Share

Bab 62 Hari Terakhir

"Apa yang Mama lakukan tadi, hah?!" hardik Vinko, setelah mereka menutup butik dan hanya berdua saja.

Nita mendorong tubuh Vinko, memaksanya untuk duduk di salah satu sudut. "Dengarkan Mama baik-baik, Vinko," Rahangnya mengeras, tegas. "Kalau kamu memang peduli dengan Mama dan sayang sama Mama, jangan pernah lagi bicara seperti itu di depan ayahmu. Apalagi jika itu semua berhubungan dengan Rania!" tegur Nita serius.

Seumur hidup dia tidak pernah dibentak oleh Nita. Bahkan ketika dia berbuat onar yang berimbas pada nasibnya yang hampir dikeluarkan dari sekolah, Nita tidak pernah membentak. Namun kali ini terasa berbeda. Seakan Nita rela melakukan apapun demi membuat Vinko terus berada di sisi Tuan Hadi, terus diakui sebagai anaknya.

"Kita sudah sejauh ini. Sedikit lagi semua akan tercapai, hidupmu akan terjamin," Nita melanjutkan. "Apa susahnya menikahi Regina? Dia gadis yang cantik, baik. Lagipula kalian sudah mengenal sejak kecil,"

"Tapi aku mencintai Rania, Ma … " balas Vinko dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status