Beranda / Rumah Tangga / Istri Pelampiasan CEO / Bab 200 : Pria Kurang Ajar

Share

Bab 200 : Pria Kurang Ajar

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-07 17:43:51

“Apa hari ini Bu Cloud tidak berangkat bekerja?”

Tasya kebetulan bertemu dengan Thea saat berada di pantry untuk membuat kopi. Gadis itu menggeleng, karena tidak tahu jawaban atas pertanyaan Tasya barusan.

“Dia tidak menghubungi, jadi seharusnya dia datang. Memang ada apa?” Selidik Thea.

“Em… entah haruskah aku mengatakan ini padamu, tapi sebenarnya seseorang dari masa lalu suami bu Cloud akan menikah, aku penasaran saja apa dia diundang.” Tasya tersenyum canggung, tidak ingin sampai Thea salah tanggap dengan apa yang dia sampaikan.

“Apa mantan kekasih pak Nic?” Thea sedikit berbisik. Takut jika ada yang tiba-tiba mendengar perbincangannya dan Tasya.

“Lebih dari itu, yang akan menikah mantan selingkuhan pak Nic.”

Thea mengedip tak percaya. Berpikir bahwa kehilangan ingatan ternyata ada untungnya juga, karena tidak perlu mengingat hal-hal semacam itu.

“Ish … kenapa kamu malah bengong?” Hardik Tasya mendapati Thea melongo tak percaya, gadis itu merapikan rambut palsu Thea yang berada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
🕊Ales💐
Nah loh.... nah loh...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Wah .bakalan mobil goyang nih haha
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
wahhh tuh cwo cri mati nih udh ganggu Thea.. siap² d pcat lu.. hmmm Nic msih pgi msa udh horni LG aj...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 201 : Apa Kamu Bisa Mencuri?

    Cloud berjalan bersisian dengan Nic menuju ruang kerjanya, tentu saja sudah bisa ditebak apa yang akan dilakukan oleh dua sejoli itu. Di dalam lift yang membawa mereka ke lantai di mana ruangan Cloud berada, Nic tanpa sungkan menyudutkan sang istri ke dinding, lantas membelai pipinya dengan sangat mesra.“Kamu memang luar biasa,” puji Nic.“Sudah dari awal bukan? Hanya bedanya, saat itu aku tidak ingin menunjukkan bagaimana aku sangat menginginkanmu,” balas Cloud. Dia mulai bertingkah nakal dengan menarik dasi Nic keluar, mengerlingkan mata genit kemudian keluar dari dalam lift sambil tertawa-tawa.Namun, Cloud mendadak mengatupkan bibir saat melihat Aditya sedang berada di depan ruangannya bersama Thea. Menyadari ekspresi wajah keduanya, membuat Cloud sadar hal yang tidak beres pasti sedang terjadi.“Pagi!” Sapa Cloud ramah.Aditya menoleh, sedangkan Thea buru-buru menghapus jejak air mata yang tertinggal di pipi.“Kenapa? Apa ada masalah?” Cloud tentu penasaran. Begitu juga Nic yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 202 : Bersikap Objektif

    “Kamu tenang saja! Aku akan melindungimu dan memberikan rasa aman bekerja di sini.” Cloud saat ini berada di ruangannya bersama Thea dan Tasya. Membicarakan sikap kurang ajar karyawan yang membuat Aditya sampai hilang kesabaran. Dia juga meminta Tasya untuk mengurus semua dan jangan sampai karyawannya itu melaporkan perbuatan Aditya ke polisi. Setelah bicara, Tasya pergi untuk melakukan perintah Cloud, dan kini hanya tinggal Cloud dan Thea yang masih saja murung. Thea berpikir pasti banyak pria-pria lain seperti pria tadi di luaran sana yang mengenal dirinya sebagai kupu-kupu malam.“Thea, apapun yang terjadi jangan pernah memikirkan masa lalu lagi. Semua orang di dunia ini pasti memiliki hal-hal buruk yang jika mereka mampu, pasti ingin mereka hapus dari hidup,” ucap Cloud menasihati."Tapi rasanya sangat berat.""Tidak apa-apa! Pelan-pelan, tidak ada yang mengharuskan kamu melakukannya dengan buru-buru. Maaf karena kamu harus menerima perlakuan buruk itu saat bekerja di perusahaank

