Share

Bab 1863

Houston tiba-tiba merinding, keringat dingin membasahi punggungnya. Ini bukanlah pertanda baik baginya.

“Kalau begitu kamu suruh dia datang ke sini,” kata Toby.

Pelayan itu menatap Toby seolah-olah sedang melihat orang bodoh. Dia tidak tahu dari mana Toby mendapatkan kepercayaan diri sebesar itu. Bisa-bisanya Toby sama sekali tidak takut saat mendengar kalau tempat ini milik Matthias.

Houston spontan melihat ke arah pelayan itu, lalu tertawa sambil berkata, “Karena dia begitu ingin cari mati, lebih baik kamu telepon Pak Matthias saja.”

Pelayan itu juga tidak ragu-ragu lagi. Dia hanyalah seorang pelayan, tentu saja dia tidak berhak menelepon Matthias. Akan tetapi, dia telah melaporkan masalah ini kepada manajernya.

Sesaat kemudian, manajer itu datang. Manajer itu sudah sangat akrab dengan Toby. Dia langsung tercengang saat melihat Toby di sana. Bukankah itu teman Pak Matthias? Dia pun menggosok tangannya, bersiap untuk menyapa pria itu.

Akan tetapi, pelayan yang tidak tahu apa-apa itu j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status