Home / Romansa / Istri Pengganti Saudara Tiri / Bab 1. Selingkuh Darinya

Share

Istri Pengganti Saudara Tiri
Istri Pengganti Saudara Tiri
Author: Kadalijo22

Bab 1. Selingkuh Darinya

Author: Kadalijo22
last update Last Updated: 2024-12-18 19:56:56

"Aku telah menyerahkan diriku padamu. Mengapa kau tidak mau putus dengan Stella?" tanya wanita itu dengan suara menggoda dan terengah-engah. Dia setengah telanjang dan sedang melayang diatas seorang pria.

"Jangan sebut namanya disaat kita sedang bermesraan." Sang pria begitu bergairah, meremas payudara sang wanita dan mengerang kenikmatan.

Wanita itu tampak tidak puas karena tidak mendapatkan jawaban yang diinginkannya. "Tidak mungkin! Dia hanyalah anak angkat, bahkan anjing kami memegang posisi yang lebih penting di keluarga kami daripada dia. Apa bagusnya dia?"

Pria tersebut tidak berkata apa-apa. Dia mencengkram pinggang wanita tersebut dan mendorongnya lebih keras, yang membuat wanita tersebut menjerit dan mengerang kenikmatan.

Stella Lind berdiri di depan pintu, mendengarkan semua yang terjadi di dalam ruangan itu. Matanya yang lelah berubah menjadi dingin saat dia mengerti apa yang sedang terjadi.

Dia baru saja kembali dari Rumah Sakit.

Hannah, wanita yang telah membesarkan Stella sejak dia masih kecil, didiagnosa menderita sirosis hati stadium lanjut tiga bulan yang lalu. Wanita itu membutuhkan transplantasi hati secepatnya. Stella harus mengumpulkan uang untuk membayar biaya pengobatan tersebut.

Keadaanya makin memburuk karena adik perempuannya berhubungan dengan pacarnya. Stella merasa hidupnya hancur.

"Kau mendengarku? Kau harus memberi tahu keputusanmu malam ini. Pilihannya ada padaku atau dia. Pilihan ada di tanganmu." Rebecca Lind memukul dada David Carter, berharap dia mendapat jawabannya sekarang.

Stella menendang pintu hingga terbuka dan menatap ke arah dua pasangan tersebut. "Biar aku yang mengurusi masalah kalian. Dia hanya seorang pria. Kalian bisa bersama jika kalian sangat menginginkan itu."

Meskipun Stella terdengar acuh tak acuh, hatinya hancur melihat pacarnya selingkuh dengan saudara perempuannya.

David adalah teman sekelas Stella semasa kuliah. Dia adalah pria tampan dari keluarga kaya. Dia telah mengejar Stella selama 3 tahun.

David telah menyatakan cintanya tepat sebelum mereka wisuda.

Kejadian itu terjadi di taman kampus. Banyak orang di sekitar, dan hampir semua mahasiswa menyaksikan adegan romantis itu. penonton bersorak, dan membuat Stella menerima David menjadi pacarnya.

Rasa sakit karena penghianatan menghancurkannya. Melihat kedua orang di depannya, Stella mengepalkan tangannya.

David buru-buru mendorong Rebecca, mengenakan celananya, dan langsung turun dari tempat tidur.

Rebecca hampir terjatuh. Kata-kata dari Stella berhasil menyulut amarahnya. Dia telah berusaha keras untuk bisa berhubungan dengan pria kaya dan tampan seperti David.

Stella telah memenangkan hatinya tanpa melakukan apapun, itulah yang membuat Rebecca benci terhadap Stella. Bagaimanapun, Stella hanyak anam angkat Keluarga Lind.

"Apa yang kau katakan? Kedengarannya seperti kau yang telah mencampakan David. David yang mencampakanmu, dasar Jalang!" Ucap Rebecca

Rebecca mencibir sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Kemudian dia menatap David dan bertanya, "David, apa yang kau katakan padaku tadi? katakan sekarang pada Stella!"

