Share

Chapter-80

Penulis: AgathaQuiin20
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-08 21:17:16

Rania duduk di depan rumah, dia memetik bunga mawar yang ada di depan rumahnya. Memetik beberapa tangkai, dan memasukkan ke dalam vas bunga yang sudah di isi air. Rania pun membawa bunga mawar itu ke kamar, sebagai pengharum ruangan. Bunga mawar adalah kesukaan Rania, entah apapun warnanya tapi Rania sangat menyukai bunga mawar. Padahal untuk memetik bunga mawar ini saja Rania harus hati-hati, setiap tangkai bunga ini memiliki duri yang bisa menyakiti tangan Rania.

"Selesai." ucap Rania antusias.

Wanita itu menaruh gunting besar di samping bunga mawar itu, lalu menguncir rambutnya yang tergerai. Hari ini cuaca begitu panas, meskipun Rania sudah berada di ruangan yang berac, tetap saja keringat masih keluar dari keningnya. Wanita itu kembali menata bunga mawarnya agar terlihat sangat indah, hingga tiba-tiba saja Rania merasakan sebuah pelukan dari arah belakang. Rania terkejut, dia pun menepis tangan orang itu dan memutar tubuhnya cepat.

"Mas Abri … " pekik Rania kaget.

Abrisam han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-81

    Leon mengetuk tangannya di meja dengan gelisah, dia sendiri juga bingung dengan apa yang dia lakukan saat ini. Tidak mungkin jika dia datang terus menerus ke rumah Abrisam hanya karena ingin melihat istrinya. Yang ada Abrisam akan semakin curiga dengan kedatangan Leon setiap hari. Bangkit dari duduknya mengangik minuman kaleng, Leon pun mendesah. Nyatanya kulkas mini yang ada di dalam ruangannya tidak ada apapun alias kosong. Leon menutup pintu kulkas itu dengan membanting, menelpon seseorang untuk datang ke ruangannya saat ini juga. Hingga tak lama, orang yang dia telepon pun datang. Leon menunjuk kulkas mini miliknya dengan marah. "Kamu itu kerjanya ngapain aja!! Sampai ngebiarin kulkas saya kosong begitu hah!!" teriak Leon. "Maaf, Pak saya tidak tahu jika kulkas itu kosong." "Kamu mau saya pecat, hah!!" Orang itu memohon agar tidak dipecat dari kantor ini. Kalau dia keluar dari kantor ini, dia mau bekerja dimana? Sedangkan hanya ini satu-satunya penghasilan yang orang itu dapa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-82

    Abrisam diam, dia pun memiringkan kepalanya sedikit untuk mengenali suara, yang tak lain adalah suara Leon. Dia sudah bereaksi itu tandanya Abrisam harus diam dan menikmati pertunjukan Leon. "Aku pikir aku salah mobil." katanya tertawa kecil. "Ternyata benar, itu kamu Abrisam." lanjutnya penuh dengan percaya diri. Ah, tidak salah orang. Hanya saja Leon tahu jika itu adalah Abrisam, dia sengaja mengikutinya karena melihat Rania yang memilih banyak bumbu dapur. Awalnya Leon berpikir jika dia belanja sendiri, agar Leon bisa melaksanakan aksinya untuk merebut wanita itu. Tapi waktu ingin mendekat, Leon malah lihat Bagas yang mulai mendekati Rania dan juga meminta Rania untuk kembali berjalan di samping Abrisam. Dalam pikiran Leon hanya satu, apa Rania tidak malu keluar dengan Abrisam yang buta? Bahkan jika Leon ditakdirkan menjadi wanita dan harus menikah dengan Abrisam yang buta, lebih baik dia melajang seumur hidup. "Tentunya kamu tau Leon kalau ini mobil ku. Aku bahkan belum ganti m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-01

    Rania Paramitha terlihat sangat panik setelah mendapat telepon dari Gaby tetangganya. Wanita itu memberitahu Rania jika ayahnya pingsan di rumah, dan langsung dilarikan di rumah sakit. Gaby juga memberitahu Rania jika obat yang dikonsumsi ayahnya telah habis. Mungkin itu yang membuat ayah Rania pingsan. Katanya setelah berpisah, ayah Rania tidak menikah kembali dan lebih fokus mengurus Rania. Memberikan kehidupan yang layak dan juga pendidikan yang bagus. Walaupun hanya sebatas lulusan SMA. Sedangkan ibu Rania, dia sudah menikah kembali dan memiliki anak bersama dengan suami sambungnya. Ditambah lagi masalah anak, karena waktu itu ayah dan ibu Rania memiliki anak kembar dan perempuan semua. Rania ikut dengan ayahnya, dan saudara kembarnya Rana ikut bersama dengan ibunya. Kehidupan mereka juga sangat bertolak belakang. Dimana Rania serba kekurangan, sedangkan Rana hidup dalam bergelimang harta. Semenjak lulus sekolah Rania yang menggantikan ayahnya mencari uang. Apalagi saat tahu ji

