Share

Panggilan Dari Thalita

“Astaga, aku kira Mas yang hebat bisa buat dia anteng di depan meeting tanpa rewel.”

Ayesha baru tahu bagaimana pria ini bisa membuat anaknya tidak rewel. Ternyata ada layar bersebelahan yang membuka channel cocomelon. Meski suaranya di mute, tentu gambar-gambar lucu itu menarik perhatian Adam.

“Sini anak aku, enak saja masih kecil sudah dieksploitasi untuk meeting!” gumam Ayesha mengambil Adam dari tangan sang papa yang hanya tertawa kecil itu.

Tapi Hibram serius, Adam adalah putranya. Dia sudah akan mengenalkan dunianya ini sejak dini pada sang putra. Karena pada akhirnya dialah yang harus mengambil alih tanggung jawab.

“Enak saja, kalau Adamnya pengen jadi penyanyi atau yang lain bagaimana?” Ayesha mengomentari ucapan suaminya yang sudah lebih dini menyatakan bahwa sang putra adalah big bos perusahaan ini pada akhirnya.

“Waaah, berarti kita harus bikin anak banyak biar tidak bingung cari penerus.” Hilbram mentowel pipi istrinya itu, lalu menciumnya karena sudah kangen.

“Ahhhhh....
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status