David tidur dengan Rebecca hanya karena dorongan hati. Wanita itu telah merayunya, dan dia kehilangan kendali atas dirinya sendiri.

Dia berlutut dan meraih pergelangan tangan Stella, "Stella, maafkan aku. Aku tidak tau apa yang sedang kupikirkan."

Meskipun air mata memenuhi matanya, Stella menatapnya dengan jijik. Begitu Stella sudah menetapkan pikirannya pada sesuatu, tidak ada seorang pun yang dapat mengubahnya.

Dia menarik tangannya dari genggaman David, " Maafkan aku, David. Aku tidak ingin apapun yang telah dinodai oleh Rebecca. Kalian berdua adalah pasangan yang cocok. Ayo kita putus."

Rebecca terkejut. David hampir putus asa, tetapi tidak ada sedikitpun kesedihan di wajah Stella. Kemarahan mengalir deras di nadinya karena dia tidak mencapai apa yang diinginkannya.

Stella tidak punya waktu untuk bicara dengan mereka berdua. Rebecca selalu bersaing dengannya sejak mereka masih kecil dan dia senang mengambil apapun milik Stella. Dia terbiasa merebut mainan Stella. Sekarang setelah mereka dewasa, dia juga merebut pacarnya.

Stella sudah terbiasa dengan hal itu. Sekarang dia hanya khawatir tentang biaya pengobatan Hannah.

Tepat saat dia hendak pergi, dia mendengar suara langkah kaki dari koridor.

"Ini sudah larut malam, kenapa brisik sekali."

Orang tua angkat Stella, Johan Lind dan Nora Duncan, bergegas datang setelah mendengar keributan itu.

Johan masuk ke kamar lebih dulu. Matanya terbelalak ngeri saat melihat putrinya duduk di tempat tidur tanpa mengenakan apapun kecuali selimut yang menutupinya. Melihat itu dia berteriak pada putrinya, "Apa yang kau lakukan? Kau akan segera menikah. Apa yang kau lakukan dengan pria lain."

Rebecca memeluk dirinya sendiri dan menatap ayahnya dengan mata merah. Dia menggertakan giginya untuj menahan amarahnya.

Keluarga Lester dan Keluarga Lind telah sepakat untuk menikahkan anak-anak mereka saat dewasa. Tunangannya adalah anak haram, dan Keluarga Lester telah mengusirnya dari rumah sudah sejak lama. Dia miskin dan bahkan tidak mempunyai pekerjaan yang layak. Dia hanya seorang pemalas yang menyia-nyiakan waktunya tanpa melakukan apapun. Rebecca tidak ingin menikahinya. Dia merasa pantas dapat yang lebih baik darinya.

"Aku hamil." Kata Rebecca sambil menunjuk David.

"Aku hamil anaknya. Jadi aku tidak bisa menikah dengan orang lain. Sebaiknya ayah batalkan saja pernikahan ini." Ucap Rebecca

David tercengang. Dia hanya tidur dengan Rebecca beberapa kali. Bagaimana dia bisa hamil?

"Omong kosong! Kau harus menikah dengan Keluarga Lester.!" Johan sangat marah. Dia ingin menampar Rebecca karena bertindak bodoh.

Bagaimanapun, pernikahan itu adalah masalag gengsi. Apa yang bisa dia karakan pada Keluarga Lester jika mereka menanyakan alasan pembatalan pernikahan itu?

Nora berdiri protektif di depan putrinya. Dia sangat protektif pada Rebecca dan sangat jarang memarahinya. Suaminya sangat marah, dan dia tidak tega melihatnya membentak Rebecca.

"Johan, kenapa kamu marah pada Rebecca?" Nora menangis. "Stella juga putri dari Keluarga Lind. Dia juga bisa menikah dengan Keluarga Lester." Ucap Nora

Johan dan Nora tidak memiliki anak selama beberapa tahun pertama setelah mereka menikah. Karena tekanan dari para tetua Keluarga Lind, mereka harus mengadopsi Stella. Bertahun-tahun kemudian, Nora berhasil hamil dan melahirkan Rebecca.

