Share

Bab 145 - Beautiful And Sweet

Bela tersenyum melihatnya. Hanya ada kediaman yang tanpa saling sapa di antara mereka berdua. Seperti sama-sama tersihir, baru sejenak kemudian Bela dapat merengkuh kembali kesadarannya saat kembang api di tangannya habis.

Nial juga melangkah. Dia tampak setinggi tiang saat berjalan melewati sekumpulan anak kecil yang datang di acara bazar.

"Mas Nial di sini?"

"Iya, Sayang."

"Sepulang kerja?"

"Iya. Dengan Jerry."

"Kak Jerry? Di mana?"

Nial mengedikkan kepalanya ke belakang Bela. Jerry sudah ada di sana bersama Siska yang menyalakan kembang api lainnya setelah yang di tangannya mati.

Bela terkejut karena Nial mengusap pipi kirinya dengan lembut saat mengatakan,

.

"Cantiknya."

Di mata Nial, Bela tampak cantik dengan dress midi warna putih yang dipakainya.

"Kamu sudah nggak marah sama Mas, 'kan?"

Nial bertanya sembari melepas jas yang dipakainya, meletakkannya di punggung Bela sehingga menampakkan vest, dasi dan kemeja putih yang dipakainya, pakaian yang disiapkan Bela tadi pagi.

Bela ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status