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 203 : Keputusan Bersama

    Baik Maha dan sang adik belum sempat menjawab pertanyaan ibu mereka, karena Embun lebih dulu masuk sambil bertanya kenapa Kala dibiarkan tidur di mobil. Meskipun kaget, istri Rain itu tahu maksud keberadaan adik iparnya di rumah Gama. Embun malah merasa bersalah karena sudah mengantar Maha dan Gema pulang."Tadi aku sudah mengirim pesan ke Ibu, juga telpon tapi tidak diangkat," ucap Maha. Anak itu mendekat ke arah Cloud dan Nic untuk mencium punggung tangan."Ah ... ponsel ibu di kamar," jawab Sabrina canggung." Tapi tumben ...""Guru lesnya ada keperluan mendadak jadi kelas selesai sebelum waktunya." Maha kembali bicara.Nic membeku saat Maha memegang tangannya. Pria itu memandang lekat wajah Maha seolah mencari kemiripan yang ada pada mereka. Anak itu sampai bingung dan bertanya kenapa Nic menatapnya seperti ini."Tidak apa-apa, Kala bilang teman sekolahnya selalu membicarakanmu, karena kamu sangat tampan dan ternyata itu memang benar," kata Nic.Untuk ukuran anak berumur sepuluh m

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 204 : Penuh Liku

    Setelah Nic dan Cloud pulang, Sabrina tampak semakin gelisah. Wanita itu mondar-mandir berjalan di depan ranjang dan membuat Gama kebingungan. "Sab, ayolah! Jangan menunjukkan kegelisahan seperti itu, bagaimana kalau Maha dan Gema curiga?""Aku takut, aku benar-benar takut kalau Maha ternyata anak pria jahat itu. Apa yang harus kita lakukan?" Sabrina menutup wajahnya. Dia akhirnya mau duduk di tepi ranjang sambil membuang napas kasar."Meski menyakitkan, tapi aku akan tetap memberitahu Maha siapa ayah kandungnya, terlepas itu Pak Doni atau mertua Cloud." Gama memeluk Sabrina dari belakang, mencium pundak istrinya itu dan memintanya untuk tenang."Apa kamu juga akan menceritakan kebenaran kalau dia anak hasil perkosaan?""Untuk segamblang itu, aku sendiri tidak tega menjelaskan ke Maha, kedengarannya sangat menyakitkan terlahir karena sebuah kejadian memilukan, karena selama ini yang Maha tahu aku adalah ayah kandungnya.""Apa yang akan Maha pikirkan jika sampai tahu dirinya sama sekal

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 205 : Identitas Asli

    "Saya benar-benar mempertaruhkan nyawa untuk mengambil benda ini, Pak."Aditya menyerahkan sikat gigi yang dia ambil dari rumah Doni ke Nic. Mereka kini berada di rumah sakit untuk melakukan tes DNA antara Maha dan pria jahat — yang sudah tak ada lagi pengacara yang mau membela."Terima kasih, aku tidak akan pernah melupakan semua bantuan yang sudah kamu berikan padaku," ujar Nic."Anda tidak perlu sesungkan itu."Nic mengangguk, setelah itu pergi bersama Aditya memberikan dua sikat gigi yang berada di tangannya untuk dianalisa. Setelah memastikan kapan akan mendapat hasil dari tes itu, mereka pun beranjak dari sana."Tumben, Pak. Rio tidak mengantar Anda." Sambil berjalan menuju parkiran, Aditya pun berniat berbasa-basi. Namun, tak disangka apa yang dikatakan oleh Nic membuatnya terperangah. "Dia mungkin sedang mempersiapkan pernikahannya dan Nina, tapi Dit ada satu hal yang aku yakin kamu tidak akan menyangka.""Apa itu, Pak? Anda saat ini membuat saya sedikit takut," balas Aditya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 206 : Galau Punya Calon Tajir