Semua itu hanya membuatnya sangat membenci Stella. Keberadaan Stella adalah bukti ketidaksuburannya. Hanya dengan melihat Stella saja dia sudah merasa kesal.

Setelah melahirkan Rebecca, Nora menjadi memihak kepada putrinya dan membenci Stella.

Seiring berjalannya waktu, Stella tumbuh menjadi wanita yang lebih baik dari Rebecca dalam segala hal. Dan itu membuat Nora semakin meningkatkan kebenciannya terhadap Stella.

Kata-kata Nora membuat Stella marah. "Kau telah setuju menikahkan Rebecca dengan Keluarga Lester, bukan aku." Geramnya, "Mengapa kau berencana menikahkanku hanya karena putrimu yang manis telah meniduri seseorang?"

"Kami telah membesarkanmu selama bertahun-tahun. Sudah saatnya kau membalas kebaikan kami Stella." Ucap Nora dengan suara pelan, matanya berbinar penuh kelicikan, "Kau tidak ingin pembantu itu menjalano operasi? Kami akan membayar biaya pengoobatan asalkan kau mau menggantikan Rebecca menikah dengan Keluarga Lester."

Senyun puas muncul di wajah Rebecca. Dia merasa Stella dan anak haram Keluarga Lester akan cocok satu sama lain.

Stella menggertakan giginya saat mendengar ucapan Nora. Namun, kata-kata dari Dokter terngiang di benaknya. Hannah sudah tidak punya banyak waktu lagi.

Stella baru saja lulus dan tidak mampu membiayai pengobatan Hannah.

Meskipun Johan dan Nora mengadopsi Stella, mereka tidak benar-benar peduli padanya. Hannah, pembantu Keluarga Lind yang membesarkan Stella. Hannah seperti nenek yang tidak pernah dimiliki Stella. Dan dia tidak bisa meninggalkannya sendirian.

Melihat keraguan di mata Stella, Nora kembali berkara, "Kamu harus menikah dengan seseorang di masa depan. Mengapa kamu tidak mau membantu kami untuk menikahi putra Keluarga Lester? Aku akan memberimu uang setelah kamu menikah."

Kaki Stella gemetar saat semua orang di dalan ruangan menatapnya. Dia butuh uang untuk membayar biaya pengobatan Hannah.

Air mata akhirnya mengalir di pipinya. Dia menundukan kepalanya dan menjawab dengan suara rendah, "Baiklah, aku akan menikah dengannya."

Related chapters

  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 2. Pernikahan

    Beberapa hari kemudian, Stella di sebuah gereja kecil di pinggiran kota, mengenakan gaun putih sederhana.Dia akan menikah hari ini. Dia akan menikahi seorang pria yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Dia tidak mau repot-repot menyewa gaun pengantin, karena dia tidak mau membayarnya. Stella harus mengumpulkan uang untuk membayar biaya operasi Hannah. Dia membeli bunga baby's breath putih di toko bunga dan meminta penjual untuk memberinya pita sutra putih tambahan untung mengepang rambutnya. Stella terlihat murni dan polos.Sudah waktunya untuk acara pernikahan, tetapi mempelai pria belum kunjung datang. Tempat pernikahan hampir kosong, dan hanya ada beberapa orang yang datang."Jangan khawatir. Dia mungkin terjebak macet. kita tunggu saja." Ucap Johan untuk menghibur Stella.Napas Stella tersendat. Dia telah mendengar sesuatu tentang pria yang akan dinikahinya. Namanya Dirga Lester. Pria itu tidak memiliki pekerjaan yang layak dan seorang pemalas yang menghabiskan waktunya dengan b

    Last Updated : 2024-12-19
  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 3. Sebuah Jam Tangan Bernilai Miliaran

