Lastri langsung terisak menatap wajah Aminah, dia sungguh menyesal sudah bersikap buruk pada Alya. Putri dari sahabatnya yang sangat berjasa pada keluarganya. Lastri masih ingat dengan jelas, semua kebaikan dari Sanjaya dan juga Aminah padanya dan juga suaminya. Jika bukan atas pertolongan mereka, mungkin mereka tidak akan bisa hidup enak dan kaya raya seperti sekarang ini."Maafkan aku, Aminah! Aku sudah jahat pada putrimu!" isak tangis Lastri memegangi tangan Aminah. Sedangkan ibu dari Alya itu, langsung memasang wajah tak mengerti dengan maksud ucapan dari sahabat lamanya itu."Maksudmu?" tanya Aminah dengan wajah bingung. Dia masih syok dengan semua kenyataan itu. Dia masih tak menduga sedikitpun jika selama ini, putrinya tinggal dan menikah dengan putra sahabat lamanya itu.Alya yang menyadari bahwa mama mertuanya itu tengah mengingat semua perbuatan buruk mertuanya itu kepadanya, langsung beranjak mendekati Mama Reno. Dan langsung mengusap punggung mama mertuanya itu."Sudah, Ma
Aminah dan Alya berpelukan erat. Setelah mendengar perkataan dari Gunawan dan juga Lastri.Alya tak mampu berkata-kata untuk menggambarkan betapa bahagianya dia hari itu. Reno yang duduk di dekat Alya, tak pernah lepas memandangi wajah istrinya yang terlihat begitu terharu."Bagaimana Sayang? Kamu senang?" tanya Reno sambil mengusap punggung jemari Alya.Alya hanya mampu menganggukkan kepala kearah Reno. Tanda betapa bahagia dan kagetnya dia dengan apa yang baru saja dia dengar."Mulai hari ini, kamu tinggal di rumah ini saja, Aminah. Kita bisa tinggal bersama-sama!" ujar Lastri pada sahabatnya itu.Aminah memasang wajah canggung mendengar ajakan dari sahabatnya itu."Jangan Lastri, aku tidak enak hati. Lagian, aku sudah terbiasa tinggal di kontrakan!" tolak Aminah dengan wajah canggung."Tidak apa-apa, Aminah! Sementara ini, kamu tinggal bersama dengan kami saja. Nanti, setelah semua berkas-berkas selesai, aku akan menyerahkan dana yang seharusnya menjadi milik kalian selama ini. Jad
Sudah beberapa hari semenjak Natasha menghubungi mamanya Reno, yaitu Lastri. Di mana Lastri berjanji kepadanya untuk berusaha membujuk Reno agar mau kembali menjalin hubungan dengan Natasha dan buru-buru menceraikan Alya.Semenjak pertemuan terakhir itu, Natasha tak mendapat kabar apapun dari mama laki-laki yang sangat dia cintai itu."Kenapa tante Lastri sudah beberapa hari ini tidak menghubungiku, ya? Dia bahkan tak memberikan kabar apapun semenjak Reno dan juga Alya kembali dari bulan madu mereka. Apa yang terjadi ya?" gumam Natasha dengan perasaan was-was, dia sungguh mengharapkan kabar baik dari mamanya Reno. Tapi Lastri tak juga kunjung memberikan kabar apapun kepadanya, padahal setiap hari Natasha menunggu kabar dari mama Reno tersebut."Apa sebaiknya aku hubungi saja ya?" ucap Natasha sambil memegangi handphonenya dan mencari nomor ponsel dari mamanya Reno. Setelah berpikir sebentar, akhirnya Natasha pun memutuskan untuk menghubungi mama dari Reno tersebut.Natasha ingin mende
"Kamu pembantu baru ya? Tante Lastri nya ada?" tanya Natasha ke arah perempuan paruh baya yang ada di hadapannya tersebut.Aminah yang saat itu membukakan pintu untuk Natasha langsung menggelengkan kepalanya sambil tersenyum ramah ke arah Natasha."Maaf, tante bukan pembantu di sini tapi tante temannya tante Lastri!" jawab Aminah sambil membukakan pintu untuk Natasha dan wajah Natasha pun langsung sedikit kaget mendengar jawaban dari Aminah tersebut. Dia pun langsung memindai penampilan dari perempuan paruh baya yang ada di hadapannya tersebut.Dia merasa sedikit sanksi bahwa Lastri memiliki sahabat seperti Aminah, karena menurut Natasha penampilan perempuan paruh baya yang ada di hadapannya itu sangat tidak modis sekali. Jadi mustahil mamanya Reno memiliki teman seperti itu."Kalau begitu silakan masuk, biar tante panggilkan dulu tante Lastri nya!" jawab Aminah sambil tersenyum ramah ke arah Natasha dan Natasha pun langsung menganggukkan kepalanya dia melangkahkan kaki memasuki rumah
