takdir

    Rey menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulut Delisha, dan wanita itu pun mulai mencicipinya.Delisha membulatkan sempurna kedua bola matanya, lalu berkata, "Rey!" Delisha menimpuk bahu Rey seraya menutup mulutnya.Bukan karena masalah masakannya. Namun, karena suaminya yang tiba-tiba mengecup pipi tembemnya.Entahlah, Delisha sendiri tidak tahu mengapa suaminya itu begitu jahil terhadapnya, dia suka sekali membuat orang kesal."Bagaimana? Enak, kan?" tanya Rey."Eum … karena masakan aku sendiri. Jadi, aku bilang enak saja deh.""Kamu sekarang sudah pintar masak.""Ibu yang mengajarkan aku masak."Delisha mengambilkan dua piring nasi goreng, lalu menaruhnya di atas meja makan. "Kita sarapan dulu baru berangkat kerja," katanya.Rey menggeser kursi ke arah kursi Delisha, lelaki itu pun duduk di samping istrinya.Ini kali pertamanya lelaki itu dimasakan oleh seorang wanita yang sudah menjadi istrinya, tinggal di rumah yang sederhana yang terbuat dari kayu, udara pegunungan yang begitu sega

    Last Updated : 2023-08-12
  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 27 : Harga Diri

    "Kenapa, Sayang?" tanya Rey ketika melihat mata Delisha yang membulat sempurna menatap ke arah seprai tempat tidur, sepertinya Delisha sangat begitu kaget. Rey pun langsung menghampiri wanita itu yang masih melipat selimut."Gak apa-apa." Delisha langsung menutup seprai kembali ketika pria itu sudah berada di dekatnya. Namun karena lelaki itu penasaran, Rey pun langsung membuka selimutnya kembali.Sebuah noda merah di atas seprai yang berwarna putih sudah terukir indah di sana. Rey hanya menggelengkan kepala seraya menggaruk ujung alis tebalnya saja.Seulas senyum sudah terukir di wajah Rey, dia begitu bahagia ketika melihat itu semua. Dan itu artinya, Delisha memang wanita yang baik, dia bisa menjaga harga dirinya sendiri. Begitu beruntungnya Rey bisa mendapatkan istri sebaik dan secantik Delisha.Lelaki itu tak akan pernah mengira bagaimana jadinya bila wanita yang dia nikahi itu adalah Erlin. Mungkin harinya tak akan pernah sebahagia ini.Mata Delisha menyipit ketika melihat Rey yan

    Last Updated : 2023-08-13
  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 28 : Kemarahan Rey

    Wanita itu meremas ujung roknya kuat-kuat, ketika melihat tatapan suaminya yang begitu nyalang kepadanya.'Habislah riwayatku,' batin Delisha.Rey melihat ke arah jam yang sudah melingkar di pergelangan tangannya. "Kalian telat dua menit. Kalian tidak lupa dengan peraturan kantor ini, kan?" tanya Rey dengan suara tegasnya. "Mengapa kalian telat?" Lelaki itu bertanya dengan suara yang serak kembali."Emm … maaf, tadi ada masalah sedikit di jalan." Arfan yang menjawabnya."Kali ini saya akan memaafkan, tetapi bila terulang kembali jangan harap, kamu masuk ke dalam!" suruh Rey kepada Arfan.Arfan mengangguk pelan. "Baik, Tuan.""Kamu ikut denganku," ujar Rey kepada Delisha dengan kedua tatapan matanya yang tidak pernah lepas dari wajah Delisha sedari tadi."K-kenapa?" Delisha tergugu ketika Rey hanya menyuruhnya saja untuk ikut dengannya, sedangkan Arfan berhasil lolos dari jeratan Rey."Masih bilang kenapa?" Rey tak habis pikir dengan tingkah Delisha. Gadis itu menyuruhnya untuk menghent

    Last Updated : 2023-08-14
  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 29 : Kedatangan Erlin