    Semua orang memandang pria itu dengan tatapan kagum. Dia tampak memancarkan pesona yang alami dan maskulin.Melihat itu mata Rebecca langsung berbinar. Dia menduga pria tampan itu adalah salah satu dari dua kakak laki-laki Dirga. Keluarga Lester adalah salah satu keluarga paling berkuasa di kota itu. Bagaimanapun, Dirga adalah anak haram, Rebecca merasa dia tidak akan pernah punya kesempatan melawan satupun anggota keluarga bangsawan. Pria di hadapannya tampak menawan dan maskulin, jadi Rebecca langsung berpikir pria itu pasti pewaris sah keluarga itu.Ketampanan dan pesonanya sungguh mengejutkan, sekaligus membuatnya bergairah. Dia pikir David adalah pria yang tampan, tapi jika dibandingkan dengan pria yang baru saja tiba, David jelas tidak bisa dibandingkan dengan pria itu, perbandingannya sangat jauh antara keduanya.Rebecca lalu melangkah maju dan menyapa pria itu. "Apakah anda saudara laki-laki Dirga?" Hanya dengan menatap matanya saja sudah membuat wajahnya memerah. "Baiklah, ke

    Last Updated : 2024-12-19
  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 4. Apakah kamu ingin mandi dulu?

    Melihat kerutan di wajah Stella, Dirga mengikuti tatapannya dan melihat jam tangannya. Beberapa saat kemudian, Dirga menyadari apa yang sedang dipikirkan Stella. "Ini barang tiruan yang kupinjam dari temanku. Biasanya aku memakainya agar terlihat keren, tetapi tidak menyangka kalau kau akan segera menyadarinya." Bisiknya ke telinga Stella.Dirga melepas jam tangan itu dan langsung memasukan ke dalam sakunya."Kelihatannya asli." gumam Stella. Lalu Stella tersenyum dan bergerak mundur untuk menutupi telingannya yang memerah.Dirga mencondongkan tubuhnya lebih dekat, dan Stella dapat merasakan nafas Dirga berhembus di telinga ketika dia berbicara.Saat Stella sedang memikirkan perkataan Dirga, dia menyadari bahwa wajar bagi pria seperti Dirga untuk memiliki teman jalanan yang menjual barang palsu.Stella menghela nafas lega. Sebelumnya Stella panik, mengira Dirga telah melakukan sesuatu yang ilegal untuk meraup untung yang besar.Dirga mengernyitkan alisnya. Dia pernah mendengar bahwa p

    Last Updated : 2024-12-19
  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 5. Kamu Bukan Rebecca

    "Lebih baik kamu yang mandi dulu, aku bisa menunggu." Ucap Stella, lalu tanpa sadar dia melangkah mundur seolah-olah sedang melindungi diri dari musuh.Stella tampak seperti burung yang terperangkap dalam sangkar, berusaha keras untuk menyembunyikan kepanikannya.Dia belum tahu bagaimana caranya menghadapi apa yang disebut suami.Dirga berdiri di depan meja dan menatap Stella. Stella tampak seperti seekor rusa yang terjebak dalam lampu depan mobil.Dirga menatapnya dan terkekeh. "Jangan gugup. Aku tidak akan memakanmu. Aku hanya perlu membicarakan sesuatu denganmu." Stella menyilangkan lengan di dada dan dengan ragu berjalan menghampiri Dirga. Dia tidak ingin berhubungan dengan pria ini dengan cara apapun. Segalanya terjadi begitu cepat. Dia menikah dengan pria yang baru saja dia temui di pesta pernikahannya.Setelah berada di meja, Stella langsung berkata, "Apa itu?"Dirga mengambil kursi kayu dengan satu tangan dan meletakannya di depannya, lalu berkata, "Silahkan duduk dulu."Kemu

    Last Updated : 2024-12-20
  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 6. Hanya Satu Tempat Tidur

