Share

Bab 22. Merasa Iri

"Baiklah. Aku akan sampaikan hadiah ini untuk Sarah. Pasti dia akan senang."

Kembalilah ke kamar. Mungkin saja Anna sedang mencarimu."

"Tidak. Saat ini Anna sedang marah padaku.

"Kenapa? Bukankah tadi dia baik-baik saja?"

"Ya, sebelum mengetahui alasan kepulangan kalian yang mendadak. Tapi tidak usah dipikirkan. Dia hanya sedang cemburu."

"Mungkin dia takut jika kita mengabaikannya. Tapi kami tidak akan demikian. Kami tetap menyayangi Anna sebagai menantu terbaik kami." ujar Dharmawangsa mantab.

"Aku tahu itu. Aku yakin, Anna pun dapat merasakannya. Baiklah, aku akan kembali ke kamar. Kalian beristirahatlah. Besok aku akan ke kampung halaman Sarah."

Kedua orang tuanya mengangguk hampir bersamaan. Adipati pun meninggalkan kamar mereka.

Anna yang tadi mengintip pembicaraan mereka, sudah kembali berbaring di posisi semula.

Adipati meletakkan kotak perhiasan itu ke dalam tasnya. Besok akan ia bawa untuk diberikan pada Sarah.

Ia senang, kedua orang tuanya memberikan perhatian kepada ist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status