    “Onty Nina, Onty kenapa sih?” Sambil bertanya Kala menoleh Cloud yang jemarinya sibuk menari di atas keyboard laptop. Anak itu bingung karena Nina langsung tengkurap di atas sofa ruang kerja sang mama, setelah menjemput dan membawanya ke sana. “Kala, Onty Nina mungkin lelah, jangan diganggu! Kala main game saja,” jawab Cloud tanpa memandang sang putra.Namun, bukannya menurut, Kala malah mendekat ke kursi Cloud dan memandang ke layar memastikan apa yang sang ibu kerjakan. “Ada apa?” Cloud menghentikan gerakan jarinya. Menatap Kala dengan alis bergelombang saat anak itu menyandarkan kepala ke lengannya. “Apa Onty Nina sakit? Bagaimana kalau membawanya ke dokter? Kasihan!” Kata Kala. “Atau pinjam HP Mama, aku akan telepon Om Rio.” “Jangan coba-coba meneleponnya!” Teriak Nina yang ternyata mendengar apa yang Kala sampaikan. Duo anak dan ibu itu sampai kaget. Kala bahkan mengusap dada berulang kemudian secara berlebihan Cloud memeluk kepala anak itu seolah kasihan.“Apa Onty Nina ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 207 : Hasil Tes DNA

    “Aku merasa, ibu Sabsab dan papa sedang menyimpan rahasia.” Maha tiba-tiba bicara seperti itu ke Olla. Mereka baru saja selesai belajar bersama dan Olla terlihat mengemasi barang-barangnya. “Rahasia apa? Kita masih kecil, tidak boleh memikirkan urusan orang dewasa.” Olla menjawab ketus lantas berdiri untuk menggendong tasnya. Namun, saat sudah berada di ambang pintu Olla menghentikan langkah. Dia menoleh Maha dan merasa tidak tega melihat sepupunya itu bersedih. “Apa kamu mau makan es krim? Aku akan mentraktirmu.” Maha memulas senyum dan bergegas berdiri untuk menyusul Olla. Sore itu, mereka belajar bersama karena memang duduk di tingkat yang sama. Maha berpamitan ke pembantu rumah lebih dulu, setelah itu mengekor Olla pergi ke minimarket yang ada tepat di depan gerbang komplek perumahan. “Apa kamu sudah memberitahu mamamu untuk menjemput di sini?” Tanya Maha. Dia khawatir Embun datang dan mereka belum kembali ke rumah. Tadi Olla ikut Sabrina karena Embun tidak bisa menjemput

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 208 : Pria Itu Harus Mati

    "Nic, apa kamu benar akan menemui pamanmu? Aku mohon tenangkan diri dulu!"Cloud berjalan cepat mengejar Nic karena harus bicara dan menenangkan Sabrina yang terlihat sangat terpukul. Cloud pada akhirnya sampai tak berpamitan menyadari Nic sangat emosional. "Sayang! Nic! Aku mohon!" Bentak Cloud pada akhirnya dan baru membuat Nic menghentikan langkah.Nic mengepalkan tangan di sisi badan. Mengatur napas mencoba untuk tenang. Cloud sendiri berjalan lalu memegang lengan Nic dan menggoyangkannya pelan."Aku mohon, tenang dulu! Kalau kamu menemui pamanmu dengan kondisi begini, aku yakin dia malah akan senang dan merasa puas mengerjaimu." Nic masih diam, sampai Gama menyusul untuk menegaskan apa yang Cloud katakan memang benar."Aku akan bicara dengan kakek kandung Maha tentang hasil tes DNA ini. Lebih baik kamu pulang, aku akan mengabari nanti." Gama merasa sungkan ke Nic, bagaimanapun juga fitnah Doni tentang siapa ayah kandung Maha pasti membuat Nic kepikiran.Penuh harap Cloud memand

