Share

Bab 43

Winny kira Lucas akan membuka perban di punggung tangannya, tetapi ternyata ia hanya memeriksa tempat yang tertabrak lemari, lalu mengambil salep dari meja samping tempat tidur dan mengoleskannya.

Winny merasakan tempat yang membengkak itu menjadi dingin dan nyaman. Ia belum sempat menarik tangannya kembali, tiba-tiba Lucas mengangkatnya dalam gendongan.

Winny terkejut, meronta-ronta panik di pelukannya, "Paman..."

Lucas sambil menggendongnya berjalan keluar, "Jangan bergerak-gerak!"

Suaranya terdengar memperingatkan. Winny memang sudah takut padanya, sekarang dia terkurung dalam dekapannya, tubuhnya gemetar karena ketegangan, merasa seolah-olah dikurung oleh rantai tak kasat mata.

Rasanya seperti ruangan itu tiba-tiba memanjangkan tentakel tak terhingga dari lantai, melilit seluruh tubuhnya, semakin erat dan semakin banyak, perlahan-lahan memenuhi seluruh tubuhnya, mencekik daging dan darahnya, membuatnya tak dapat meloloskan diri.

Dalam setiap tarikan napasnya, tercium aroma Lucas, y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status