    Mata cokelat Delisha melebar ketika melihat Erlin yang berada di kantor tempatnya bekerja, entah sedang apa wanita tersebut, Delisha sendiri tidak tahu, pasalnya selama beberapa hari kerja di kantor suaminya, dia baru melihat Erlin yang berkunjung.Apakah wanita yang sedang mengenakan blouse berwarna kuning itu akan menemui suaminya?Sepertinya memang begitu, karena yang Delisha tahu Erlin tidak bekerja di sini."Delisha, kamu kenapa?" tanya Anna ketika melihat wajah Delisha yang terkejut.Pandangan Delisha yang tadinya melihat ke arah Erlin, dia kembali menoleh ke arah temannya."Iya, gak apa-apa kok," jawab Delisha."Tadi kamu mau bilang apa?" tanya Anna kembali."Emm … nanti saja," ujar Delisha yang kembali menatap komputer yang ada di depannya lagi.Bisik-bisik dari teman yang berada di divisinya mulai terdengar di telinga Delisha, ketika mereka semua mulai membicarakan Erlin."Kamu lihat wanita itu!""Iya, mengapa memangnya?""Kalau gak salah sih, itu namanya Bu Erlin, dia istri d

    Last Updated : 2023-08-15
  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 30 : Rencana Erlin

    Ketika sudah mendengar perkataan dari Rey, Erlin tertunduk, rahang tegas wanita itu bahkan sudah mengeras dengan kedua tangan yang sudah mengepal di sisi tubuhnya. Erlin meremas kuat-kuat rok mininya, seakan ingin sekali mengeluarkan rasa sakit dan juga kekecewaannya kini.Siapa wanita itu?Wanita yang membuat pria itu mudah sekali jatuh hati padanya, padahal yang dia tahu selama ini Rey tidak mudah jatuh cinta kepada siapa pun."Tidak Rey, tidak mungkin! Kamu tidak mungkin jatuh cinta semudah itu dengan wanita yang baru kamu kenal!""Kenapa memangnya?" tanya Rey ketika melihat mata cokelat Erlin sudah melebar saat dia berkata seperti itu."Aku tahu kamu, Rey, kamu tidak mungkin jatuh cinta begitu mudahnya dengan wanita yang baru kamu kenal beberapa hari!" tegas Erlin, "Sekarang katakan siapa wanita yang sudah kamu nikahi itu?!"Kedua sudut bibir Rey sudah ditarik ke atas membentuk lengkungan indah di wajahnya. 'Hhh, aku hanya ingin sampai di mana kamu akan bertahan Erlin, aku tidak ak

    Last Updated : 2023-08-16
  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 31 : Kecemburuan Delisha

    "Dasar wanita tidak tahu malu, bahkan dia sendiri mengaku-ngaku menjadi istri Rey, kalau saja ini bukan di kantor aku pasti sudah menjabak rambutnya!" Delisha berdecak kesal seraya menuju ruangan pantry terlebih dulu untuk membuat teh.Entah mengapa ketika bertemu dengan Erlin membuat dadanya terasa eneg, secangkir teh hangat sudah berada di genggamannya. Wanita cantik itu langsung menyeruputnya, setidaknya bila sudah minum teh hangat pikiran Delisha sudah mulai membaik lagi."Semoga saja aku tidak bertemu lagi dengan wanita itu," gumam Delisha bermonolog. Namun, ketika gadis itu sedang menikmati secangkir teh hangatnya, tiba-tiba ada dua karyawan wanita juga yang sedang menuju pantry, sepertinya mereka juga akan membuat minuman. Akan tetapi, Delisha tidak tahu siapa mereka, karena mereka berdua bukan dari divisinya."Kamu tadi lihat tidak, ketika Tuan Rey dan Bu Erlin ada di ruangan kerja Tuan Rey?""Iya, aku lihat sendiri, soalnya tadi pintu ruang kerja Tuan Rey agak terbuka sedikit