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12

Bab terbaru

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 10 : Kita Bahagia - END

    Satu bulan kemudian Hari itu awan mendung menyelimuti hati Cloud. Sejak Nic berangkat kerja dan Kala sekolah, Cloud terus menangis karena merasa sangat bersalah ke baby Gaza juga Kala. Bukan tanpa alasan Cloud bersikap seperti ini. Beberapa hari ini dia sering merasa mual dan lemas. Bahkan setelah makan banyak dan mengonsumsi vitamin kondisinya juga masih sama. Hingga, Cloud yang memang sejak melahirkan baby Gaza belum mendapat tamu bulanan memilih untuk mencoba melakukan uji kehamilan. Cloud awalnya hanya iseng dan berpikir untuk tidak berpikir yang macam-macam, tapi dia berakhir lemas saat melihat dua garis merah tertera jelas pada alat uji kehamilan yang dia gunakan. Hati Cloud sedih, merasa sangat bersalah pada dua anaknya terutama ke baby Gaza yang baru saja berumur empat bulan. Karena hal itu, Cloud tidak bisa fokus bekerja dengan tenang meskipun masih bekerja dari rumah. Dia juga takut memberitahu Nic dan sekarang hanya Bianca yang menjadi tumpuannya. Setelah mengetahui diri

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 9 : Masa Depan - Bercinta Denganmu Canduku

    Cloud meraba dada Nic, mengusap lembut sambil merapatkan tubuhnya dan menciumi punggung pria itu. Cloud tahu Nic mengizinkannya melakukan itu saat tak mendapatkan penolakan sama sekali, bahkan saat dia mulai menempelkan lalu menggesekkan dadanya yang memang lebih padat karena berisi ASI putra kedua mereka. Nic diam-diam tersenyum, menikmati sentuhan Cloud. Tak lama tanpa ragu Nic akhirnya meraih tangan Cloud yang sejak tadi mengusap dada untuk mulai mengusap miliknya yang berada di antara paha.Cloud tersenyum penuh arti, dia mengangkat kepala untuk menjangkau tengkuk Nic dan memberi kecupan di sana, tak puas Cloud menggigit kecil cuping telinga suaminya bahkan menggelitik beberapa detik menggunakan ujung lidah.Nic pun tak sanggup lagi, dia bergerak dan Cloud pun bergeser, secepat kilat Nic mengurung tubuh Cloud, mencekal ke dua tangan istrinya di sisi kepala."Apa kamu tahu hukuman apa yang pantas diberikan ke wanita yang membuat prianya cemburu?" Tanya Nic."Aku tidak tahu, tapi k

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 8 : Masa Depan - Cemburuku Itu Cinta

    Tidak terasa tiga bulan pun berlalu. Siang itu Cloud menitipkan Gaza ke Bianca karena harus menghadiri pesta pernikahan Thea dan Aditya.“Misal nanti Gaza rewel atau kenapa-napa, Mama langsung kabari aku saja,” ucap Cloud saat menitipkan putra ke duanya.“Kamu itu kayak baru kali ini nitipin anakmu ke Mama,” ucap Bianca. “Kayak masih setengah ga percaya.”Cloud pun tersenyum lebar mendengar protes Bianca kemudian membalas, “Bukan begitu, Ma. Siapa tahu Mama tidak bisa mengatasi kalau Gaza sedang rewel.”“Sudah kamu tenang saja. Nikmati pesta Thea dan jangan mikir yang aneh-aneh. Mama akan menjaga Gaza dengan baik,” ujar Bianca.Cloud pun melebarkan senyum mendengar ucapan Bianca. Dia lantas berpamitan dan pergi bersama Nic juga Kala. Dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya itu terlihat mengenakan setelan jas yang sama, Kala bahkan memperlihatkan aura seperti anak bangsawan.“Ayo!” Nic mengulurkan tangan ke Cloud agar istrinya itu bisa menuruni anak tangga dengan nyaman. Mereka te