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-02

    Karena membutuhkan banyak biaya untuk ayahnya, Rania pun akhirnya menyetujui ucapan Rana. Dia menerima tawaran Rana yang akan menikah dengan Abrisam, pria kaya raya yang buta itu. Selama menikah, Rana akan pergi keluar negeri untuk mengasingkan diri. Sedangkan nanti yang akan tinggal bersama dengan Abrisam adalah Rania. Semua ini dia lakukan untuk ayahnya, agar ayahnya sembuh dari penyakitnya dan mampu menemani rania hingga hari bahagianya nanti. Setelah bertemu dengan Rana, dan wanita itu meminta Rania bertemu dengan Abrisam di taman kota. Sayangnya, Rania sudah muter-muter taman ini selama setengah jam, dan Rania tidak bertemu dengan Abrisam sedikitpun. Dia melihat banyak orang yang datang dari ibu-ibu, bapak-ibu, anak-anak dan masih banyak lai. Tapi Rania tidak melihat orang buta yang masuk ke dalam taman ini. Rania memutuskan untuk pulang, hari ini Adhitama harus di operasi pencangkokan jantung. Dia tidak tega jika harus meninggalkan Adhitama sendirian di rumah sakit. Walaupun Ra

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chaprer-03

    "Rana … gimana keadaan Ayah?" tanya Rania khawatir. Rana yang sibuk dengan cat kukunya pun menatap Rania malas. Jika dilihat secara penampilan pun mereka sangat berbeda. Tidak perlu dijelaskan, karena semua orang tahu jika Rana hidup dengan harta. Sedangkan Rania yang hidup jauh dari kata harta. "Baik. Seperti yang kamu lihat!!" jawab Rana cuek. "Operasinya?" Rana menghela nafasnya berat, dia pun menutup botol kecil cat kukunya dan menatap Rania sekali lagi. Saudara kembarnya itu sangat cerewet, dan tidak bisa diam. Seharusnya tanpa bertanya dia tahu, jika ayahnya itu baik-baik saja. Operasinya berjalan dengan lancar, karena Rania pergi cukup lama bersama dengan Abrisam. Tapi tidak masalah yang penting Rana akan terbebas dari pria buta yang sama sekali tidak dia inginkan. Wanita itu bangkit dari duduknya dan memilih pergi. Dia juga sempat meninggalkan beberapa lembar uang, dan juga kontrak perjanjian kerja sama mereka. Jika Rana akan membiayai pengobatan Adhitama hingga sembuh

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-04

    Sebuah nomor ponsel tak dikenal menelpon Rania beberapa kali. Dia pun menatap nomor ponsel itu dengan aneh. Pasalnya nomor itu telah menelpon Rania sebanyak lima kali. Karena penasaran Rania pun langsung kembali menelpon nomor ponsel itu, siapa tahu saja ada yang penting sampai nomor itu menelponnya sebanyak lima kali. "Hallo … " sapa Rania ketika teleponnya tersambung. "Rana … ini aku Abrisam. Bisa kita ketemu? Aku ingin mengenal kamu jauh lebih dalam lagi." Rania menatap Adhitama dengan nanar, jika dia meninggalkan Adhitama lalu siapa yang akan menjaga ayahnya? Wanita itu hendak menolak, karena dia harus menjaga ayahnya. Tapi ketika melihat pintu rumah sakit di bila begitu lebar, dan masuklah Rana. Tentu saja Rania langsung mengatakan iya pada Abrisam. Dia bisa menemui Abrisam saat ini juga, dan meminta Abrisam untuk menyebutkan tempatnya. Masalah pernikahannya itu, Adhitama menolaknya. Dia tidak setuju jika Rania harus menggantikan posisi Rana. Tapi Rania mencoba membuat Ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-05