    Last Updated : 2023-08-16

Latest chapter

  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 104 : Akhir Cerita

    Delisha yang duduk di dekatnya mengangkat alis, ekspresinya penuh tanda tanya. "Ada apa, Sayang?"Rey memandang Delisha dengan serius. "Ada masalah yang perlu aku selesaikan sekarang juga. Aku harus pergi sebentar."Delisha melihat ke dalam mata Rey, memahami keadaan darurat yang tengah dihadapinya. "Aku akan menemanimu, Rey."Rey mengangguk, setelah menitipkan Gilang kepada Arumi dan Emran dengan cemas di hati, Rey dan Delisha segera menuju mobil mereka. Mereka berkendara dengan cepat menuju rumah sakit, hati mereka dipenuhi kekhawatiran yang begitu mendalam.Rey dan Delisha masih duduk di dalam mobil, perasaan heran dan kebingungannya tergambar jelas di wajah mereka. Delisha memutuskan untuk mengungkapkan pertanyaannya."Rey, bagaimana bisa Erlin dimasukkan ke rumah sakit jiwa?" tanya Delisha dengan perasaan herannya. Suaranya penuh dengan rasa ingin tahu dan kebingungan yang sudah merajainya.Rey mengedikkan bahunya, mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan da

  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 103 : Penjelasan Singkat

    Delisha tersenyum bahagia saat menaburkan bedak halus pada tubuh mungil Gilang. Bayi kecil itu terlihat begitu tenang, matanya berkilauan dari kebersihan setelah mandi. Udara di ruangan itu terasa hangat dan penuh kasih.Sambil memandang putranya, Delisha mulai memutar dalam benaknya rencana untuk hari ini. Ia ingin membawanya ke taman bermain di dekat Mansion Wijaya, tempat di mana mereka dapat menikmati matahari bersama-sama. Delisha juga berencana untuk mengunjungi toko mainan setelahnya, memberikan Gilang kesempatan untuk memilih mainan kesukaannya.Saat Delisha sibuk dengan Gilang, Rey menyaksikan adegan itu dengan penuh kebahagiaan. Langkahnya pelan melintasi ruangan, dan ia menghampiri Delisha dengan senyum lebar di wajahnya."Kamu selalu begitu hebat, Sayang," ucap Rey dengan lirih. "Gilang sungguh beruntung memiliki ibu sepertimu."Delisha tersenyum dan membalas, "Kita beruntung memiliki dia dalam hidup kita, Rey. Dia membawa begitu banyak kebahagiaan."Rey memeluk Delisha er

  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 102 : Permintaan Maaf

    "Maafkan aku, Rey, aku belum siap bertemu dengan kamu. Aku ingin menenangkan pikiranku sejenak," gumam Delisha lirih.Delisha berbalik dari jendela dan melangkah perlahan ke arah tempat tidurnya. Ia mengambil napas dalam-dalam, melihat ke arah putranya yang sedang tertidur pulas.Delisha menatap putranya yang sedang tertidur pulas dengan penuh kasih sayang. Gilang adalah sumber kekuatan dan kebahagiaannya. Meskipun mereka sedang menghadapi masa sulit, kehadiran Gilang selalu memberi mereka alasan untuk tetap kuat.Dengan hati yang penuh harap, Delisha duduk di samping tempat tidur Gilang, mengelus lembut pipinya. "Kamu adalah keajaiban dalam hidup Mama, Nak. Bersamamu, Mama selalu merasa terlindungi."Kemudian, Delisha membiarkan dirinya terlelap di samping putranya. Meskipun pikirannya penuh dengan kekhawatiran, kelembutan napas Gilang membawanya ke dalam alam mimpi yang damai.Sementara itu, Rey menunggu dengan sabar di mobil, memberi Delisha ruang dan waktu yang ia butuhkan. Ia mem