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 7 : Kedatangan Dua Pasangan Baru

    “Hai.”Arkan masuk menyapa Cloud dan Nic yang ada di kamar. Nic yang awalnya tegang seketika rileks saat menyadari sepupunya datang mengajak Shafira dan memperkenalkan gadis itu sebagai calon istrinya dengan bangga.Nic pun bisa menerima kehadiran Arkan, bahkan bersikap ramah saat menyadari tatapan mata pria itu sudah sangat berbeda ke Cloud.“Bagaimana kondisimu dan juga bayimu?” Tanya Arkan. Dia berdiri di dekat ranjang Cloud bersisian dengan sang kekasih.Cloud sendiri tampak begitu kagum melihat bagaimana anggunnya Shafira. Sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang fashion, Cloud mendapat inspirasi bagaimana kalau perusahaannya mulai mencoba merambah dunia busana yang bisa dikenakan juga oleh para wanita yang mengenakan hijab.“Kami sehat, bahkan besok aku sudah diperbolehkan pulang,” jawab Cloud lantas menoleh ke baby box di mana bayinya sedang tidur.Shafira langsung mengalihkan tatapan ke sana, senyum gadis itu merekah bahkan diam-diam menarik bagian kemeja Arkan yang a

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 6 : Nama Adik Kala

    Kala masuk dan langsung menuju box bayi di mana sang adik tidur. Dia sangat bersemangat untuk melihat bagaimana wajah sang adik dari pada menyapa Cloud dan Nic lebih dulu. Berbeda dengan Bianca yang datang bersama rombongan putranya dan juga Skala. Wanita itu mendekati Cloud dan memeluk putrinya dengan tangis haru."Selamat ya! Kamu hebat, Cloud. Mama bangga," bisik Bianca. Perlahan dia mengurai pelukan sambil berkata membawakan makanan kesukaan Cloud. Bianca menjauh agar yang lainnya juga bisa mengucapkan selamat ke ibu dua anak itu.Seluruh anggota keluarga sudah melek akan informasi hingga berusaha agar Cloud tidak sampai mengalami Baby Blues Syndrome. Ya, terkadang seorang ibu yang baru saja melahirkan merasa tersisihkan, melihat bagaimana sikap orang sekitar yang lebih memperhatikan bayinya dari pada dia yang berjuang mempertaruhkan nyawa."Aku dan Embun sudah menyiapkan kado untukmu, coba lihat!" Pinta Rain sambil mengulurkan sebuah tas kertas kecil ke Cloud. Setelah sang adik

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 5 : Perdebatan Soal Nama

    "Ners, tolong itu suami saya!"Cloud yang sudah ingin mengejan masih bisa memikirkan Nic yang baru saja terkena mental. Seorang perawat pun mencoba mendekat untuk memastikan keadaan Nic. Dia memegang lengan pria itu yang tatapannya terlihat kosong."Anda duduk saja di sini ya, Pak!" Ucap perawat itu sebelum kembali mendekat ke ranjang untuk mendengarkan keputusan dokter."Ibu tahan ya! Kita pindah ke ruang bersalin."Dokter pun memberi kode ke perawat yang berada di dekatnya dan Cloud pun segera dipindahkan. Nic sendiri seolah baru sadar saat ranjang sang istri dibawa keluar. Dia berdiri bergegas mengikuti ke mana Cloud pergi."Pak, Anda hanya boleh masuk kalau yakin kuat melihat apa yang terjadi di dalam, kalau tidak lebih baik Anda menunggu di luar." Dokter menahan Nic di depan pintu. Wajah pucat pria itu semakin membuat Dokter berpikir Nic sama sekali tidak siap menemani persalinan Cloud. Dokter pun hendak masuk tapi Nic menerobos sambil berkata dia kuat dan mampu.Meski wajahnya