    Stella terkejut. "Kalau aku ini bukan Rebecca Lind, menurutmu aku ini siapa? pertanyaan yang konyol." Ucapnya bercanda.Stella telah menikahi Dirga sebagai Rebecca Lind. Jika dia mengacaukan rencananya, Ibu tirinya tidak akan memberinya uang. Hanna masih di rumah sakit, menunggu uang untuk operasinya.Dirga mengerutkan keningnya, ada sesuatu yang tampak janggal. Seseorang yang sebelumnya sudah dia suruh untuk menyelidiki putri Keluarga Lind mengatakan kepadanya bahwa Rebecca adalah wanita yang sombong, keras kepala, tidak punya otak dan suka menggoda pria kaya untuk keuntungan pribadinya.Oleh karena itu, dia berpura-pura menjadi pecundang yang tidak punya uang di depan Stella. Mengira dia adalah Rebecca sehingga dia akan mengambil inisiatif untuk meminta cerai karena orang itu membenci orang miskin.Namun, wanita di depannya tampak sangat menerima keadaan keuangannya, juga tempat tinggalnya yang sederhana.Selain itu. kegugupannya tampak jelas meskipun dia berusaha sebisa mungkin unt

    Last Updated : 2024-12-21
  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 7. Sarapan

    Stella jarang bermimpi indah. Namun, kali ini dia sedang bermimpi bahwa Hannah dirawat tepat waktu dan mampu pulih. Mereka berdua pulang bersama dan kehidupan tampak lebih cerah dan penuh harapan.Namun, tiba-tiba suara dering telfon mengganggu mimpinya. Stella bangkit dari tempat tidur dan menatap lingkungan yang aneh dengan linglung.Butuh waktu cukup lama bagi Stella untuk mengingat bahwa dia telah menikah. Dia belum bisa beradaptasi dengan perubahan yang tetlalu cepat ini.Begitu dia membuka pintu kamar tidur, tatapannya jatuh pada Dirga yang meringkuk di sofa sambil memeluk bantal. Sofa itu terlalu kecil untuk ukuran tubuhnya yang besar. Kakinya menjuntai keluar, dan selimut abu-abu melilit tubuhnya. Sinar matahari menyinari wajahnya tanpa cela, membuatnya tampak seperti Dewa Yunani.Stella senang mengetahui Dirga tidak mendekatinya tadi malam, jadi dia melonggarkan kewaspadaanya terhadap Dirga.Stella tersenyum sendiri dan langsung berjalan ke dapur. Ada telur, bacon, roti di le

    Last Updated : 2024-12-21
  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 8. Meminta Uang

    Taksi berhenti di depan villa Keluarga Lind. Stella bergegas keluar dari dalam taksi dan langsung berjalan menuju rumah dan membunyikan bel pintu.Sekarang setelah dia menikahi Dirga seperti yang dijanjikan, Stella memutuskan untuk meminta uang kepada kedua orang tua angkatnya.Bagaimanapun, dia melakukan ini semua hanya untuk membayar biaya pengobatan Hannah. Nora sedang duduk di sofa, menyeruput secangkir kopi. Dia menatap Stella lalu tersenyum tipis."Bagaimana hubunganmu dengan Dirga? kamu baru saja menikah kemarin. Apa yang kamu lakukan disini? Bukankah kamu seharusnya berada di rumahmu? Apa terjadi sesuatu hingga kamu datang kesini?" Tanya Nora pada Stella.Nora tidak mengucapkan sepatah katapun tentang uang, seakan-akan antara dirinya dan Stella tidak pernah membuat sebuah kesepakatan.Stella menatapnya tajam, Lalu berkata. "Aku datang kesini untuk mengambil uangnya. Kamu berjanji akan memberiku uang itu segera setelah aku menikah dengan Dirga."Nora meletakan cangkir kopi di a

    Last Updated : 2024-12-21
  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 9. Penyesalan

