Share

Bab 2016

Patricia mendepakkan lidahnya ketika Patricia mendengar hal itu. Uang sebesar 30 miliar itu tidak main-main jumlahnya. Patricia tampak sedikit panik karena bagaimanapun juga, Pendy tetaplah adik kandungnya sendiri.

“Err … kayaknya nggak perlu sampai harus ganti baru, deh,” bujuk Patricia.

“Maaf, masalah ini nggak bisa dinego lagi,” kata si pelayan toko.

Akan tetapi, Pendy malah mengira kalau kakaknya hanya sok baik, dan dia pun berkata, “Kamu sengaja bikin aku jadi bahan tertawaan? Aku kasih tahu, ya, niat busuk kamu nggak bakal berhasil!”

Kening Patricia mengerut ketika mendengar tuduhan adiknya. Dia langsung kecewa karena tidak menduga bahwa adiknya akan berbicara seperti itu kepadanya.

“Ma, nggak usah peduliin mereka. Biar mereka mampus saja,” kata Helena.

“Ma, mending kita ngalah saja, deh. Biar mereka bantu kita kali ini. Kalau nggak, kita harus cari duitnya dari mana lagi,” ujar si pemuda seraya menarik lengan Pendy.

Pendy pun jadi berpikir saat mendengar perkataan tersebut. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status