Share

Bab 19. Janji

"Baiklah, selesaikan urusanmu disana. Aku tidak akan mengganggu."

"Tuut." Anna menutup panggilannya.

Adipati menggigit bibir bawahnya. Sepertinya kali ini Anna tidak akan memaafkannya dengan mudah.

Namun, Adipati tidak suka merumitkan pikirannya. Ia lantas masuk kembali ke dalam kamar untuk menemani sang istri.

Adipati yang lelah dengan rutinitasnya turut merebahkan badannya di samping sang istri. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh Sarah yang terekspos tanpa sadar.

"Sepertinya, aku benar-benar mulai mencintaimu, istriku." lirih Adipati yang tak terdengar oleh Sarah.

Adipati lalu terlelap sembari memeluk sang istri.

Matahari pagi yang hangat menyapa melalui celah jendela. Sarah mengerjapkan mata, berusaha membuka matanya.

Sarah melirik arah perutnya, terlihat tangan kekar yang melingkar memeluknya. Sontak Sarah menoleh ke belakangnya.

"Paman?" lirihnya terkejut.

Perlahan Sarah berusaha memindahkan tangan suaminya. Saat hampir terlepas, Adipati kembali melingkarkan tangannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status