Natasya diam terpaku, netranya menatap kearah mama Reno dengan sorot pandangan penuh tanda tanya. Sedangkan Lastri, berusaha untuk menenangkan Aminah.Natasya tak menduga sedikitpun tiba-tiba saja Mama Reno langsung merestui Alya sebagai menantunya setelah tahu bahwa Alya adalah putri dari perempuan paruh baya yang tidak dia kenali itu."A-pa Tante serius? Tante sudah merestui pernikahan antara Alya dengan Mas Reno? Memangnya apa yang terjadi? Kenapa Tante bisa berubah secepat ini?" tanya Natasya dengan sorot mata serius kearah Mama Reno.Natasya menunggu dengan wajah penuh tanda tanya akan jawaban yang akan di berikan oleh Lastri kepadanya.Lesti menoleh ke arah Natasya mendengar pertanyaan yang diajukan ke arah dirinya."Kamu benar sekali Natasya, sekarang tante sudah merestui pernikahan antara Alya dengan Reno, karena ternyata Alya ini adalah putri dari sahabat tante yaitu Aminah," ujar Lastri sambil menoleh ke arah Aminah.Jawaban itu membuat Natasya langsung terhenyak. Dia sungg
Natasya terlihat begitu terpukul sepanjang perjalanan menuju cafe tempat dia janjian dengan Chandra. Harapan terakhirnya untuk bisa bersatu dengan Reno kembali sekarang sudah kandas sudah. Mama Reno yang selama ini selalu ada untuk mendukung hubungannya dengan Reno kembali terjalin sekarang sudah berubah haluan. Dengan perasaan gundah gulana Natasya melajukan mobilnya menuju Cafe tempat dia janjian dengan Chandra, pikirannya begitu kalut setelah mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi. Sekarang mama Reno tak akan pernah lagi mendukung hubungannya dengan Reno. Dia sungguh merasa sangat terpukul, dia seperti merasa kehilangan pegangan dia tak tahu harus berbuat apa lagi untuk mendapatkan Reno kembali. Natasya terlihat begitu putus asa, dia sesekali menghapus air mata yang jatuh di pipinya semua penyesalan yang ia rasakan karena ulah kecerobohannya di masa lalu pasti akan tak berguna sedikitpun lagi. Karena apapun yang dia lakukan tak akan pernah membuat hubungannya kembali baik den
Setelah kepergian Natasya dari rumah mereka, Alya sejenak terdiam di kamar pribadinya dengan Reno. Dia merasa sedikit kasihan dengan Natasya. Walaupun dia tahu bahwa tak seharusnya Natasya mengusik kehidupan dirinya dan juga Reno lagi. Padahal mereka sudah lama menikah tapi melihat kesedihan dari wajah Natasya tadi membuat Alya merasa sedikit kasihan dengan perempuan yang pernah dekat dengan suaminya tersebut."Aku merasa kasihan dengan Natasya. Sepertinya dia benar-benar terpukul mengetahui semua kenyataan yang dia dengar tadi, sekarang dia tak memiliki dukungan siapapun lagi untuk mendekati Mas Reno. Walaupun aku merasa lega karena sekarang mama sudah mau menerimaku dengan tulus dan mulai menyayangiku, tapi entah kenapa aku merasa kasihan dengan Natasya! " gumam Alya seorang diri. Sejenak Alya menatap bingkai foto yang berisi foto dirinya dan juga Reno saat pernikahan mereka, di sana tak ada raut kebahagiaan sedikitpun dari wajahnya maupun wajah Reno. "Dulu Mas Reno begitu terpaks
"Iya Sayang, Mama dan juga Ibu yang bilang kepadaku. Apa kamu kepikiran dengannya? Bukankah aku sudah sering mengatakan kepadamu bahwa aku tak akan pernah memiliki hubungan apapun lagi dengan Natasya?" ucap Reno kepada Alya kembali dan Alya pun langsung menggelengkan kepalanya. "Bukan soal itu Mas, aku sangat percaya dengan apa yang kamu katakan. Hanya saja tadi aku merasa sedikit kasihan dengannya! " balas Alya dengan wajah sedikit murung ke arah Reno dan Reno pun langsung mengangkat alisnya tanda tak mengerti dengan jawaban dari istrinya tersebut. "Ada apa? Apa yang kamu pikirkan? Kenapa kamu merasa seperti itu kepada Natasya? "tanya Reno kepada Alya kembali. "Begini Mas, aku merasa kasihan dengannya. Tadi dia terlihat sangat terpukul sekali dengan apa yang disampaikan oleh Mama kepadanya. Entah kenapa aku merasa kasihan kepadanya, dia begitu putus asa saat mengetahui bahwa hubungan kita sudah direstui oleh Mama, " jawab Alya kepada Reno dan Reno pun langsung menarik nafas panjan