    Abrisam meminta Bagas untuk menceritakan apa yang terjadi ketika dia makan malam bersama dengan Rana..bagaimana wajahnya, bentuk rambutnya, pakaian apa yang dia gunakan. Abrisam ingin sekali mengetahui semua itu. Namun, takdir berkata lain di kehidupan Abrisam. Bagas menceritakan apa yang digunakan Rana ketika bertemu dengan Abrisam. Pertama, saat di cafe bersama dengan keluarga. Rana mengenakan baju yang begitu mahal, penuh dengan perlak-perlik. Kedua, ketika bertemu di taman, Bagas hanya melihat Rana mengenakan dres biasa dengan warna peach. Panjangnya hanya di atas lutut dengan flat shoes berwarna gelap. Tas kecil dan kuncir rambut yang menjadi gelang di tangan kirinya. Ketiga, Batas melihat Rana datang kembali mengenakan baju abu-abu. Abu-abunya tidak seperti abu-abu pada umumnya, ada noda putih, dengan celana hitam panjang yang warnanya hampir mirip dengan bajunya. Dia juga hanya mengenakan flat shoes biasa seperti di taman, dan juga tas kecil. Dan lagi, Rana menguncir rambutnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-06

    Hari ini Adhitama sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit. Sebenarnya, belum!! Tapi Adhitama memaksa Rana untuk pulang ke rumah, dengan alasan jika Adhitama tidak betah di rumah sakit. Selain bau obat, dia juga tidak bisa tidur nyenyak. Takut-takut jika kamar sebelah meninggal, atau mendengar sirine ambulan. "Ya ampun Ayah, begitu aja takut. Kan kita juga nantinya bakalan pulang ke pangkuan Bapa." ucap Rania. Adhitama terkekeh. "Ya tapi kan masalahnya Ayah belum siap. Ayah masih pengen lihat putri Ayah bahagia dulu, menemukan pasangan hidupnya yang tepat. Baru Ayah bisa pulang ke pangkuan Bapa dengan damai." Mendengar hal itu Rania pun menahan tangisannya. Dalam hati Rania berterima kasih pas Rana yang telah membantunya. Mungkin jika Rana tidak datang tepat waktu, Rania pasti akan kehilangan Adhitama. Langsung saja Rania memeluk pria tua itu dengan hangat, mengusap air matanya dengan begitu kasar. Agar orang yang dia peluk, tidak tahu jika putri kecilnya ini tengah menangis. "A

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12

Bab terbaru

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-82

    Abrisam diam, dia pun memiringkan kepalanya sedikit untuk mengenali suara, yang tak lain adalah suara Leon. Dia sudah bereaksi itu tandanya Abrisam harus diam dan menikmati pertunjukan Leon. "Aku pikir aku salah mobil." katanya tertawa kecil. "Ternyata benar, itu kamu Abrisam." lanjutnya penuh dengan percaya diri. Ah, tidak salah orang. Hanya saja Leon tahu jika itu adalah Abrisam, dia sengaja mengikutinya karena melihat Rania yang memilih banyak bumbu dapur. Awalnya Leon berpikir jika dia belanja sendiri, agar Leon bisa melaksanakan aksinya untuk merebut wanita itu. Tapi waktu ingin mendekat, Leon malah lihat Bagas yang mulai mendekati Rania dan juga meminta Rania untuk kembali berjalan di samping Abrisam. Dalam pikiran Leon hanya satu, apa Rania tidak malu keluar dengan Abrisam yang buta? Bahkan jika Leon ditakdirkan menjadi wanita dan harus menikah dengan Abrisam yang buta, lebih baik dia melajang seumur hidup. "Tentunya kamu tau Leon kalau ini mobil ku. Aku bahkan belum ganti m

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-81

    Leon mengetuk tangannya di meja dengan gelisah, dia sendiri juga bingung dengan apa yang dia lakukan saat ini. Tidak mungkin jika dia datang terus menerus ke rumah Abrisam hanya karena ingin melihat istrinya. Yang ada Abrisam akan semakin curiga dengan kedatangan Leon setiap hari. Bangkit dari duduknya mengangik minuman kaleng, Leon pun mendesah. Nyatanya kulkas mini yang ada di dalam ruangannya tidak ada apapun alias kosong. Leon menutup pintu kulkas itu dengan membanting, menelpon seseorang untuk datang ke ruangannya saat ini juga. Hingga tak lama, orang yang dia telepon pun datang. Leon menunjuk kulkas mini miliknya dengan marah. "Kamu itu kerjanya ngapain aja!! Sampai ngebiarin kulkas saya kosong begitu hah!!" teriak Leon. "Maaf, Pak saya tidak tahu jika kulkas itu kosong." "Kamu mau saya pecat, hah!!" Orang itu memohon agar tidak dipecat dari kantor ini. Kalau dia keluar dari kantor ini, dia mau bekerja dimana? Sedangkan hanya ini satu-satunya penghasilan yang orang itu dapa