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL PART 4 : Kelahiran Yang Ditunggu

    Kelakuan Nic membuat Kala sampai terbangun, anak itu menggosok mata melihat Cloud berdiri menyanggah pinggang sedangkan Nic sibuk berganti baju. “Mama,” panggil Kala. Cloud yang mendengarnya menoleh, dia pun mendekat ke Nic dan memukul lengan sang suami karena membuat Kala terbangun.“Kala bangun gara-gara kamu,” ucap Cloud masih sambil menahan sakit di bagian perut bawah. Dia mengusap pipi agar Kala tak sampai melihatnya menangis. “Mama, apa Mama masih marah?” Cloud menoleh dan buru-buru menghampiri Kala. Dia membelai pipi anak itu dan mencium puncak kepalanya. Cloud menggeleng dan malah meminta maaf karena merasa keterlaluan memarahi Kala tadi. “Kenapa muka Mama begitu?” Kala menyadari ekspresi wajah Cloud yang berbeda.” Apa Mama sakit?” Tanyanya. “Hm… iya, adik sepertinya mau lahir,” jawab Cloud. Namun, bukannya merasa kasihan ke sang mama, Kala malah melompat-lompat kegirangan di atas kasur. Cloud sampai membeku dan saling pandang dengan Nic. Mata Kala yang mengantuk berub

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 3 : Kapan Kamu Lahir?

    Cloud ternyata hanya berpura-pura, setelah Kala dan dua keponakannya memasang muka bersalah dan ketakutan, Cloud pun berhenti mengaduh kesakitan. Masing-masing dari Cloud dan juga Embun tentu saja sangat ingin marah. Ini jelas bukan hanya sekadar masalah belanja atau uang puluhan juta, tapi seharusnya Olla dan Kala meminta izin lebih dulu kepada orangtua."Kalau izin namanya ga kejutan donk," ucap Olla. Meski awalnya takut, cucu pertama Skala itu akhirnya berani mengeluarkan pendapat karena mendapat pembelaan opanya."Sudahlah, tidak perlu ribut. Nanti papa yang ganti."Mendengar ucapan Skala baik Cloud dan Embun menoleh bersamaan. Skala sendiri tidak merasa takut diplototi anak dan menantunya, dia malah memanggil Olla, Kala juga Omi dan memeluk ke tiganya bergantian menunjukkan kasih sayang."Benar-benar," gerutu Embun sambil membuang muka.Nic sendiri dengan cara berbisik mengatakan pada Rain, kalau dia akan segera mengganti uang yang dipakai Kala berbelanja."Papa tidak bisa membel

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 2 : Kelakuan Kala dan Dua Sepupunya

    Usia kandungan Cloud pun akhirnya sudah memasuki sembilan bulan. Seperti kesepakatan mereka saat kandungan Cloud masih berumur enam bulan, wanita itu bekerja di rumah karena Nic sudah tidak memperbolehkannya bolak-balik ke perusahaan, demi menjaga kondisi tubuh juga calon buah hati mereka. Bahkan mendekati hari perkiraan lahir, kini Nic dan Cloud tinggal di rumah Skala. Hal ini dilakukan semata-mata karena Nic takut Cloud mengalami kontraksi.Sore itu Rain datang ke rumah sang papa bersama Embun juga anak-anaknya untuk makan malam bersama dan menginap di sana. Saat masuk, Rain melihat sang adik yang duduk di sofa ruang keluarga sambil meluruskan kaki bersama Bianca dan Skala.“Bagaimana kabarmu?” tanya Rain yang langsung menghampiri Cloud.“Baik.” Cloud menjawab kemudian mengelus perutnya karena sang bayi baru saja menendang.Rain dan Embun pun ikut duduk, seperti biasa membiarkan Olla dan Omi bermain di belakang, apalagi Kala juga berada di sana. Awalnya Rain membahas tentang harga s

DMCA.com Protection Status