Share

Bab 25 : Malam Pertama

"Ya Tuhan."

Delisha langsung menyentuh kepalanya yang sakit, mengusap pelan kepalanya beberapa saat sebelum kesadarannya kembali pulih. Dia mencoba membuka matanya yang masih terpejam, wajahnya tiba-tiba meringis dengan kening yang agak sedikit berkerut.

"Rey," gumam Delisha lirih, "Isshh, mengapa dia datang dalam mimpiku?" Delisha menggerutu bibirnya mencebik, ketika menganggap bila Rey sedang masuk ke dalam mimpinya.

Rey menangkup wajah Delisha, tangannya beralih mengelus kepala gadis itu yang terbentur karena ulahnya.

"Kamu gak mimpi. Sorry, aku yang membuat kepalamu terbentur dinding."

"Huaahh? Apa?" Delisha terpekik menjauhkan dirinya beberapa cm dari tubuh Rey, "Jadi … aku gak lagi mimpi?" sambungnya lagi seraya menepuk-nepuk wajahnya tak menyangka.

Delisha mengedarkan pandangannya menyapu ke setiap arah tempat yang dia tempati kini, dilihatnya tempat itu begitu asing baginya.

Dinding yang masih terbuat dari kayu, begitu juga dengan lantai dan tangga, semua ruangan tersebut terbu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status