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-80

    Rania duduk di depan rumah, dia memetik bunga mawar yang ada di depan rumahnya. Memetik beberapa tangkai, dan memasukkan ke dalam vas bunga yang sudah di isi air. Rania pun membawa bunga mawar itu ke kamar, sebagai pengharum ruangan. Bunga mawar adalah kesukaan Rania, entah apapun warnanya tapi Rania sangat menyukai bunga mawar. Padahal untuk memetik bunga mawar ini saja Rania harus hati-hati, setiap tangkai bunga ini memiliki duri yang bisa menyakiti tangan Rania. "Selesai." ucap Rania antusias. Wanita itu menaruh gunting besar di samping bunga mawar itu, lalu menguncir rambutnya yang tergerai. Hari ini cuaca begitu panas, meskipun Rania sudah berada di ruangan yang berac, tetap saja keringat masih keluar dari keningnya. Wanita itu kembali menata bunga mawarnya agar terlihat sangat indah, hingga tiba-tiba saja Rania merasakan sebuah pelukan dari arah belakang. Rania terkejut, dia pun menepis tangan orang itu dan memutar tubuhnya cepat. "Mas Abri … " pekik Rania kaget. Abrisam han

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-79

    Rania menyelinap masuk ke dalam kamar mandi setelah melihat Abrisam masuk ke dalam kamar mandi. Bersyukur pria itu tidak menutup pintunya rapat, hingga membuat Rania gampang untuk masuk. Wanita itu memilih duduk diatas kloset dengan tenang dan damai. Melihat Abrisam yang baru saja membasuh wajahnya dengan air. Pria iu sempat mengangkat wajahnya menatap ke arah cermin, pergerakannya juga sempat berhenti sejenak sebelum tangannya mencari sesuatu di samping kaca. Sikat gigi dan juga pasta gigi, begitu saja bahkan sudah membuat Rania senang.Benar kata orang, melihat pria tampan di pagi hari sangat bagus untuk mood dan juga otak. Dan Rania mengakuinya kali ini, dia mengakui jika dia sangat suka melihat wajah bantal Abrisam, wajah basah Abrisam dan juga wajah yang …“Bri … ada Leon.” Teriakan itu langsung membuat Rania menutup mulutnya, bisa bahaya jika Bagas melihat Rania ada di dalam kamar mandi bersama dengan Abrisam. Wanita itu memutuskan untuk bersembunyi di ujung dekat lemari handuk

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chaptee-78

    Ini sudah jam sepuluh malam, acara pesta ini juga belum selesai. Rania sempat ingin mengajak Abrisam pulang ke pesta, tapi ketika melihat Abrisam berbincang dengan banyak orang termasuk Bagas membuat Rania mundur. Dia mengesampingkan egonya hanya demi Abrisam. Memutuskan pergi ke kamar mandi, Rania pun mengelilingi hotel ini dan tidak menemukan toilet sama sekali. Menatap satu persatu ruangan, atau mungkin doa jangan salah jalan sama makanya Rania tidak lihat toilet sama sekali. Menatap lorong hotel ini dengan tatapan ngeri Rania pun memutuskan untuk pergi. Dia jadi ingat ketika film yang pernah dia lihat, jika ada banyak orang yang sering lompat dari balkon hotel, lorong hotel sebagai tempat pembunuhan dan masih banyak lagi. Bulu kuduk Rania berdiri, dia pun. mengusap tengkuk lehernya dan memutuskan berlari. Lebih baik doa menahan kencing dibanding dia harus bertemu dengan setan. Setidaknya nanti jika mereka pulang, Rania bisa meminta Bagas untuk menghentikan mobilnya di pom ben

