Share

Bab 106 - Durhaka

Niko gugup.

Ini sudah semalam berselang sejak ia mengamati bunga yang ada di atas meja di dalam kamarnya. Dan pagi ini ia keluar dari mobilnya yang ia parkir tak jauh dari pintu gerbang kampus.

Ia gelisah, antara melanjutkan menunggu Bela untuk meminta maaf atas insiden yang ia lakukan di rumah sakit tempo hari, ataukah sebaiknya ia mundur saja dan melupakan semuanya.

Simalakama.

Jika ia ada di sini, bisa saja Bela bertambah marah. Tapi jika ia mundur, ia tidak tahu apakah Bela memaafkannya atau tidak.

"Kak Niko?"

Niko berbalik, tersenyum mendengar suara panggilan yang keluar dari bibir seorang perempuan. Tapi saat ia berbalik, itu bukanlah Bela. Bukan yang ia harapkan kedatangannya karena itu adalah Siska.

Niko sekilas melihat melewati pundak Siska, berharap Bela ada di belakangnya. Namun hasilnya nihil.

"Kamu sendirian? Bela mana?"

"Kak Niko menunggunya?"

"Iya."

"Dia nggak akan masuk."

"Kenapa?"

"Dia sakit."

Mata Niko bergerak tidak nyaman. Tidak mengantisipasi jawaban dari Siska ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status