    "Maaf aku baru datang. Ada sesuatu yang sebelumnya harus ku urus, itulah mengapa aku datang terlambat kesini." Ucap DirgaDirga berdiri di luar pintu, memancarkan aura yang kuat, membuat Stella mustahil untuk melangkah maju."Kenapa kau malah datang kesini? Aku ingin kembali. Minggirlah." Ucap StellaSuara Stella terdengar serak karena marah dan sedih.Melihat mata merah Stella berkaca-kaca, Dirga menatap semua orang di dalam ruang tamu. Kemudian Dirga dengan lembut menggenggam pergelangan tangan Stella."Tidak perlu terburu-buru." Ucap Dirga. Lalu dirga membawa Stella masuk ke dalam ruang tamu lagi. Alex meletakkan tas-tas yang telah dia bawa ke atas meja dan membukanya satu persatu.Setelah memajang semua barangnya di atas meja, Alex menyeka keringat di dahinya dan langsung berjalan mundur ke belakang Dirga.Alex cukup lelah setelag mengerahkan seluruh kekuaran fisiknya untuk membawa barang-barang bossnya.Mata Stella terbelalak melihat semua hadiah di atas meja. Perhiasan mahal, J

    Last Updated : 2024-12-22

Latest chapter

  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 28. Makan Besar

    "Apakah aku menganggumu? Aku akan berusaha untuk tetap tenang bila menganggumu." Ucap DirgaStella terkejut, dia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan menatap Dirga dengan tatapan minta maaf.Dirga menggelengkan kepalanya dan berjalan ke arah tempat tidur Stella. Kemudian dia duduk di atas tempat tidur sambil menyandarkan kepalanya di lengannya, lalu dia memejamkan matanya."Apa yang terjadi? Kenapa kamu terlihat begitu senang?" Tanya Dirga pada Stella."Jangan tidur di atas tempat tidurku, Dirga." Ucap Stella.Pipi Stella menggembung saat dia mencoba menarik lengan Dirga. Dirga tinggi dan berat, Stella sudah sekuat tenaga menariknya tapi Dirga tetap tidak bergeming. Akhirnya Stella menyerah dan duduk di kursi samping meja."Aku bertemu dengan seorang klien yang kaya dan dermawan. Dia meminta padaku untuk mendesain untuknya. Aku hanya tinggal menyerahkan draf dan langsung dibayar." Ucap Stella.Mendengar ucapan Stella, Dirga langsung membuka matanya dan melihat Stella b

  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 27. Klien Yang Murah Hati

    "Dua puluh ribu dollar?" Stella menatap komputernya dengan mulut yang menganga lebar. Dia segera mengetik pesan kepada klien, jari-jarinya menari-nari di atas keyboard.Ini akan menjadi klien besar pertamanya semenjak Stella lulus.Mengingat besarnya tawaran yang mereka buat, Stella menduga akan ada setumpuk instruksi ketat yang harus dia patuhi."Permisi. Bolehkah saya tahu apakah anda seorang pria atau wanita?" Tanya Stella terhadap kliennya.Situs web yang Stella gunakan berperan sebagai jembatan antara klien dan desainer lepas.Klien memiliki pilihan untuk menggunakan nama asli atau anonim, tetapi sebagian besar dari mereka menggunakan nama anonim di situs tersebut. Sebagian profil dari daftar tersebut memilih icon abu-abu default, dan sedikit susah bagi desainer mengetahui jenis kelamin klien tersebut."Pria." Jawab klien tersebut."Baiklah, Tuan. Apakah anda punya persyaratan khusus untuk desainnya?" Tanya Stella.Stella menunggu jawaban dari klien tersebut, dan mempersiapkan di

  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 26. Kekhawatiran Yang Tak Terduga

    Ekspresi wajah Dirga membuat Stella ketakutan. Jantungnya berdebar dengan kencang. Stella lali mengambil selembar tissu dan menyeka bibirnya, berpura-pura tenang sambil berkata, "Mengapa kamu menghentikanku? Aku sangat membutuhkan uang sekarang, dan aku tidak punya pilihan lain selain melakukan ini."Mata Dirga melotot karena marah. "Berapa banyak uang yang kau inginkan? Aku adalah suamimu. Jika kau sedang mengalami masalah, mengapa kau tidak mengatakannya padaku? Mengapa kau sampai melakukan hal seperti itu?"Stella kekurangan uang sejak dia masih kecil. Air mata langsung mengalir di matanya. Stella lalu menarik nafas dalam-dalam dan berkata pada Dirga. "Kita hanyala pasangan suami istri di mata dunia luar. Kamu sudah bilang bahwa kita tidak boleh ikut campur dalam urusan kita masing-masing. Apa yang membuatmu berpikir aku akan menceritakan masalahku padamu dan bahkan meminta uang kepadamu?"Kata-kata Stella membungkam Dirga. Dia lalu mengusap alisnya dan dadanya terasa sesak karena