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-77

    Sesuai dengan undangan, Rania pun pergi ke pesta bersama dengan Abrisam dan juga Bagas. Untuk menghadiri pengangkatan ceo baru yang katanya salah satu teman Abrisam. Sejujurnya, Rania ingin sekali di rumah dan menikmati ranjang king size yang kosong. Tapi sepertinya Abrisam tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dia tetap ngotot Rania harus tetap ikut. Sedangkan Abrisam yang sudah tidak ada niat untuk pergi kesana pun, juga harus terpaksa pergi ke sana. Mengingat masa lalu antara Abrisam dengan dia begitu buruk. Tapi karena Abrisam itu teman yang baik, dia pun datang ke pesta ini penuh kekesalan. Mobil yang mereka tumpangi pun berhenti. Bagas meminta Abrisam dan juga Rania untuk turun lebih dulu. Dia akan memarkirkan mobil ini dan menyusul mereka berdua masuk ke dalam ballroom hotel. "Mas Abri undangannya sudah di bawa kan?" tanya Rania memastikan. Abrisam mengerutkan keningnya. "Loh bukannya kamu yang bawa, Ran?" Seketika itu juga Rania menepuk jidatnya kencang. Dia lupa jika un

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-76

    Tepat jam lima sore, Abrisam dan juga Rania tiba di rumah. Disana Rania bisa melihat Selena yang berkacak pinggang, dengan membawa satu kayu kecil di tangan kirinya. Menarik nafasnya dalam-dalam, dan membuangnya secara perlahan. Rania pun mengeratkan genggamannya di tangan Abrisam. Mendadak dia takut sendiri ketika melihat mertuanya begitu. "Kalian dari mana aja? Dari semalam kenapa gak ada yang keluar heh!!" teriak Selena. Rania menunduk, dia pun menatap ujung jempol kakinya yang masih terlihat jelas cat kukunya warna mocca. Disini Abrisam langsung menjelaskan jika semalam mereka menginap di kamar kantor. Abrisam sengaja tidak pulang bersama dengan Rania, karena tahu ibunya itu akan melakukan sesuatu yang membuat Rania atau Abrisam terjebak dalam permainannya. Pria itu tahu jika ibunya ingin memiliki cucu, tapi kan ya nggak setiap hari juga Abrisam bercocok tanam dengan Rania kan? Selena yang tak Terima pun langsung menarik telinga Abrisam. Dia pikir Selena itu setan yang selalu

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-75

    "Jadi beneran mau godain aku? Untung aku nggak lihat." kata Abrisam. Rania menoleh menatap Abrisam bingung. "Apa sih. Siapa juga yang kau godain Mas. Lagian ya Mas, baju kamu semuanya kemeja sama jas, nggak ada kaos atau apapun selain itu. Dan lagi, celana juga panjang semua. aku nggak mungkin pakai celana panjang kamu itu, yang bisa dijadikan kemben. Ada pun celana pendek juga cuma ini Mas yang muat aku pakai. Cuman, bajunya aja yang kebesaran." cerocos Rania. "Ya tapi kenapa keluar tadi? Kan bisa di dalam sana dulu." Ya Rania yang tidak tahu jika ada rapat, memutuskan untuk pergi dan ingin menghampiri Abrisam. Tapi karena dia belum menyadari situasi nya, dan lebih sibuk memiliki minuman apa yang ingin dia minum, dia mengabaikan banyak orang yang menatap dirinya dengan pikiran mereka masing-masing. Entah apa yang mereka pikirkan tentang Rania saat ini. "Mas tadi kan cuma ada aku Bagas sama kamu doang. Aku tinggal mandi kenapa jadi beranak? Mas juga nggak bilang kalau ada penting

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-74

    Ini kali pertama Rania datang ke kantor Abrisam setelah menikah, ada banyak orang yang berbisik tentang rania, hingga membuat wanita itu menunduk malu. Dia tahu jika dia belum mandi, rambutnya juga pasti lusuh karena tidak di sisir. Bajunya yang kucel dan juga ada sedikit noda yang ketara. Berbeda dengan Abrisam yang masih terlihat rapi dan tampan. Rania mendengus, tidak peduli tentang opini mereka Rania pun mengangkat kepalanya dan menatap satu persatu karyawan Abrisam dan mencoba menilainya. Rania juga mencoba untuk tersenyum dan menyapa mereka semua. Setidaknya image Rania tidak buruk di depan mereka, jangan sampai mereka mengira jika Rania itu wanita sombong dan angkuh. Disini Rania bisa melihat banyak model wanita yang bekerja di kantor ini. Ada yang menggunakan jilbab, ada yang menggunakan pakaian formal tapi sopan, ada juga yang menggunakan pakaian formal tapi seksi dan menunjukkan belahan dada rendah dan juga belahan rok yang tinggi. Rania menggeleng keci

DMCA.com Protection Status