Share

Bab 161 - Jenni Si Psikopat

***

"Sungguh ayah mertuamu baik-baik saja?" Siska bertanya pada Bela saat mereka ada di mall. Di dalam toko buku yang lumayan ramai. Sepulang dari kampus dan pergi ke sini dengan memesan taksi online.

"Iya, bapak yang jaga di sana."

"Apa yang sebenarnya terjadi, Bel?"

Siska meraih sebuah buku tebal dari rak buku romance, membaca blurb di belakang dan menoleh pada Bela. Yang masih melihat-lihat setiap judul buku yang ada di hadapannya.

"Bapak bilang ayah baru saja jatuh. Makanya ada luka memar di dadanya. Pasti dia nggak mau aku sama mas Nial khawatir. Dia nggak cerita."

Siska mendorong napasnya dengan sedikit cemas. Orang tua memang selalu seperti itu sampai kapanpun. Bahwa mereka tidak ingin anak-anak mereka cemas dan merahasiakan rasa sakit mereka untuk diri sendiri.

"Kamu sudah izin sama Pak Nial 'kan kalau mau ke sini?"

"Iya, Sis. Mas Nial yang minta aku ke sini sama kamu. Dia bilang aku nggak usah kepikiran karena dia nanti sore akan jenguk ayah."

"Ya sudah."

Mereka beralih ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status