  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 25. Uji Coba Obat

    Setelah meninggalkan rumah sakit, Stella langsung menelfon Johan Lind dan Nora Duncan. Tapi keduanya tidak ada yang menjawab telfonnya. Stella tidak punya pilihan lain selain mengunjungi rumah keluarga Lind lagi.Setibanya di rumah Keluarga Lind, Stella langsung memencet bel pintu rumah dengan tidak sabaran.Beberapa menit kemudian, seorang pembantu membuka pintu dengan sedikit kesal karena Stella telah mengganggu tidurnya. "Kamu gila? Kenapa kamu terus-terusan memencet bel pintu?" Ucap pembantu tersebut."Biarkan aku masuk! Aku sedang mencari Johan dan Nora!" Ucap Stella."Seluruh keluarga sedang berlibur ke Maladewa. Mereka tidak ada dirumah." Jawab pembantu tersebut."Kapan mereka kembali?" Tanya Stella dengan cemas.Nora mengatakan dia tidak punya uang untuk membayar kesepakatan mereka berdua setelah Stella menikah. Bagaimana bisa mereka malah pergi berlibur ke Maladewa?"Aku tidak tau. Tanya saja pada mereka!" Ucap pembantu tersebut sambil menutup pintu dengan keras.Stella mena

  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 24. Bagaimana bisa dia begitu terluka

    Apa? seratus dollar sebulan? untuk apartemen seperti ini? itu sangat tidak masuk akal. Agen properti tersebut sangat tercengang mendengar tawaran harga dari istri bossnya. Akan tetapi, apartemen ini bukanlah miliknya, jadi dia tidak bisa menentukan harga sewanya, tapi seratus dollar dengan apartemen seperti ini sangatlah murah dan tidak masuk akal."Nyonya Lester, saya terkejut mendengar tawaran anda. Namun, rumah ini bukanlah milik saya. Saya perlu menanyakan kepada pemilik rumah terlebih dahulu." ucap agen properti.Agen properti tersebut langsung berjalan keluar rumah sambil membawa telfon dengan dalih ingin menelfon pemilik rumah.Mengambil kesempatan itu, agen properti tersebut langsung berkedip ke arah bossnya untuk meminta pendapatnya. Dirga yang melihat itu langsung mengangguk tanpa ragu. Stella yang sedang menunggu merasa sedikit gugup. Bagaimanapun, tawarannya jelas tidak dapat diterima. Beberapa menit kemudian, agen properti tersebut kembali sambil tersenyum."Saya sudah

  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 23. Rumah Berhantu

    Stella sibuk setiap hari di kantor dan jarang mempunyai waktu untuk dirinya sendiri. Waktu seakan-akan berlalu begitu cepat karena Stella disibukan dengan banyak pekerjaan."Kebeteulan sekali kita bertemu disini, Stella. Bagaimana kalau kita pulang bersama." ucap Christoper yang menghentikan Stella di depan lift.Sejak Stella bekerja di Larson Group, keduanya secara kebetulan sering bertemu setiap hari setelah selesai bekerja.Kadang-kadang meskipun Stella sedang lembur, dia juga akan bertemu Christoper di perusahaan."Chris, kenapa kita sering bertemu disaat kita akan pulang kerja?" tanya Stella sambil tersenyumMasalah terbesar Stella adalah sangat sulit untuk mengatakan tidak kepada orang lain. Tepat saat itu, ponselnya berbunyi di dalam tasnya. Dia mengambilnya dan nama Dirga muncul di layar. Karena itu, Stella langsung menjawab panggilan tersebut."Ada apa?" tanya Stella."Aku menemukan sebuah rumah. Aku berada di kafe yang bersebrangan dengan kantormu. Ayo kita pergi melihat rum