  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 101 : Membutuhkan Waktu

    "Papa, Rey!" teriak Arumi tiba-tiba, muncul di dekat mereka dengan wajah yang penuh kepanikan."Kenapa, Ma?" tanya Rey dengan kening terangkat, keheranan jelas terpancar dari wajahnya."Delisha, dia dan Gilang tidak ada di kamar," ujar Arumi dengan napas yang terengah-engah.Rey dan Emran saling pandang, keduanya terkesiap. "Apa?" seru mereka hampir bersamaan, kekhawatiran mencengkam hati mereka.Tanpa membuang waktu, mereka bergegas menuju kamar Delisha. Setelah berada di kamar, mereka melihat kamar itu kosong, tempat tidur yang biasanya digunakan Delisha masih rapi. Tapi ketiadaannya bersama Gilang menimbulkan rasa cemas yang semakin mendalam.Emran mencoba menghubungi Delisha melalui telepon, tapi tak ada jawaban. Tatapan panik mengisi matanya. "Rey, kita harus mencarinya sekarang juga!"Rey mengangguk, tak ada waktu untuk memikirkan segala hal. Mereka berdua keluar dari Mansion dengan langkah cepat, berencana untuk memeriksa setiap tempat yang mungkin menjadi tujuan Delisha.Rey s

  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 100 : Kepergian Delisha

    Ruangan kerja Rey dipenuhi dengan suara dari klakson kendaraan dan hiruk pikuk kota yang sibuk. Rey duduk di meja kerjanya, mata terfokus pada tumpukan dokumen dan laporan yang tersebar di sekitarnya. Ia sibuk menyelesaikan tugas-tugasnya, tak menyadari waktu yang berlalu begitu cepat.Tiba-tiba, pintu ruangan itu terbuka dengan cepat. Abbas, sekretaris setia Rey, memasuki ruangan dengan napas terengah-engah. Wajahnya tampak pucat dan khawatir."Rey," panggil Abbas dengan suara terbata-bata.Rey mengangkat pandangannya dari dokumen-dokumen di meja. "Ada apa, Abbas?"Abbas menelan ludah, mencoba untuk menemukan kata-kata yang tepat. "Ini penting, Rey. Aku harus memberitahumu sesuatu yang tak bisa kau percayai."Rey menatap Abbas dengan penuh kekhawatiran, mencoba membaca ekspresi wajahnya. Sebuah desiran rasa cemas melintas di dalam dadanya. "Baik, apa yang terjadi? Tenanglah, Abbas. Katakan dengan tenang. Apa kejadian ini menyangkut orang yang sudah menculik Delisha?"Abbas mengambil

  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 99 : Peringatan Tegas

    Malam telah berlanjut dengan langit yang menggelap, menciptakan latar belakang yang terasa bahagia. Rey dan Delisha yang sedang asyik makan malam, mengisi malam mereka dengan tawa dan cerita. Namun, tiba-tiba, mata Delisha tertuju kepada sosok seorang lelaki yang memiliki tubuh gempal. Sorot matanya memancarkan ketakutan yang mendalam.Rey, yang merasa curiga melihat ekspresi istrinya yang sudah berubah, segera bertanya dengan khawatir. "Sayang ada apa?" tanyanya dengan nada cemas.Delisha menelan ludah, mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri. "Rey, le-lelaki itu yang dulu telah menculikku," ujar Delisha bergumam begitu lirih.Rey merasa detak jantungnya berdegup kencang mendengar pengakuan itu. Dia langsung menoleh ke arah sosok lelaki yang ditunjuk oleh istrinya. Lelaki itu memiliki tubuh yang berisi dan kepala botak. Wajahnya terlihat kusam, dan tatapannya kosong.Delisha gemetar, ingatan akan masa lalunya yang traumatis mulai kembali menghantui dirinya. Dia merasa pusing dan ti

