Share

Bab 88 - Hujan Pertama Kita

Bela sebenarnya tidak siap, apalagi ia tahu sedang menjadi pusat perhatian orang-orang sejak ia dan Nial seperti pasangan yang sedang bertengkar.

Tapi sekarang, mereka berdua seperti sedang pamer kemesraan pada semua orang.

Bela membiarkan Nial sebelum akhirnya mereka kembali saling tatap.

"Di luar dingin. Ayo masuk!"

Nial menarik Bela untuk bangkit, merangkul pundaknya agar ikut berteduh di bawah payung. Agar bahunya tidak kebasahan atau terkena tempias air hujan.

Memasuki kafe terdekat, disambut senyum orang-orang asing yang seperti sedang mengatakan, 'Oh? Mereka sudah baikan!'

Nial memintanya duduk di dekat jendela, agar Bela dapat melihat hujan pertama mereka di Auckland dengan leluasa.

"Bela?"

Nial meraih tangannya karena Bela hanya diam saja.

"Kamu sungguh nggak mau bicara sama Mas?"

"Mau."

"Lihat Mas kalau begitu!"

Bela tersentuh, bagaimana cara Nial berubah dengan berusaha untuk meminta maaf telah membuatnya nyeri.

Ia mengalihkan pandangannya dari hujan di luar sana pada Nial
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status