  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 22. Mencari Rumah

    Dirga menjawab pertanyaan Stella" Aku menyewa mobil ini. Ini adalah hari pertamamu bekerja. Aku ingin menjemputmu dengan mobil ini.""Sewa mobil mewah untuk satu hari saja pasti biayanya sangat mahal. Dirga, aku tahu kamu melakukan ini untuk kebaikan, tapi kamu tidak harus melakukan ini untukku. Kita harus menerima kenyataan dan menjalani kehidupan dengan apapun yang kita miliki." ucap Stella sedikit menasehati Dirga.Stella bukanlah putri kandung Keluarga Lind, melainkan seorang gadis sederhana yang terbiasa hidup dalam kemiskinan.Stella telah bekerja keras untuk menabung guna membayar biaya pengobatan Hannah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.Meskipun Dirga tidak menggunakan uangnya, tetap saja hatinya sedikit tidak rela melihat Dirga menyia-nyiakan uangnya untuk kemewahan yang seharusnya tidak perlu.Setelah dipikir-pikir, Stella menyadari mungkin sulit untuk Dirga mengubah kebiasaannya karena sudah terbiasa hidup mewah. Stella jadi sedikit ragu untuk melarang Dirga melakukan hal

  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 21. Sebuah Lamborghini

    Stella menoleh ke arah suara itu dan menemukan sebuah BMW putih terparkir di tepi jalan tidak jauh dari sana. Dia mengenakan kacamata hitam dan gaun tanpa tali, dan orang itu adalah Rebecaa yang sedang duduk di dalam mobil.Rebecca lalu melepaskan kacamata hitamnya, dan mengunyah permen karet sambil menatap ke arah Stella dan Dirga."Apa kau mau ikut pulang bersamaku?" tanya Rebecca dengan nada malas. "Aku rasa tidak apa-apa kalau kalian ingin pulang bersama kami, tapi sebelum masuk ke dalam mobil pastikan dulu kalau sepatumu dalam keadaan bersih, kalau tidak nanti akan mengotori mobil baru kekasihku." lanjutnyaMendengar ucapan Rebecca, Stella langsung mengeluarkan telfonnya dan tanpa berkata apa-apa, dia berjalan mengitari mobil untuk mengambil foto nomer platnya. Ketika sudah selesai, dia langsung menunjuk rambu jalan di depannya."Apa kamu tidak lihat kalau kamu tidak boleh parkir disini? kalau kamu tidak segera pergi dari tempat ini, aku akan melaporkanmu pada polisi lalu lintas.

  • Istri Pengganti Saudara Tiri   Bab 20. Naik Bus

    Dirga menghentikan langkahnya. Perkataan Stella membuatnya marah. Dia secara khusus meminta Garry untuk menangani masalah ini, dan pria itu malah menertawakannya. Namun pada akhirnya, Garry tetap melaporkan apapun yang dia tahu tentang Stella saat berada di perusahaan."Keluarga Christoper tidak cukup berkuasa untuk mempengaruhi keputusan perusahaan. Apa yang membuatmu berpikir bahwa Larson Group mempekerjakanmu karena dia atau apapun yang sudah dia katakan padamu." Ucap Dirga"Bagaimana bisa kau begitu yakin kalau bukan dia yang membantuku? Apa kamu mengenal baik tentang Larson Group?" Ucapan Dirga membuat Stella terkekeh. Stella lalu mendongak dan melihat kesedihan di wajah Dirga. Dirga ingin sekali memberi tahu Stella kalau yang membantu dia masuk ke dalam perusahaan adalah dirinya, namun dia tidak bisa melakukan itu."Aku sering bergaul dengan orang-orang yang bekerja disana, jadi aku tahu satu atau dua hal tentang tempat itu." ucap Dirga sambil menyembunyikan perasaan kecewanya.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status