Share

20. Pengakuan

Aku mencintaimu bukan karena kamu pintar memasak atau tidak, tapi karena kebaikan hatimu. Bagiku, kau adalah malaikat tak bersayap yang Tuhan kirimkan untukku. aku menyesal, telah mengabaikan keberadaanmu.

**********

Aku sampai di depan rumah sekitar pukul sepuluh pagi. Setelah terjebak macet sekitar satu jam dikarenakan ada proyek pembangunan MRT. Tadinya aku ingin lebih dulu ke rumah Abi untuk menjemput Jovan. Tapi jarak rumah Abi lebih jauh. Sementara aku benar-benar menghawatirkan kondisi Mas Adit.

Pertama kali melangkahkan kaki, aku langsung mencium bau tak sedap. Kucoba mengecek dan melihat kondisi rumah yang sangat berantakan. Sepertinya, Umi pun jarang menyuruh Bi Inah ke sini untuk membersihkan rumah. Beruntung aku membawa kunci cadangan.

Banyak sekali sampah berserakan. Ada bekas minuman bersoda. Juga puntung rokok dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Habibatul Rosaini
Kenapa sih umi itu masih aja mau jadohin adit Sm siadibaudh tahu anknya udh punya istri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status