Share

Bab 2015

Karyawan toko itu mulai terlihat tidak sabar. Dia pun merasa kalau Pendy pasti tidak punya uang.

Karyawan toko itu tidak ingin buang-buang tenaga melayani orang seperti itu. Setelah Pendy dan yang lainnya pergi, para karyawan toko baru berkomentar, “Ikat pinggang sebagus ini, jelek apanya? Aku rasa dia pasti nggak mampu beli. Lihat saja baju yang dia pakai, semua barang palsu.

Pendengaran Pendy masih sangat tajam. Tentu saja, dia mendengar komentar-komentar para karyawan itu. Raut wajah Pendy seketika berubah drastis, hampir saja terhuyung dan merosot ke lantai. Semua ini terlalu memalukan.

Pada saat ini, Pendy pergi ke area jam tangan bermerek. Kemudian, dia tanpa sadar menatap putranya dan berkata, “Bukannya kamu bilang kamu butuh jam tangan bermerek? Ayo kita lihat-lihat. Kalau ada yang suka, katakan saja padaku.”

Bibir si pemuda berkerut. Meski dia menyukai jam tangan, belum tentu ada yang mau membelikannya untuk mu. Namun, demi pura-pura hebat, Pendy pun mengangguk, lalu bertingk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status