  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 98 : Sosok Lelaki

    Rey duduk di sofa sambil memperhatikan istrinya, Delisha, yang tampak kelelahan setelah seharian mengurus Gilang, putra kecil mereka yang menggemaskan. Wajah Delisha pucat, matanya sayu. Namun, tetap penuh kasih sayang saat ia memeluk Gilang yang tertidur pulas dalam gendongannya."Sayang," Rey mengelus lembut pundak Delisha, "aku merasa kasihan melihatmu. Mengurus Gilang seharian pasti melelahkan."Delisha tersenyum lemah. "Iya, tapi ini adalah tanggung jawab kita bersama, kan? Aku tidak keberatan."Rey memahami kesetiaan Delisha terhadap tanggung jawab sebagai ibu. Namun, ia juga tidak ingin melihat istrinya kelelahan terus-menerus. Ia pun mencoba untuk menemukan solusi."Mungkin kita bisa mempertimbangkan untuk menyewa baby sitter untuk membantu kita, Sayang. Itu akan meringankan bebanmu sedikit," usul Rey dengan nada lirihnya.Delisha terdiam sejenak, lalu menggeleng. "Aku menghargai tawaranmu, Rey, tapi aku ingin meluangkan waktu sebanyak mungkin dengan Gilang. Ini momen-momen be

  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 97 : Keputusan Rey

    Rey memandang Erlangga dengan pandangan yang tajam dan penuh tanda tanya saat mendengar penjelasan Erlangga tentang mengapa ia ingin melepaskan putrinya, Erlin, dari penjara."Bukti-bukti yang belum terungkap? Semua bukti sudah ada dan Erlin lah penyebabnya," ucap Rey dengan nada keras. "Saya ingin bertanya, mengapa Anda begitu menginginkan Erlin untuk keluar dari penjara setelah apa yang sudah dia perbuat? Bukannya dulu Anda sendiri yang mencampakkan Erlin?"Erlangga merasa tidak nyaman dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Rey itu. Ia merenung sejenak sebelum menjawab dengan jujur, "Rey, kamu memang benar. Dulu, aku memutuskan hubungan dengan Erlin dan meninggalkannya ke luar negeri. Aku tidak bangga dengan keputusan itu, dan aku merasa bersalah atas bagaimana aku telah memperlakukan dia. Tapi Erlin adalah anakku, dan aku tidak ingin dia menghabiskan hidupnya di dalam penjara. Aku masih menyayanginya, Rey. Aku datang ke sini untuk menebus kembali kesalahanku kepada Erlin."Rey mend

  • Istri Pengganti Tuan Muda   Bab 96 : Permintaan Erlangga

    Delisha duduk dengan penuh kasih sayang di sofa, bayinya yang bernama Gilang terus menangis di pangkuannya. Rey, suaminya yang sedang bersiap-siap untuk berangkat bekerja, merasa iba melihat istrinya yang sepertinya sudah sangat lelah mengurus Gilang."Sayang, apa yang terjadi? Apakah Gilang merasa tidak nyaman?" tanya Rey seraya menghampiri Delisha yang sedang duduk di sofa.Delisha mengernyitkan keningnya, mencoba mencari tahu penyebab dari tangis Gilang. "Aku tidak yakin, Rey. Aku sudah mencoba segalanya. Mungkin dia lapar atau mengantuk."Rey mencoba memberikan saran, "Mungkin dia butuh susu tambahan. Apa kamu ingin aku mengambilkan susu formula?"Delisha menggeleng cepat, lalu berkata, "Tidak, Rey. Aku ingin memberi ASI eksklusif kepada Gilang. Aku tahu itu penting untuk pertumbuhannya.""Tentu saja, Sayang. Aku mendukungmu sepenuhnya," kata Rey dengan penuh dukungan.Delisha mencoba menenangkan Gilang dengan mengayun-ayunkan tubuhnya perlahan-lahan. Dia bernyanyi pelan dan membe

DMCA.com Protection Status